Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Tes

61 dibagi dua sesuai jumlah skor soal atau jawaban benar yang didapat menjadi kelompok atas dan kelompok bawah lampiran 22. Pengujian daya beda diperoleh dari hasil perhitungan jumlah jawaban benar pada kelompok atas dibanding jumlah siswa pada kelompok atas PA dikurang hasil jumlah jawaban benar pada kelompok bawah dibanding jumlah siswa pada kelompok bawah PB. Berdasarkan hasil perhitungan manual diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.3. Daya Pembeda Soal No. Soal PA PB D Kriteria No. Soal PA PB D Kriteria 1 1,00 0,73 0,27 Cukup 21 0,80 0,80 0,00 Jelek 2 1,00 0,60 0,40 Cukup 22 0,87 0,73 0,13 Jelek 3 0,20 0,13 0,07 Jelek 23 0,47 0,27 0,20 Jelek 4 1,00 0,40 0,60 Baik 24 1,00 1,00 0,00 Jelek 5 0,87 0,47 0,40 Cukup 25 0,87 0,80 0,07 Jelek 6 0,87 0,80 0,07 Jelek 26 0,47 0,07 0,40 Cukup 7 1,00 0,93 0,07 Jelek 27 0,47 0,27 0,20 Jelek 8 1,00 0,93 0,07 Jelek 28 1,00 0,73 0,27 Cukup 9 0,53 0,27 0,27 Cukup 29 1,00 0,73 0,27 Cukup 10 1,00 0,80 0,20 Jelek 30 0,80 0,47 0,33 Cukup 11 0,40 0,33 0,07 Jelek 31 1,00 0,93 0,07 Jelek 12 1,33 0,47 0,87 Baik sekali 32 0,67 0,53 0,13 Jelek 13 0,47 0,47 0,00 Jelek 33 0,93 0,40 0,53 Baik 14 0,93 0,67 0,27 Cukup 34 0,87 0,33 0,53 Baik 15 1,00 1,00 0,00 Jelek 35 0,60 0,33 0,27 Cukup 16 0,73 0,47 0,27 Cukup 36 0,73 0,47 0,27 Cukup 17 0,93 1,00 - 0,07 Tidak baik 37 0,47 0,40 0,07 Jelek 18 0,47 0,07 0,40 Cukup 38 1,00 0,67 0,33 Cukup 19 0,73 0,87 - 0,13 Tidak baik 39 0,87 0,40 0,47 Baik 20 1,00 0,80 0,20 Jelek 40 0,33 0,27 0,07 Jelek Keterangan: warna baris biru menandakan soal tersebut sudah valid dan reliabel. Harga daya pembeda yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan ketentuan 62 sebagai berikut: D = negatif : soal tidak baik; 0,00 – 0,20 : soal jelek; 0,20–0,40 : soal cukup; 0,40 – 0,70 : soal baik; 0,70 – 1,00 : soal baik sekali Arikunto 2012: 232. Soal yang dapat digunakan sebagai instrumen harus minimal berdaya beda cukup. Rekapitulasi hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.4. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Keterangan Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Jelek Tidak Baik Nomor Soal 34 1, 2, 4, 5, 12, 33, 36 18, 26, 28, 29, 35, 38, 39 Jumlah 1 butir soal 7 butir soal 7 butir soal 0 butir soal 0 butir soal Berdasarkan analisis uji coba instrumen tes dapat disimpulkan bahwa soal yang memenuhi syarat dan dapat di gunakan sebagai instrumen penelitian adalah sejumlah 15 butir. 15 butir soal ini telah memenuhi kriteria soal yang baik sehingga siap untuk dijadikan instrumen penelitian. Instrumen penelitian secara lengkap dapat dilihat lampiran 28. Adapun kisi-kisi secara umum instrumen penelitian yang berupa soal tes adalah sebagai berikut. Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gerak, Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis. 2, 4, 34 Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam 18 63 gaya magnet . menembus beberapa benda melalui percobaan. Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari- hari. 1, 5, 12, 28, 29, 38, 39 Membuat magnet dengan cara induksi, gosokkan, dan dialiri listrik. 26, 33, 35, 36

3.6.2 Instrumen Non Tes

3.6.2.1 Instrumen Observasi Variabel Bebas X

Untuk mengukur variabel bebas penerapan pendekatan CTL, dilakukan pengamatan pelaksanaan pendekatan CTL pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Pengamatan pelaksanaan pendekatan CTL dilakukan saat pembelajaran berlangsung oleh guru kelas V. Pengamatan ini digunakan untuk mengecek keterlaksanaan pendekatan CTL pada kelompok eksperimen dan pendekatan konvensional pada kelompok kontrol. Kisi-kisi lembar pengamatan pelaksanaan pendekatan CTL dijabarkan pada Tabel 3.6 di bawah ini. Tabel 3.6. Kisi-kisi Lembar Pengamatan Pendekatan CTL No. Aspek yang Diamati Deskriptor 1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran Cakupan materi keluasan dan kedalaman Sistematika materi Kesesuaian dengan kemampuan dan kebutuhan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

0 31 283

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 4 DAN OTA TEGAL

0 1 87

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI GUGUS MUWARDI TINGKIR KOTA SALATIGA

0 0 65

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TANAH MELALUI PENDEKATAN CTL IPA PADA SISWA KELAS V SD 1 JEPANG

0 0 25