Pola Aliran dan Kemiringan Sungai Jeneberang
57
aliran sering berpindah-pindah, sehingga membentuk gosong-gosong sungai yang merupakan hasil endapan dasar Sungai Jeneberang berupa bongkah, berangkal,
kerakal, kerikil dan sebagian kecil pasir. Sungai Jeneberang merupakan jenis sungai yang terbentuk karena aktifitas gunungapi, yaitu dari bekas aliran lava dan
lahar letusan G. Lompobattang. Bagian tengah DAS digunakan untuk lahan pertanian terutama digunakan untuk sawah oleh penduduk setempat. Sungai-
sungai besar yang mengalir bergabung dengan sungai Jeneberang antara lain yaitu sungai Kunisi, sungai Malino, sungai Jenerakikang dan sungai Jenelata.
Sungai Jeneberang memiliki panjang 75 km dengan luasan pengaliran 727 km
2
berhulu di Gunung Bawakaraeng. Jika dihitung dari bangunan waduk Bili- Bili, panjang sungai Jeneberang adalah 32 km. Kemiringan sungai bervariasi
sesuai ketinggian. Di sekitar waduk kemiringan 1, kemudian 3 dan 8 di daerah hulu. Selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13 Kemiringan sungai Jeneberang di hulu Waduk Bili-Bili.