Instrumen Observasi Variabel Terikat Y

70 Dengan kriteria persentase aktivitas siswa yaitu: 1 0 - 24,99 : Keaktifan siswa rendah 2 25 - 49,99 : Keaktifan siswa sedang 3 50 - 74,99 : Keaktifan siswa tinggi 4 75 - 100 : Keaktifan siswa sangat tinggi Yonny, dkk 2010: 175-6

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Analisis Deskriptif Data

Deskripsi data merupakan gambaran umum penyebaran data hasil penelitian yang diperoleh sehingga mudah dipahami. Berikut ini disajikan deskripsi data variabel bebas X berupa pendekatan CTL dan variabel terikat Y berupa aktivitas dan hasil belajar.

3.7.1.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Bebas X

Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan pendekatan CTL. Dalam pelaksanaannya, peneliti berperan sebagai guru harus mengetahui komponen-komponen pendekatan CTL agar pembelajaran berjalan sesuai dengan komponen-komponen yang sudah ditentukan. Dengan memperhatikan dan melaksanakan komponen-komponen tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa pendekatan CTL benar-benar terlaksana dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan pendekatan CTL untuk melihat apakah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur atau tidak. Pengamatan dilakukan oleh guru kelas. 71 Selain dilakukan pengamatan di kelas eksperimen, dilakukan juga pengamatan pelaksanaan pendekatan konvensional di kelas kontrol. Tujuan pengamatan kelas kontrol yaitu untuk mengecek kesesuaian pelaksanaan pendekatan setiap pertemuan. Pengamatan dilakukan untuk mengamati pelaksanaan pendekatan setiap pertemuan pembelajaran baik kelas eksperimen maupun kontrol. Pembelajaran dikatakan berhasil jika komponen-komponen yang tertera pada deskriptor lembar pengamatan telah dilaksanakan dalam pembelajaran. Selanjutnya, nilai hasil pengamatan disajikan dalam bentuk skor pelaksanaan pendekatan CTL. Setelah dilakukan analisis skor pembelajaran pendekatan CTL, skor tersebut diterjemahkan ke dalam persentase. 3.7.1.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Terikat Y Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen untuk menguji apakah terdapat perbedaan penggunaan pendekatan CTL terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa variabel terikat. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa sedangkan data kualitatif berupa data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan pembelajaran CTL. Deskripsi data dalam penelitian ini meliputi jumlah siswa, skor rata-rata, median, skor minimal, skor maksimal, rentang, varians, dan standar deviasi aktivitas dan hasil belajar siswa. Selanjutnya, nilai aktivitas belajar siswa disajikan dalam bentuk hasil penskoran nilai aktivitas belajar siswa. Setelah dilakukan analisis skor aktivitas belajar untuk masing-masing siswa, skor tersebut diterjemahkan ke dalam 72 persentase aktivitas belajar siswa. Kemudian, persentase aktivitas belajar siswa diakumulasikan dari seluruh pertemuan pembelajaran. Selanjutnya, dibuat rata- rata persentase aktivitas siswa dalam pembelajaran untuk mengetahui rata-rata nilai aktivitas belajar siswa secara keseluruhan. Rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen kemudian dibandingkan dengan rata-rata aktivitas belajar siswa kelas kontrol.

3.7.2 Teknik Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

3.7.2.1 Uji Prasyarat Analisis

Sebelum uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Adapun uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. Uji normalitas data menggunakan uji Liliefors atau Kolmogorov-Smirnov. Jika uji normalitas data menunjukkan data tersebut berdistribusi normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Jika tidak, maka analisis data cukup menggunakan uji normalitas data. Uji homogenitas menggunakan uji Levene’s. Uji kesamaan rata-rata menggunakan uji independent sample t test. Jika hasil uji kesamaan rata-rata menunjukkan kesetaraan, maka penelitian boleh dilanjutkan. Peneliti menggunakan program SPSS versi 20 untuk melakukan perhitungan. 3.7.2.1.1 Uji Normalitas Penggunaan statisitik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat 73 digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program software Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui normalitas data adalah Analyze – Descriptive Statistics – Explore. Untuk mengetahui normal atau tidaknya data, dengan melihat nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal atau jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Priyatno 2010: 73. 3.7.2.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kemampuan awal siswa, apakah sama atau berbeda. Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi atau tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Uji homogenitas dilakukan dengan membandingkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Jika data berdistribusi normal, data tersebut selanjutnya diuji homogenitasnya. Jika data berdistribusi tidak normal, maka tidak perlu dilakukan uji homogenitas. Dalam penelitian ini, uji homogenitas juga dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji t hipotesis. Untuk mengetahui homogenitas dari kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji Levene’s digunakan program software Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui homogenitas adalah Analyze – Compare Means – Independent sample T test. Setelah itu, kita lihat nilai signifikansi dari kolom Levene Test for Equality of Variences. Jika nilai signifikansinya 0,05, maka

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

0 31 283

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 4 DAN OTA TEGAL

0 1 87

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI GUGUS MUWARDI TINGKIR KOTA SALATIGA

0 0 65

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TANAH MELALUI PENDEKATAN CTL IPA PADA SISWA KELAS V SD 1 JEPANG

0 0 25