Status Keberlanjutan Pengelolaan Budidaya Laut Teknik Pengumpulan Data

a. Identifikasi dan Penentuan Atribut Lima Dimensi Keberlanjutan

Tahap pertama dari analisis ini adalah melakukan review dan menentukan atribut dari kelima dimensi keberlanjutan pengelolaan rumput laut di lokasi penelitian. Penentuan atribut mempertimbangkan prinsip-prinsip sistem budidaya rumput laut berkelanjutan FAO, 2009. Penentuaan atribut untuk masing-masing dimensi diperoleh melalui review literatur untuk masing- masing dimensi keberlanjutan yang relevan dengan penelitian ini seperti indikator dari Rapfish Kavanagh, 2001; Tesfamichael dan Pitcher 2006; Charles 2000; Nikijuluw 2002 dan Arifin 2008, Alder et al. 2000, Soekartawi, 2002, selanjutnya dilakukan wawancara mendalam dengan para pakar masing-masing dimensi untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan atribut dalam penelitian ini.

1. Penentuan atribut untuk dimensi ekologi adalah atribut yang

berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan budidaya laut untuk komoditi rumput laut dan ikan kerapu di KJA. Atribut dalam dimensi ekologi mencerminkan bagaimana kondisi biologi, gentika dan biofisik perairan dapat mendukung petumbuhan dan produksi, sehingga akan menopang keberlanjutan pengelolaan rumput laut

2. Penentuan atribut dimensi ekonomi atribut yang berpengaruh terhadap

keberlanjutan pengelolaan budidaya laut untuk komoditi rumput laut dan ikan kerapu di KJA. Atribut dalam dimensi ekonomi mencerminkan bagaimana usaha budidaya rumput laut memberikan manfaat ekonomi secara mikro maupun makro sehingga akan menopang keberlanjutan pengelolaan berdampak terhadap keberlanjutan pengelolaan budidaya laut untuk komoditi rumput laut dan ikan kerapu di KJA.

3. Penentuan atribut dimensi sosial atribut yang berpengaruh terhadap

keberlanjutan pengelolaan termasuk tatanan sosial di wilayah penelitian. Atribut dalam dimensi sosial-budaya mencerminkan bagaimana kegiatan sosial-budaya masyarakat setempat dapat menjamin keberlanjutan pengelolaan budidaya laut untuk komoditi rumput laut dan ikan kerapu di KJA.