Analisis Sensitivitas Analisis Monte Carlo

Selanjutanya strategi yang dilakukan adalah interfensi terhadap masing-masing atribut yang disusun dalam tindakan berdasarkan prioritas jangka waktu, yaitu jangka pendek-menengah dan jangka panjang. Penentuan rentang waktu tersebut, untuk jangka pendek dan menengah adalah 1-5 tahun dan 6-10 tahun. Pertimbangan tersebut didasarkan kepada lamanya kepemimpinan dari kepala pemerintah daerah. Ketentuan perubahan atribut adalah untuk atribut yang diinterfensi sebagai prioritas jangka pendek-menengah, skor dari atribut yang diinterfensi meningkat satu skala dan 2 skala atau maksimal untuk prioritas jangka menengah. Interfensi atau perbaikan tersebut merupakan strategi yang akan dilakukan dalam bentuk kebijakan operasional yang mungkin bisa dilakukan dan disesuaikan dengan pertimbangan rasionalitas, ketersediaan biaya, ketersediaan SDM dan dapat dengan mudah untuk dilakukan. Selanjutnya hasil skoring dan penentuan jangka waktu pelaksanaan, akan dilakukan sekenario kebijakkan operasional dalam bentuk program jangka pendek dan menengah. Selanjutnya untuk masing-masing skenario tersebut dievaluasi perubahan indeks multidimensinya dengan menggunakan analisis Rapfish Strategi yang dilakukan adalah membuat skenario dalam bentuk kebijakan operasional yang dapat dilakukan pada jangka pendek. Adapun strategi yang dilakukan adalah intervensi dan perbaikan dalam upaya meningkatkan nilai skala pada atribut-atribut yang memiliki nilai sensitifitas tinggi dari masing-masing dimensi. Pada skenario jangka menengah, strategi yang dilakukan adalah menyusun kebijakan yang dapat dioperasionalkan dalam jangka menengah, yaitu dengan melakukan interfensi dan perbaikan dalam upaya meningkatkan nilai skala pada atribut-atribut yang memiliki nilai sensitifitas tinggi. Kebijakan operasional jangka menengah ini disusun atas dasar pertimbangan:1 tingkat kesulitan, 2 besaran anggaran dan 3 pembangunan dan proses membutuhkan waktu dan ruang.

IV. KONDISI UMUM WILAYAH 4.1. Kondisi Geografis

K awasan Teluk Saleh terletak di sebelah utara Pulau Sumbawa, Secara administrasi batas-batas Wilayah Teluk Saleh di Kabupaten adalah sebagai berikut : Sebeah Utara : Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Sebelah Timur : Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu Sebelah Selatan : Kecamatan Plampang, Maronge, Empang, dan Tarano Kabupaten Sumbawa Sebelah Barat : Kecamatan Moyo Utara, Moyo Hilir, Lape Kabupaten Sumbawa Luas wilayah Teluk Saleh di Kabupaten Sumbawa seluas 61.875 hektar. Secara administrasi terdapat 7 tujuh kecamatan dengan 24 desa pesisir. Secara rinci luas wilayah administrasi Teluk Saleh di Kabupaten Sumbawa disajikan pada Tabel 12 dan Gambar 9. Tabel 12. Luas wilayah administrasi di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa No Kecamatan Desa Pesisir Luas Wilayah ha 1 Moyo Hilir Olat Rawa 3.604 Batu Bangka 1.677 Labuhan Ijuk 1.193 2 Moyo Utara Pungkit 1.809 Kukin 1.100 Baru Tahan 967 Penyaring 2.678 3 Maronge Maronge 8.424 Labuhan Sangoro 2.785 4 Lape Labuhan Kuris 13.829 5 Plampang Plampang 4.425 Teluk Santong 6.456 Brang Kolong 2.873 Usar 4.038 Sepayung 4.236 6 Empang Boal 7.629 Empang Atas 19.078 Jotang 8.976 Ongko 7.840 Gapit 1.655 7 Tarano Labuhan Bontong 2.696 Labuhan Aji 3.149 Labuhan Jambu 3.233 Labuhan Pidang 4.445 Luas Total 118.795 Sumber: Kabupaten Sumbawa Dalam Angka 2013