Uji Prasyarat Analisis Teknik Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

75 normal dan homogen, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik independent sample t test, teknik ini digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data atau sampel yang independen atau tidak berhubungan Priyatno 2010: 32. Jika data yang diuji ternyata berdistribusi tidak normal maka analisis akhir cukup menggunakan uji nonparametris yaitu uji U Mann Whitney. Pengujian hipotesis dibantu dengan software SPSS versi 20, dengan menggunakan menu Analyze – Compare Means – Independent Sample T test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak adalah dengan melihat nilai t dalam kolom T-test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika didapatkan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 35. Ketentuan di atas digunakan untuk menguji hipotesis dengan uji dua pihak two tailed. Sedangkan, untuk uji U Mann Whitney menggunakan menu Analyze – Nonparametrics Tests – 2 Independent Samples. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom Asymp. Sig. 2-tailed. Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu apabila U hitung U tabel atau nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, apabila U hitung ≥ U tabel atau nilai signifikansi ≥ 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak Wijaya2012:166. 76

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal dengan populasi penelitian siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 1 sebanyak 36 siswa dan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 sebanyak 40 siswa. Letak sekolah berada di kelurahan Tegalsari, kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 merupakan SD komplek yang terletak di Jalan Kapten Ismail No. 48 dan 46 Kota Tegal, Jawa Tengah. Peneliti memilih SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 menjadi subjek penelitian yakni dengan memperhatikan kriteria-kriteria subjek penelitian eksperimen. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Kepala Sekolah serta guru SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal, didapatkan data sebagai berikut: SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal berada dalam satu komplek sehingga memiliki lingkungan atau iklim yang relatif sama; karakteristik pembelajaran yang dilakukan guru relatif sama; rata-rata hasil belajar siswa relatif sama; guru dari kedua SD yang sama-sama berkompeten dengan kualifikasi rata-rata S-1; kedua SD menerapkan kurikulum sesuai standar yang berlaku serta materi yang relatif sama pula. Dalam penelitian ini siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 1 Kota Tegal sebagai kelas eksperimen untuk mengetahui keefektifan penggunaan pendekatan 77 CTL pada pembelajaran IPA materi gaya magnet. Sedangkan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kota Tegal sebagai kelas kontrol yang tidak diberikan pendekatan CTL.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen mendapat pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dan kelas kontrol dengan pendekatan konvensional. Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap tentang pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dan eksperimen dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL.

4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini dilakukan dua kelas yaitu kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan pendekatan CTL dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Kegiatan penelitian dilaksanakan bulan Januari 2014 di SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal tahun pelajaran 20132014. Sampel berjumlah 65 siswa, kelas V SD Negerri Tegalsari 1 sebagai kelas eksperimen 31 siswa dan kelas V SD Negeri Tegalsari 3 sebagai kelas kontrol 34 siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan dua pertemuan di kelas kontrol maupun eksperimen. Kedua kelas tersebut mendapatkan perlakuan yang sama yaitu tes awal pretest, pembelajaran, dan tes akhir posttest. Perbedaannya pada pendekatan yang digunakan saat pembelajaran. Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap pembelajaran kelas kontrol dan eksperimen.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

0 31 283

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 4 DAN OTA TEGAL

0 1 87

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI GUGUS MUWARDI TINGKIR KOTA SALATIGA

0 0 65

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TANAH MELALUI PENDEKATAN CTL IPA PADA SISWA KELAS V SD 1 JEPANG

0 0 25