2.9. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Raharjo 2003 melakukan penelitian tentang “Analisis Kebijakan Pengelolaan Perikanan Budidaya Laut di Kepulauan Seribu Studi Kasus
Kelurahan Pulau Kelapa. Penelitian bertujuan untuk menentukan kebijakan pengelolaan budidaya laut berdasarkan potensi dan komoditinya melalui
pendekatan multi criteria analysis yang mencakup aspek ekologi, ekonomi, sosial, geografi dan teknis. Penelitian dilakukan dengan tiga tahapan yaitu 1 analisis
exixting condition budidaya laut dengan metode cost benefit analysis,; 2 analisis prioritas komoditi dengan metode multi criteria decesion making MCDMA dan
metode data envelopment analysis DEA; dan 3 analisis kebijakan dilakukan dengan menarik implikasi hasil penelitian pada dua tahap sebelumnya. Hasil cost
benefit analysis terhadap kegiatan budidaya terdapat tiga jenis komoditas yang paling menguntungkan yaitu budidaya rumput laut, budidaya pembesaran ikan
kerapu, dan budidaya teripang. Analisis MCDMA dan DEA menghasilkan prioritas pengembangan komoditi budidaya laut berturut-turut adalah rumput laut,
ikan kerapu dan teripang. Kebijakan yang dapat diambil berdasarkan kajian multidimensi yaitu penataan kembali lokasi budidaya laut, pengembangan
teknologi budidaya laut yang mencakup pembenihan, pembesaran, pakan dan pemerantasan penyakit.
Nurfiani 2003 melakukan penelitian tentang “Kajian Pengembangan Budidaya Perikanan Pesisir dan Pengaruhnya Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi
Masyarakat Pesisir Teluk Saleh Kabupaten Dompu”. Penelitain bertujuan untuk mengkaji sejauhmana pemanfaatan wilayah pesisir Teluk Saleh Kabupaten
Dompu melalui pengembangan kegiatan budidaya perikanan pesisir berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat serta memberikan arahan
pengembangan secara optimal dan berkelanjutan melalui pemilihan prioritas budidaya. Hasil analisis berdasarkan indikator kesejahteraan diperoleh bahwa
terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan antara kelompok masyarakat pembudiaya dan non pembudidaya, sedangkan pada hasil analisis PCA terungkap
bahwa setiap variabel pendapatan dan fasilitas rumah tanga merupakan variabel
yang menjelaskan adanya perbedaan karakteristik sosial ekonomi masyarakat pesisir. Hasil analisis MCDM budiaya mutiara merupakan jenis usaha yang
memiliki prioritas paling tinggi untuk dikembangkan. Muis 2004 melakukan penelitian tentang “Studi Perencanaaqn Tata
Ruang Wilayah Pesisir dan Laut Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa Besar Pendekatan Sistem. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan
kendala sumberdaya baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya buatan maupun sumberdaya sosial yang ada di wilayah penelitian dan merancang
skenario perencanaan tata ruang wilayah pesisir dan laut Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa melalui pendekatan sistem dinamik dengan memanfaatkan sumberdaya
wilayah pesisir secara optimal yang didasarkan kepada kebutuhan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan sistem dinamik. Hasil penelitian
menyatakan bahwa pemenfaatan wilayah pesisir dan laut di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa masih memiliki peluang untuk dikembangkan terutama
untuk kegiatan budidaya laut. Skenario yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dengan memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan
yaitu skenario progresif optimistik dengan persentase pemanfaatan lahan untuk kegiatan ekonomi sebesar 40 dan konservasi lahan pesisir dan laut Teluk Saleh
Kabupaten Sumbawa sebesar 60 .
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian