66 antara
pengetahuan sebelumnya
dengan pengetahuan yang akan dipelajari
g. Kegiatan pembelajaran CTL
Penilaian Merancang penilaian aktivitas belajar siswa
Merancang penilaian hasil kerja kelompok siswa Merancang penilaian hasil belajar siswa secara
individual melalui tes formatif Merancang
penilaian sebelum
proses pembelajaran
4. Menyusun komponen-
komponen pembelajaran yang
sesuai dengan CTL Merancang komponen-komponen pembelajaran
yang sistematis dan sesuai dengan pendekatan CTL
Merancang komponen-komponen pembelajaran dari pembukaan, inti, dan penutup yang sesuai
dengan pendekatan CTL
Merancang komponen-komponen pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan
sesuai dengan pendekatan CTL
Merancang komponen-komponen pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
sesuai dengan pendekatan CTL
Pengukuran pengamatan pelaksanaan pendekatan CTL kelas eksperimen dan kontrol menggunakan skala likert. Skala likert yang peneliti gunakan pada
lembar pengamatan adalah dengan melihat berapa jumlah deskriptor yang tampak. Cara menilai kesesuaian pelaksanaan pendekatan CTL yaitu dengan
membubuhkan tanda cek √ pada lembar pengamatan. Adapun cara menghitung persentase pelaksanaan pendekatan pembelajaran CTL berdasarkan lembar
pengamatan untuk setiap pertemuan yaitu:
67
P =
SP SM
× 100 Keterangan :
P = persentase SP = skor yang diperoleh
SM = skor maksimal Dengan kriteria persentase sebagai berikut :
1 0 - 24,99 : rendah 2 25 - 49,99 : sedang
3 50 - 74,99 : tinggi 4 75 - 100 : sangat tinggi
Yonny, dkk 2010: 175-6
3.6.2.2 Instrumen Observasi Variabel Terikat Y
Selanjutnya, untuk mengukur variabel terikat Y berupa aktivitas belajar siswa. Instrumen non tes berupa lembar pengamatan aktivitas siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Lembar observasi pengamatan siswa digunakan untuk memantau proses pembelajaran kelas kontrol maupun eksperimen.
Observasi digunakan untuk mengambil data berupa aktivitas siswa dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching
and Learning CTL. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas
belajar siswa sebelum dan setelah eksperimen. Adapun kisi-kisi secara umum instrumen pengamatan aktivitas belajar siswa akan dijelaskan pada Tabel 3.7
berikut ini.
68 Tabel 3.7. Kisi-kisi Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
No. Aspek yang Diamati
Deskriptor 1.
Ketekunan siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru
Mengerjakan tugas
sesuai dengan
yang ditugaskan oleh guru
Mengerjakan tugas secara sistematis Tidak
melakukan kegiatan
lain, selain
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru Menyelesaikan tugas tepat waktu
2. Ketekunan siswa
dalam melakukan percobaan
Melakukan percobaan dengan menggunakan alat yang telah tersedia
Melakukan percobaan dengan sungguh-sungguh untuk menganalisis terjadinya suatu peristiwa
Melakukan pengamatan pada percobaan yang telah dilakukan dengan teliti
Menuliskan hasil pengamatan berdasarkan percobaan
3. Keberanian siswa
dalam mengajukan pertanyaan kepada
siswa lain atau guru Bertanya tanpa ditunjuk oleh guru atau siswa
lain Pertanyaan yang disampaikan berkaitan dengan
materi pelajaran Menyampaikan pertanyaan secara jelas dan
singkat Menyampaikan
pertanyaan dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Kemampuan siswa
dalam mempresentasikan
hasil kerjanya Memaparkan hasil kerja dengan kalimat yang
sistematis Memaparkan hasil kerja dengan kalimat jelas
Memaparkan hasil kerja dengan kalimat efektif dan efisien
69 Memaparkan hasil kerja secara menyeluruh
5. Kemampuan siswa
bekerjasama dalam kelompok
Memberi pendapat dalam menyelesaikan tugas kelompok
Berperan aktif dalam diskusi kelompok Bekerjasama dengan semua anggota kelompok
Menghargai pendapat anggota kelompok yang lain
6. Keberanian siswa
dalam mengemukakan pendapat
Mengemukakan pendapat tanpa ditunjuk guru terlebih dahulu
Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar
Mengemukakan pendapat yang logis mengemukakan pendapat sesuai dengan materi
pelajaran
Pengukuran pengamatan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol menggunakan skala likert. Skala likert yang peneliti gunakan pada lembar
pengamatan adalah dengan melihat berapa jumlah deskriptor yang tampak. Cara menilai kesesuaian pelaksanaan pendekatan CTL yaitu dengan membubuhkan
tanda cek √ pada lembar pengamatan. Cara menghitung persentase keaktifan siswa berdasarkan lembar pengamatan untuk setiap pertemuan yaitu:
P =
SP SM
× 100 Keterangan :
P = Persentase SP = Skor yang diperoleh
SM = Skor maksimal
70 Dengan kriteria persentase aktivitas siswa yaitu:
1 0 - 24,99 : Keaktifan siswa rendah 2 25 - 49,99 : Keaktifan siswa sedang
3 50 - 74,99 : Keaktifan siswa tinggi 4 75 - 100 : Keaktifan siswa sangat tinggi
Yonny, dkk 2010: 175-6
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Deskriptif Data
Deskripsi data merupakan gambaran umum penyebaran data hasil penelitian yang diperoleh sehingga mudah dipahami. Berikut ini disajikan
deskripsi data variabel bebas X berupa pendekatan CTL dan variabel terikat Y berupa aktivitas dan hasil belajar.
3.7.1.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Bebas X
Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan pendekatan CTL. Dalam pelaksanaannya, peneliti berperan sebagai guru harus mengetahui
komponen-komponen pendekatan CTL agar pembelajaran berjalan sesuai dengan komponen-komponen yang sudah ditentukan. Dengan memperhatikan dan
melaksanakan komponen-komponen tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa pendekatan CTL benar-benar terlaksana dalam proses pembelajaran. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan pendekatan CTL untuk melihat apakah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur atau tidak. Pengamatan dilakukan oleh guru kelas.