Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data
54 Uji coba ini dilaksanakan agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel
sehingga akan diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel pula. Selain itu juga dilakukan penghitungan tingkat kesukaran dan daya beda, agar instrumen
benar-benar dapat dikatakan layak dan baik. Adapun pengujian instrumen dapat
dijelaskan secara rinci sebagai berikut. 3.6.1.1
Uji Validitas Instrumen
Berkaitan dengan pengujian validitas instumen, Arikunto 1995 dalam Riduwan 2011: 97 menjelaskan bahwa validitas merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Sekaran 2003 dalam Wijaya 2012: 119 menyatakan bahwa validitas menunjukkan ketepatan
dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas instrumen bertujuan agar instrumen sesuai dengan kriteria yang diharapkan dan
layak untuk digunakan dalam penelitian. Peneliti melakukan uji validitas data sebelum dan sesudah hasil uji coba
soal, untuk menganalisis validitas logis dan empiris pada soal yang akan digunakan. Untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen soal juga diperlukan
perhitungan koefisien korelasi. Perhitungan menggunakan rumus Bivariate pearson yang dibantu melalui program SPSS 20. Untuk lebih jelasnya akan
diterangkan secara lengkap di bawah ini. 1
Validitas Logis logical validity Validitas logis adalah validitas instrumen berdasarkan hasil penalaran. Ada
dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Format instrumen dinyatakan memiliki
55 validitas logis apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan
materi atau isi pelajaran yang diberikan. Secara logis, validitas diuji dengan mencermati kesesuaian butir yang ditulis dengan kisi-kisinya, baik dilakukan
sendiri oleh pengembang tes hasil belajar maupun dimintakan pendapat kepada ahli Purwanto 2013: 136. Peneliti menyusun soal yang berjumlah 40 soal dengan
4 alternatif jawaban. Proses pengujian validitas logis dalam penelitian ini melibatkan 2 penilai ahli yaitu Daroni Pembimbing dan Asih Yuliani Guru
kelas V SD Tegalsari 1 Kota Tegal dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. Berdasarkan hasil penilaian dari penilai ahli, instrumen dinyatakan
sudah layak digunakan sebagai instrumen penelitian untuk pengambilan data. Sesudah dinilai validitas isi dan konstruk, instrumen kemudian diujicobakan di
kelas VI SD Negeri Tegalsari 1 Kota Tegal pada tanggal 20 Desember 2013. 2
Validitas Empirik empirical validity Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil
pengalaman, yaitu melalui uji coba. Setelah dilakukan uji coba instrumen, maka diperoleh data nilai hasil belajar siswa kelas uji coba.
Berdasarkan data nilai hasil belajar siswa kelas uji coba, maka dilakukan uji validitas instrumen menggunakan rumus Bivariate pearson. Untuk
mempermudah perhitungan tanpa mempengaruhi hasil, peneliti menggunakan bantuan program Software Statistical Product and Service Solution SPSS versi
20. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 ini menggunakan menu Analyze –
Correlate – Bivarate. Pengambilan keputusan uji validitas dilakukan dengan
batasan r
tabel
dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan r
tabel