Kelerengan Lahan KARAKTERISTIK DAERAH TANGKAPAN WADUK BILI-BILI 3.1. Lokasi dan Luas

48 menempati areal terluas yaitu 10.080 Ha atau 26,22 dari total luas wilayah sub DAS Jeneberang, dan terletak pada ketinggian 75 – 5000 mdpl. Secara lebih jelas luas areal dapat dilihat pada Tabel 8. serta peta sebaran kemiringan lereng disajikan pada Gambar 7. Tabel 8 Kelas Lereng Wilayah sub DAS Jeneberang No Kemiringa n Lereng Bentuk Wilayah Luas Ha 1 – 8 datar 6.170 16,05 2 8 – 15 landai 5.550 14,44 3 15 – 25 agak curam 9.620 25,03 4 25 – 40 curam 10.080 26,22 5 40 sangat curam 7.020 18,26 Jumlah 38.440 100,00 Adapun ketinggian atau elevasi wilayah sub DAS Jeneberang yang berada pada kisaran 75 – 5000 mdpl pada umumnya didominasi wilayah dengan ketinggian antara 75 mdpl sampai dengan 1000 mdpl berkisar 5728 – 7638 Ha atau 14,90 – 19,87. Secara lebih jelas ketinggian elevasi dapat dilihat pada Tabel 9 serta peta sebaran elevasi disajikan pada Gambar 8. Tabel 9 Ketinggian Elevasi Wilayah sub DAS Jeneberang No Ketinggian mdpl Luas Ha 1 250 6.605 17,18 2 250 - 500 7.638 19,87 3 500 - 750 7.406 19,27 4 750 - 1000 5.728 14,90 5 1000 - 1250 4.201 10,93 6 1250 - 1500 2.838 7,38 7 1500 - 1750 1.899 4,94 8 1750 - 2000 1.287 3,35 9 2000 - 2250 526 1,37 10 2250 - 2500 224 0,58 11 2500 88 0,23 Jumlah 38.440 100.00

3.3. Penutupan Lahan

Inventarisasi tata guna lahan Land use di wilayah hulu DAS Jeneberang menunjukkan dominasi penggunaan untuk kegiatan pertanian, baik berupa sawah, ladang, tegalan, perkebunan dan lain-lain. Penggunaan lahan lainnya adalah 49 hutan, permukiman dan waduk multifungsi Bilibili. Dari hasil analisis peta penggunaan lahan wilayah sub DAS Jeneberang sebagian besar wilayahnya didominasi oleh hutan dengan luas 12.250 Ha 31,87 kemudian ladangtegalan seluas 9.348 Ha 24,32. Untuk lebih jelasnya luas areal berdasarkan penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel 10 dan peta sebaran tutupan berdasarkan penggunaan lahan disajikan pada Gambar 9. Tabel 10 Penggunaan Lahan Wilayah sub DAS Jeneberang Tahun 2007 No Penggunaan Lahan Luas Ha 1 Hutan 12.250 31,87 2 LadangTegalan 9.348 24,32 3 Pemukiman 107 0,28 4 Sawah 10.455 27,17 5 Semak Belukar 6.290 16,36 Jumlah 38.440 100,00 3.4. Geologi dan Jenis Tanah Secara umum, kondisi geologi di wilayah sub DAS Jeneberang tersusun dari batuan vulkanik yang mudah lapuk. Satuan batuan yang menutupi daerah ini terdiri dari batuan tufa, batuan bereaksi vulkanik, batuan beku dan batuan alluvial. Batuan penyusun tertua adalah formasi camba Tmc seluas 18.582 Ha yang berumur sekitar Miosen tengah hingga Pilosen yang terdiri dari batuan sedimen laut berselingan dengan batuan gunung api. Batuan yang terdiri dari lava, breksi, tufa dan konglomerat merupakan penyusun Batuan Gunungapi Baturape-Cindako Tpbv dan Batuan Gunungapi Lompobattang Qlv yang terdiri dari konglomerat, lava, breksi endapan lahar dan tufa. Untuk lebih lengkapnya data Formasi Geologi disajikan pada Tabel 11 dan Gambar 10. Tabel 11 Formasi Geologi Wilayah sub DAS Jeneberang No Formasi Geologi Luas Ha 1 Qlv 5.568 14.48 2 Qlvb 5.379 13.99 3 Qlvp1 648 1.69 4 Qlvp2 1.797 4.67 5 Tmc 18.582 48.34 6 Tpbl 1.235 3.21 7 Tpbv 5.231 13.61 Jumlah 38,440 100.00