48
menempati areal terluas yaitu 10.080 Ha atau 26,22 dari total luas wilayah sub DAS Jeneberang, dan terletak pada ketinggian 75
– 5000 mdpl. Secara lebih jelas luas areal dapat dilihat pada Tabel 8. serta peta sebaran kemiringan lereng
disajikan pada Gambar 7. Tabel 8 Kelas Lereng Wilayah sub DAS Jeneberang
No Kemiringa
n Lereng Bentuk Wilayah
Luas Ha
1 – 8
datar 6.170
16,05 2
8 – 15
landai 5.550
14,44 3
15 – 25
agak curam 9.620
25,03 4
25 – 40
curam 10.080
26,22 5
40 sangat curam
7.020 18,26
Jumlah 38.440
100,00 Adapun ketinggian atau elevasi wilayah sub DAS Jeneberang yang berada
pada kisaran 75 – 5000 mdpl pada umumnya didominasi wilayah dengan
ketinggian antara 75 mdpl sampai dengan 1000 mdpl berkisar 5728 – 7638 Ha
atau 14,90 – 19,87. Secara lebih jelas ketinggian elevasi dapat dilihat pada
Tabel 9 serta peta sebaran elevasi disajikan pada Gambar 8.
Tabel 9 Ketinggian Elevasi Wilayah sub DAS Jeneberang No
Ketinggian mdpl
Luas Ha
1 250
6.605 17,18
2 250 - 500
7.638 19,87
3 500 - 750
7.406 19,27
4 750 - 1000
5.728 14,90
5 1000 - 1250
4.201 10,93
6 1250 - 1500
2.838 7,38
7 1500 - 1750
1.899 4,94
8 1750 - 2000
1.287 3,35
9 2000 - 2250
526 1,37
10 2250 - 2500
224 0,58
11 2500
88 0,23
Jumlah 38.440
100.00
3.3. Penutupan Lahan
Inventarisasi tata guna lahan Land use di wilayah hulu DAS Jeneberang menunjukkan dominasi penggunaan untuk kegiatan pertanian, baik berupa sawah,
ladang, tegalan, perkebunan dan lain-lain. Penggunaan lahan lainnya adalah
49
hutan, permukiman dan waduk multifungsi Bilibili. Dari hasil analisis peta penggunaan lahan wilayah sub DAS Jeneberang sebagian besar wilayahnya
didominasi oleh hutan dengan luas 12.250 Ha 31,87 kemudian ladangtegalan seluas 9.348 Ha 24,32. Untuk lebih jelasnya luas areal berdasarkan
penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 10 dan peta sebaran tutupan berdasarkan penggunaan lahan disajikan pada Gambar 9.
Tabel 10 Penggunaan Lahan Wilayah sub DAS Jeneberang Tahun 2007 No
Penggunaan Lahan Luas
Ha 1 Hutan
12.250 31,87
2 LadangTegalan 9.348
24,32 3 Pemukiman
107 0,28
4 Sawah 10.455
27,17 5 Semak Belukar
6.290 16,36
Jumlah 38.440 100,00
3.4. Geologi dan Jenis Tanah Secara umum, kondisi geologi di wilayah sub DAS Jeneberang tersusun
dari batuan vulkanik yang mudah lapuk. Satuan batuan yang menutupi daerah ini terdiri dari batuan tufa, batuan bereaksi vulkanik, batuan beku dan batuan alluvial.
Batuan penyusun tertua adalah formasi camba Tmc seluas 18.582 Ha yang berumur sekitar Miosen tengah hingga Pilosen yang terdiri dari batuan sedimen
laut berselingan dengan batuan gunung api. Batuan yang terdiri dari lava, breksi, tufa dan konglomerat merupakan penyusun Batuan Gunungapi Baturape-Cindako
Tpbv dan Batuan Gunungapi Lompobattang Qlv yang terdiri dari konglomerat, lava, breksi endapan lahar dan tufa. Untuk lebih lengkapnya data Formasi Geologi
disajikan pada Tabel 11 dan Gambar 10. Tabel 11 Formasi Geologi Wilayah sub DAS Jeneberang
No Formasi Geologi Luas
Ha
1 Qlv 5.568
14.48 2 Qlvb
5.379 13.99
3 Qlvp1 648
1.69 4 Qlvp2
1.797 4.67
5 Tmc 18.582
48.34 6 Tpbl
1.235 3.21
7 Tpbv 5.231
13.61
Jumlah 38,440 100.00