90 aktivitas belajar siswa sebesar 69,98. Berdasarkan pendapat Yonny, dkk 2010:
175-6 maka rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 69,98. termasuk dalam kriteria tinggi. Pertemuan kedua, hasil pengamatan aktivitas belajar siswa
menunjukkan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 74,01. Mengacu pendapat Yonny dkk 2010: 175-6, persentase aktivitas belajar siswa
pertemuan kedua termasuk dalam kriteria tinggi. Setelah melakukan perhitungan, hasil nilai aktivitas belajar siswa kelas kontrol pertemuan pertama dan kedua
dapat digambarkan dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.6. Paparan Data Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol
Perte Muan
Kriteria n=24
Aspek Nilai
Kriteria Aktivitas
A B
C D
E F
1 Jumlah 127 100 110 102 107 109
69,98 Tinggi
Rata- rata
3,3 2,6
2,8 2,6
2,7 2,8
2 Jumlah 127 106 112 113 109 108
74,01 Tinggi
Rata- rata
3,3 2,8
2,9 3,0
2,9 2,8
4.3.2.3 Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar diolah untuk pengujian hipotesis mengenai hasil belajar siswa yang diperoleh setelah kelas eksperimen dan kontrol mendapatkan
perlakuan. Hasil belajar siswa diperoleh dari penilaian terhadap tes akhir posttest. Soal yang digunakan untuk tes akhir kelas eksperimen dan kontrol
merupakan soal yang sudah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Soal tes formatif terdiri dari 15 butir soal berbentuk pilihan ganda
91 yang memiliki 4 alternatif jawaban. Adapun data hasil belajar siswa akan
dipaparkan secara terperinci dalam tabel berikut. Tabel 4.7. Paparan Data Hasil Belajar IPA Siswa Data Akhir
No. Kriteria Data Posttest Siswa
Eksperimen Kontrol
1. Jumlah siswa
31 34
2. Skor rata-rata
84,30 76,28
3. Median
86,70 73,30
4. Skor minimal
60,00 60,00
5. Skor maksimal 100,00
93,30 6.
Rentang 40,00
33,30 7.
Varians 161,53
89,37 8.
Standar deviasi 12,710 9,454
Pengolahan data hasil belajar siswa menggunakan program SPSS 20 diperoleh data kelas eksperimen dan kontrol seperti di atas. Kelas eksperimen
diperoleh data jumlah siswa sebanyak 31 orang; skor rata-rata sebesar 83,87;
median sebesar 86,70; skor minimal sebesar 60,00; skor maksimal sebesar 100,00;
rentang data sebesar 40,00; varians data sebesar 153,32; dan standar deviasi data
sebesar 12,382. Kelas kontrol diperoleh data jumlah siswa sebanyak 34 orang;
skor rata-rata sebesar 76,28; median sebesar 73,30; skor minimal sebesar 60,00;
skor maksimal sebesar 93,30; rentang data sebesar 33,30; varians data sebesar
89,37; dan standar deviasi data sebesar 9,454. Penyajian data distribusi frekuensi hasil belajar posttest dapat dilihat
pada Tabel 4.8 di bawah ini.
92 Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest IPA
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai Interval f frekuensi Nilai Interval f frekuensi
60-66 3
60-65 2
67-73 5
66-71 9
74-80 5
72-77 7
81-87 6
78-83 6
88-94 6
84-89 8
95-100 6
90-95 2
Jumlah 31
Jumlah 34
Penyajian data distribusi frekuensi nilai posttest dari kelas eksperimen dapat dilihat Histogram 4.3 di bawah ini.
Histogram 4.3. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen
63 70
77 84
91 98
1 2
3 4
5 6
7
F rek
uens i
Nilai Nilai
Posttest Kelas Eksperimen
93 Berdasarkan tabel 4.8 dan histogram 4.3 diketahui bahwa ada 3 siswa
memperoleh nilai 60 sampai 66, 5 siswa memperoleh nilai 67 sampai 73, 5 siswa memperoleh nilai 74 sampai 80, 6 siswa memperoleh nilai 81 sampai 87, 6 siswa
memperoleh nilai 88 sampai 94, dan 6 siswa memperoleh nilai 95 sampai 100. Nilai posttest siswa digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian.
Selengkapnya mengenai nilai posttest siswa kelas eksperimen dapat dilihat lampiran 32.
Distribusi data nilai untuk pembelajaran di kelas kontrol yang tidak menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL pada materi
gaya magnet, dapat dilihat pada distribusi frekuensi nilai posttest dari kelas kontrol pada Histogram 4.4 di bawah ini.
Histogram 4.4. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol
63 69
75 81
87 93
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
F rek
uens i
Nilai Nilai
Posttest Kelas Kontrol