Hasil Belajar Siswa Analisis Deskriptif Data Variabel Terikat Y

93 Berdasarkan tabel 4.8 dan histogram 4.3 diketahui bahwa ada 3 siswa memperoleh nilai 60 sampai 66, 5 siswa memperoleh nilai 67 sampai 73, 5 siswa memperoleh nilai 74 sampai 80, 6 siswa memperoleh nilai 81 sampai 87, 6 siswa memperoleh nilai 88 sampai 94, dan 6 siswa memperoleh nilai 95 sampai 100. Nilai posttest siswa digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Selengkapnya mengenai nilai posttest siswa kelas eksperimen dapat dilihat lampiran 32. Distribusi data nilai untuk pembelajaran di kelas kontrol yang tidak menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL pada materi gaya magnet, dapat dilihat pada distribusi frekuensi nilai posttest dari kelas kontrol pada Histogram 4.4 di bawah ini. Histogram 4.4. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol 63 69 75 81 87 93 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 F rek uens i Nilai Nilai Posttest Kelas Kontrol 94 Tabel 4.8 dan Histogram 4.4 di atas diketahui ada 2 siswa memperoleh nilai 60 sampai 65, 9 siswa memperoleh nilai 66 sampai 71, 7 siswa memperoleh nilai 72 sampai 77, 6 siswa memperoleh nilai 78 sampai 83, 8 siswa memperoleh nilai 84 sampai 89, dan 2 siswa memperoleh nilai 90 sampai 95. Nilai posttest siswa digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Selengkapnya mengenai nilai posttest siswa kelas kontrol dapat dilihat lampiran 33.

4.4 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

Hasil penelitian menjelaskan kumpulan data berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. Data hasil penelitian dianalisis untuk menginterpretasikan data yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan analisis akhir pengujian hipotesis maka perlu dilakukan pengujian prasyarat analisis data yang telah diperoleh. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi pengujian normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis data aktivitas dan hasil belajar siswa. Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil uji prasyarat analisis aktivitas dan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4.4.1 Data Sebelum Eksperimen

Terdapat beberapa analisis data sebelum eksperimen, yaitu analisis uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. Berikut ini merupakan hasil analisis data sebelum eksperimen.

4.4.1.1 Uji Normalitas Nilai Pretest IPA Siswa Data Awal

Uji normalitas data awal digunakan untuk mengetahui kondisi data awal berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini merupakan hasil analisis uji normalitas 95 data sebelum penelitian. Berdasarkan data nilai pretest IPA kelas eksperimen dan kontrol sebelum penelitian, diperoleh rata-rata kelas eksperimen sebesar 65,37 dengan banyak data 31 dan kelas kontrol sebesar 65,89 dengan banyak data 34. Uji normalitas menggunakan program software Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui normalitas data adalah Analyze – Descriptive Statistics – Explore. Untuk mengetahui normal atau tidaknya data tersebut, dilihat nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka dapat dikatakan data berdistribusi normal atau jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Priyatno 2010: 73. Berikut ini hasil perhitungan normalitas data nilai pretest IPA sebelum dilakukan penelitian. 1 Hipotesis Uji Ho = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Ha = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah α = 0, 05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas nilai pretest menggunakan uji liliefors atau Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20. 4 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan 96 hipotesis uji di atas adalah Ho diterima jika nilai signifikansi Kolmogorov- Smirnov  0,05 atau Ho ditolak jika nilai signifikansi Kolmogorov- Smirnov 0,05. 5 Hitungan Penghitungan menggunakan uji liliefors atau Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20. Simpulan hasil output analisis uji normalitas dapat dilihat tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Data Nilai Pretest Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Eksperimen ,154 31 ,057 ,902 31 ,008 Kontrol ,142 34 ,080 ,957 34 ,196 a. Lilliefors Significance Correction 6 Simpulan Tabel 4.9 di atas dapat dibaca bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen pada kolom Kolmogorov-Smirnov a sebesar 0,057, sedangkan nilai signifikansi kelas kontrol sebesar 0,080. Dari data tersebut maka kedua kelas tersebut dinyatakan berdistribusi normal karena nilai signifikansi keduanya lebih dari 0,05.

4.4.1.2 Uji Homogenitas Nilai Pretest IPA Siswa Data Awal

Setelah data dinyatakan normal maka langkah selanjutnya adalah pengujian homogenitas. Uji homogenitas ini digunakan untuk menyatakan kesetaraan varians dari variabel yang diuji. Kriteria pengujian adalah jika F hitung 97 F tabel , maka tidak homogen dan jika F hitung ≤ F tabel , maka dapat dinyatakan homogen Riduwan 2011: 120. Selain itu, data juga dinyatakan homogen jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Perhitungan uji homogenitas pretest IPA siswa data awal menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui homogenitas adalah Analyze – Compare Means – Independent Sample T test. Setelah itu, dilihat nilai signifikansi dari kolom Levene Test for Equality of Variences. Jika nilai signifikansinya 0,05, maka dapat dikatakan bahwa hasilnya homogen Priyatno 2010: 99. Berikut ini merupakan hasil analisis uji homogenitas nilai pretest IPA. 1 Hipotesis Uji Ho = tidak terdapat perbedaan varian antara kelas eksperimen dan kontrol. Ha = terdapat perbedaan varian antara kelas eksperimen dan kontrol. 2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah α = 0, 05. 3 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas nilai pretest menggunakan uji Levene’s dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20. 4 Kriteria Keputusan Kriteria pengujian jika F hitung ≥ F tabel , maka tidak homogen dan jika F hitung ≤ F tabel , maka dapat dinyatakan homogen Riduwan 2011: 120. Berdasarkan hipotesis uji di atas, Ho diterima jika nilai signifikansi pada kolom sig. 0,05, sedangkan Ho ditolak jika nilai signifikansi pada kolom sig. 0,05.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

0 31 283

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 4 DAN OTA TEGAL

0 1 87

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI GUGUS MUWARDI TINGKIR KOTA SALATIGA

0 0 65

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TANAH MELALUI PENDEKATAN CTL IPA PADA SISWA KELAS V SD 1 JEPANG

0 0 25