30 berarti hanya guru yang aktif dalam pembelajaran, siswa cenderung pasif.
Interaksi dalam pembelajaran hanya bersifat satu arah antara guru dengan siswa.
2.1.9 Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar mengajar yang membantu pendidik menghubungkan isi materi pembelajaran dengan situasi dunia
nyata Rifa ‟i dan Anni 2009: 236. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran
kontekstual, proses belajar mengajar akan lebih konkret, lebih realistis, dan lebih bermakna. Hal ini sesuai dengan ciri utama pembelajaran kontekstual yaitu
penemuan makna. Sedangkan menurut Trianto 2008: 10, pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, sehingga dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dan penerapannya dalam
kehidupan mereka. Johnson 2010: 35 menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual
melibatkan siswa dalam aktivitas penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Dengan
mengaitkan keduanya, mereka akan dapat melihat makna dalam sebuah pembelajaran.
Berns and Erickson 2001: 2 menyebutkan bahwa: Contextual teaching and learning is a conception of teaching and
learning that helps teachers relate subject matter content to real world situations; and motivates students to make connections
between knowledge and its applications to their lives as family members, citizens, and workers and engage in the hard work that
learning requires.
31 Dengan kata lain pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan sebuah
konsep pembelajaran yang membantu guru menghubungkan konten materi ajar dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa untuk membuat hubungan antara
pengetahuan dan penerapannya ke dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja.
Sears Hersh 2000 dalam Glynn dan Winter 2004: 52 mendefinisikian CTL Contextual Teaching and Learning yaitu:
CTL emphasizes using concept and process skills in real world contexts that are relevant to students from diverse backgraunds.
This approach motivates students to make connections between knowledge and its applications to their lives as family members,
citizens, and workers and to engage in the hard work that learning requires.
Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa kontekstual menekankan
penggunaan konsep dan keterampilan proses di dalam hubungan dunia nyata sesuai dengan latar belakang siswa yang beraneka ragam. Pendekatan ini
memotivasi siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga, warga
negara dan pekerja, dan untuk memberi kesempatan bekerja keras untuk mempelajari sesuai yang dibutuhkan.
Pembelajaran di sekolah tidak hanya difokuskan pada pembelajaran pembekalan kemampuan pengetahuan yang bersifat teoritis saja, akan tetapi
bagaimana agar pengalaman belajar yang dimiliki siswa senantiasa terkait dengan permasalahan-permasalahan aktual yang terjadi di lingkungannya Rusman 2011:
188. Dengan demikian, inti dari pembelajaran kontekstual adalah keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata. Untuk