Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

77 CTL pada pembelajaran IPA materi gaya magnet. Sedangkan siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kota Tegal sebagai kelas kontrol yang tidak diberikan pendekatan CTL.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen mendapat pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dan kelas kontrol dengan pendekatan konvensional. Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap tentang pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dan eksperimen dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL.

4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini dilakukan dua kelas yaitu kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan pendekatan CTL dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Kegiatan penelitian dilaksanakan bulan Januari 2014 di SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal tahun pelajaran 20132014. Sampel berjumlah 65 siswa, kelas V SD Negerri Tegalsari 1 sebagai kelas eksperimen 31 siswa dan kelas V SD Negeri Tegalsari 3 sebagai kelas kontrol 34 siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan dua pertemuan di kelas kontrol maupun eksperimen. Kedua kelas tersebut mendapatkan perlakuan yang sama yaitu tes awal pretest, pembelajaran, dan tes akhir posttest. Perbedaannya pada pendekatan yang digunakan saat pembelajaran. Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap pembelajaran kelas kontrol dan eksperimen. 78

4.2.1.1 Kelas Kontrol

Sebelum melaksanakan pembelajaran dilakukan tes awal pretest yang terdiri dari 15 butir soal. Pelaksanaan tes awal dilaksanakan tanggal 10 Januari 2014 selama 45 menit. Soal tes awal pretest secara lengkap bisa dilihat lampiran 29. Tes awal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi yang akan diajarkan. Pembelajaran kelas kontrol dilaksanakan tanggal 15 Januari 2014 untuk pertemuan pertama dan 22 Januari 2014 untuk pertemuan kedua. Tes akhir posttest dilaksanakan tanggal 24 Januari 2014. 4.2.1.1.1 Pertemuan Pertama Pembelajaran pertemuan pertama kelas kontrol dilaksanakan tanggal 15 Januari 2014. Pembelajaran dimulai pukul 09.50 dan diakhiri pukul 11.00 dua jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal berlangsung 5 menit, terdiri atas kegiatan pendahuluan dan penjelasan tujuan pembelajaran oleh guru. Kegiatan inti berlangsung kurang lebih 50 menit. Kegiatan inti terdiri dari kegiatan guru dan siswa melakukan pembelajaran menggunakan pendekatan konvensional. Pertemuan pertama, guru menjelaskan benda magnetis dan nonmagnetis serta mendemonstrasikan magnet dapat menembus benda nonmagnetis, kemudian siswa mencatat dan mengerjakan tugas kelompok untuk menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru. Kegiatan akhir berlangsung 15 menit, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. Kemudian kegiatan diteruskan evaluasi dengan soal pilihan ganda sebanyak 10 butir. Soal dan kunci jawaban yang digunakan evaluasi selengkapnya dapat dilihat lampiran 9 lampiran RPP. 79 Selama evaluasi, siswa tidak diperkenankan bekerjasama Setelah 10 menit melakukan evaluasi, lembar jawab dikumpulkan. Kemudian, hasil evaluasi dikoreksi bersama-sama untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan terlebih dahulu dan mengucapkan salam. 4.2.1.1.2 Pertemuan Kedua Pembelajaran pertemuan kedua kelas kontrol dilaksanakan tanggal 22 Januari 2014. Pembelajaran dimulai pukul 09.50 dan diakhiri pukul 11.00 dua jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal berlangsung 5 menit, terdiri atas kegiatan pendahuluan dan penjelasan tujuan pembelajaran oleh guru. Kegiatan inti kurang lebih 50 menit. Pertemuan kedua, guru mendemonstrasikan dan menjelaskan penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari serta pembuatannya. Kemudian siswa mencatat penjelasan guru. Kegiatan akhir selama 15 menit, guru dan siswa membuat kesimpulan materi yang telah dibahas. Kegiatan diteruskan evaluasi dengan soal pilihan ganda sebanyak 10 butir. Soal dan kunci jawaban yang digunakan evaluasi selengkapnya dapat dilihat lampiran 10 lampiran RPP. Selama evaluasi, siswa tidak diperkenankan bekerjasama. Setelah selesai evaluasi, lembar jawab dikumpulkan. Kemudian, hasil evaluasi dikoreksi bersama-sama untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Selanjutnya Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan kepada siswa agar terus belajar agar mendapatkan hasil belajar yang optimal dan dilanjutkan dengan mengucapkan salam.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

0 31 283

KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELLING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS SISWA KELAS IV SD NEGERI RANDUGUNTING 5 KOTA TEGAL

6 58 297

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 4 DAN OTA TEGAL

0 1 87

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI GUGUS MUWARDI TINGKIR KOTA SALATIGA

0 0 65

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TANAH MELALUI PENDEKATAN CTL IPA PADA SISWA KELAS V SD 1 JEPANG

0 0 25