Kekuatan Magnet Magnet Memiliki Dua Kutub

29 Sedangkan menurut Suherman dalam Wibowo 2010: 22, pendekatan pembelajaran merupakan suatu jalan, cara, atau kebijakan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan dari pembelajaran. Sementara itu, Sagala dalam Ruminiati 2007: 1-15 menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas pembelajaran yang dipilih guru dalam rangka mempermudah siswa mempelajari bahan ajar yang telah ditetapkan oleh guru dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang atau cara yang ditempuh oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran , merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Pendekatan pembelajaran mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan mata pelajaran tertentu. Guru hendaknya dapat menerapkan pendekatan yang efektif bagi siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan dan hasil pembelajaran yang memuaskan. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran digolongkan menjadi dua jenis pendekatan, yaitu: 1 pendekatan pembelajaran berorientasiberpusat pada siswa atau student centered approach; dan 2 pendekatan berpusat pada guru atau teacher centered approach Wibowo 2010: 22. Pendekatan berpusat pada siswa menitikberatkan adanya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Interaksi pembelajaran mencakup antara guru dengan siswa, dan interaksi antara siswa dengan siswa. Sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru 30 berarti hanya guru yang aktif dalam pembelajaran, siswa cenderung pasif. Interaksi dalam pembelajaran hanya bersifat satu arah antara guru dengan siswa.

2.1.9 Pendekatan Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar mengajar yang membantu pendidik menghubungkan isi materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata Rifa ‟i dan Anni 2009: 236. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual, proses belajar mengajar akan lebih konkret, lebih realistis, dan lebih bermakna. Hal ini sesuai dengan ciri utama pembelajaran kontekstual yaitu penemuan makna. Sedangkan menurut Trianto 2008: 10, pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, sehingga dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dan penerapannya dalam kehidupan mereka. Johnson 2010: 35 menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual melibatkan siswa dalam aktivitas penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Dengan mengaitkan keduanya, mereka akan dapat melihat makna dalam sebuah pembelajaran. Berns and Erickson 2001: 2 menyebutkan bahwa: Contextual teaching and learning is a conception of teaching and learning that helps teachers relate subject matter content to real world situations; and motivates students to make connections between knowledge and its applications to their lives as family members, citizens, and workers and engage in the hard work that learning requires.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

0 31 283

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 4 DAN OTA TEGAL

0 1 87

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI GUGUS MUWARDI TINGKIR KOTA SALATIGA

0 0 65

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TANAH MELALUI PENDEKATAN CTL IPA PADA SISWA KELAS V SD 1 JEPANG

0 0 25