24 proses, sedangkan teknologi merupakan pengembangan dari aplikasi konsep dan
prinsip-prinsip IPA sebagai produk.
2.1.6 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi mata pelajaran IPA di sekolah dasar menyebutkan ruang lingkup bahan kajian IPA untuk sekolah
dasar meliputi aspek-aspek berikut. 1 Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan
dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. 2 Bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.
3 Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
4 Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
Pendidikan IPA di SD bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, fakta, konsep, prinsip, proses penemuan, serta memiliki sikap ilmiah, yang
bermanfaat bagi siswa dalam mempelajari alam sekitar. IPA SD didefinisikan Paolo dan Marten 1993 dalam Sawatowa 2011: 5
sebagai pengamatan terhadap apa yang terjadi, mencoba memahami apa yang diamati, mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan
terjadi, dan menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar.
Khusus untuk kelas V SD, materi pokok IPA meliputi : organ pernafasan manusia, pencernaan manusia, peredaran darah manusia, tumbuhan hijau,
25 ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau, penyesuaian
tumbuhan dan hewan dengan lingkungannya, sifat bahan, perubahan kimia dan fisika, gaya, pesawat sederhana, cahaya, proses pembentukkan tanah, struktur
bumi dan matahari, daur air dan peristiwa alam, serta sumber daya alam dan penggunaannya.
2.1.7 Materi Gaya Magnet
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah materi gaya magnet. Materi ini terdapat di kelas V semester 2. Standar Kompetensi 5: Memahami
hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya; Kompetensi Dasar 5.1: Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan
gaya gravitasi, gaya gerak, gaya magnet . Haryono 2007: 102 menyatakan bahwa magnet berasal dari magnet.
Istilah magnet berasal kata “magnesia”. Magnesia adalah nama sebuah tempat pertama kali ditemukan batu yang mampu menarik besi. Magnet berasal dari
batuan yang mengandung logam besi. Batuan logam tersebut diolah sampai akhirnya menjadi magnet Sulistyanto 2008: 90. Adapun materi yang diajarkan
ialah sebagai berikut.
2.1.7.1 Magnet Menarik Benda-Benda Tertentu
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari bahan logam tertentu, yaitu besi,
nikel, dan kobalt. Jika suatu benda mengandung salah satu logam tersebut maka benda itu dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet
dinamakan benda magnetis.