Budidaya Ikan Kerapu 1. Perkembangan Budidaya Ikan Kerapu

4.7.2.4. Rantai Pemasaran Ikan Kerapu

Berdasarkan hasil studi di lapangan, rantai pemasaran ikan kerapu hidup sangat pendek, karena pelaku pemasaran dari pengusaha pembudidaya langsung ke eksportir dan pembeli luar negeri. Pasar ekspor ikan kerapu hidup dari hasil budidaya di wilayah Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa adalah Singapore dan Hongkong. Secara skematis rantai pemasaran ikan kerapu di wilayah Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa disajikan pada Gambar 27. Gambar 27. Rantai pemasaran rumput laut jenis Euchema cottonii di Wilayah Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa

4.7.2.5. Kondisi SDM dan Pemodalan Budidaya Ikan Kerapu

Usaha pembesaran ikan kerapu di KJA masih didominasi oleh para pemilik modal besar investor, sementara pembudidaya ikan kerapu di KJA binaan pemerintah belum mampu mengembangkan usaha mereka karena keterbatasan modal dan kecilnya akses terhadap dunia perbankan. Akses modal untuk usaha budidaya ikan kerapu di wilayah Teluk Saleh Sumbawa masih sangat rendah, sehingga dibutuhkan regulasi kebijakan dalam pemberdayaan petani pembudidaya ikan kerapu. Keberadaan sumberdaya manusia pembudidaya ikan kerapu di KJA di wilayah Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa pada dasarnya serapan tenaga kerja rendah, karena setiap perusahaan hanya membutuhkan 1 satu teknisi yang memiliki keahlian dan pengalaman teknis budidaya ikan kerapu. Masyarakat setempat terlibat sebagai pekerja dimana dari 4 empat perusahaan yang ada hanya memperkerjakan 41 orang. Pelaku Hatchrey Pengusaha Budidaya Pengusaha Eksportir Pembeli Luar Negeri 4.8. Sosial dan Ekonomi 4.8.1. Penduduk Penduduk merupakan modal dasar yang memiliki peranan penting bagi pengelolaan budidaya laut. Disamping itu, penduduk juga dapat menjadi beban bagi sumberdaya apabila pemanfaatan tidak memperhatikan kemampuan daya dukung perairan. Jumlah penduduk Kabupaten Sumbawa pada tahun 2009 secara keseluruhan berjumlah 420.750 jiwa, sedangkan penduduk yang tinggal di desa pesisir berjumlah 174.272 jiwa atau sekitar 42,11 dari total keseluruhan penduduk di Kabupaten Sumbawa. Secara lebih rinci jumlah penduduk di kecamatan Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa disajikan pada tabel 21 berikut ini. Tabel 21. Jumlah penduduk per kecamatan di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa No Kecamatan Jumlah Penduduk Jiwa 2006 2007 2008 1 Moyo Hilir 3.790 4.878 4.962 2 Moyo Utara 6.495 6.550 6.662 3 Maronge 5.710 5.758 5.856 4 Lape 3.933 3.966 4.034 5 Plampang 15.446 15.522 15.844 6 Empang 6.423 6.476 6.587 7 Tarano 8.330 8.400 8.544 Total Keseluruhan 58.911 60.408 57.425 Sumber: Bappeda Kabupaten Sumbawa 2011 Laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2003-2009 cenderung mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,72 persen. Jika dilihat dari perkembangan penduduk pada Tahun 2003 – 2009, perkembangan yang terjadi bersifat konstan, dimana terjadi pertambahan penduduk linear pada setiap tahunnya. Hasil perhitungan menunjukkan proyeksi penduduk di wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Sumbawa pada akhir tahun perencanaan 2030 akan diperkirakan mengalami peningkatan, yaitu mencapai jumlah 228.177 jiwa.

4.8.2. Tenaga Kerja

Pengembangan ekonomi sektoral di suatu kawasan dalam rangka pemanfaatan potensi sumberdaya alam maupun konsumsi sumberdaya alam dan produk-produk lainnya, salah satu pendukung penting adalah kesediaan tenaga kerja yang produktif. Tenaga kerja tersebut dapat dilihat dari angkatan kerja berdasarkan struktur umur penduduk yang tercermin dari angkatan kerjanya KU 15-64 tahun. Pada kelompok angkatan kerja ini terdapat juga penduduk kelompok usia sekolah dan kelompok ibu rumah tangga. Populasi penduduk pada seluruh kecamatan yang berada di Teluk Saleh termasuk desa bukan pesisir pada tahun 2008 berjumlah 160.801 jiwa. Berdasarkan kelompok umur KU, populasi paling banyak adalah penduduk balita 0-4 tahun yaitu 21.098 jiwa 13,12. Penduduk usia sekolah KU 5-24 tahun berjumlah 11.949 jiwa 7,43. Sedangkan penduduk KU 65 tahun yang merupakan KU tidak berporudktif hanya berjumlah 5.333 jiwa 3,32. Pada seluruh desa yang termasuk dalam wilayah kecamatan yang berada di Teluk Saleh, angkatan kerjanya KU 15-64 tahun sebanyak 99.527 jiwa atau 61,89 dibanding seluruh penduduk di Teluk Saleh. Jumlah angkatan kerja paling banyak di Teluk Saleh bermukim di Kecamatan Plampang 16,83 dan Kecamatan Pekat 16,38. Untuk lebih jelasnya, rincian jumlah angkatan kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sebagian besar angkatan kerja yang yang sudah bekerja dan semi menganggur memilih bekerja disektor pertanian sebagai petani, pekebun, peternak, nelayan, dan pembudidaya ikan. Sebagian lainnya memilih menggeluti sektor jasa perdagangan, transportasi, guru, dan pegawaikaryawan. Tidak diperoleh data jumlah penduduk yang bekerja dari masing-masing sektor usaha tersebut. Sehingga tidak dapat dihitung dependency ratio di Teluk Saleh. Pada umumnya masyarakat di desa-desa pesisir Kabupaten Sumbawa bermata pencaharian di bidang pertanian sekitar 50. Jumlah rumah tangga di desa-desa pesisir yang bekerja di sektor perikanan sekitar 13,5 dari total rumah tangga. Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor pertanian dan perikanan adalah sektor penting dalam perekonomian Kabupaten Sumbawa.

4.8.3. Pendidikan

Jumlah penduduk yang banyak saja tidak dapat dijadikan sebagai jaminan suksesnya pembangunan sebuah wilayah. Peningkatan SDM selain sebagai obyek juga sebagai subyek yang sangat menentukan dalam pembangunan. Pemerintah sangat memahami hal itu, sehingga pendidikan menjadi prioritas dalam pembangunan bangsa. Tingkat pendidikan akan sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan. Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam mengisi pembangunan di sebuah wilayah. Jika dikaitkan dengan tenaga kerja maka pendidikan akan menghasilkan tenaga kerja yang bermutu, terampil, dan ahli yang akan mampu meningkatkan kinerja dan produktivitasnya, sehingga berdampak pada pendapatan tenaga kerja tersebut. Penduduk di pesisir Teluk Saleh telah memiliki sarana pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pendidikan dasar yang dimiliki adalah 80 SDMIS yang tersebar di seluruh desa pesisir. Sedangkan pendidikan menengah berupa SLTP maupun MTs sebanyak 15 SLTPMTs tersebar di 14 desa, dan 5 SLTA di 5 desa.

4.8.4. Penggunaan Lahan Daratan Pesisir

Penggunaan lahan wilayah pesisir daratan di Kabupaten Sumbawa di setiap desa-desa pesisir pada umumnya digolongkan pada penggunaan lahan pertanian dan non pertanian. Lahan pertanian di desa-desa pesisir antara lain berupa sawah irigasi dan tadah hujan, tambak dan tegalkebun. Sedangkan penggunaan lahan lainnya berupa hutan produksi, permukiman, dan lain-lain. Lahan daratan pesisir di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa sebagian besar merupakan lahan kritis, lahan semak belukar, padang rumput dan kawasan hutan. Wilayah dataran rendah yang diusahakan sebagai lahan pertanian relatif terbatas. Luas lahan sawah irigasi dan tadah hujan di wilayah pesisir Teluk Saleh hanya 10.464 ha atau hanya 7,85 dari 133.267 ha luas wilayah daratannya. Kegiatan pertanian lahan kering di Teluk Saleh mengusahakan berbagai jenis palawija seperti kedelai, kacang hijau, jagung, ubi kayu, kacang tanah dan beberapa jenis holtikultura. Dilihat dari keseluruhan penggunaan lahan di wilayah pesisir, pada umumnya penggunaan lahan di desa-desa pesisir masih didominasi oleh penggunaan lahan hutan dan perkebunan, serta dimanfaatkan untuk lahan pertanian lahan basah sawah. Selengkapnya mengenai penggunaan lahan di desa-desa pesisir Kabupaten Sumbawa dapat dilihat pada Tabel 22. Secara spasial penggunaan wilayah pesisir di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa disajikan pada Gambar 28. Tabel 22. Luas tanah sawah dan tanah kering di wilayah pesisir Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa Tahun 2010 No. Desa Pesisir Luas Ha Tanah Sawah Tanah Kering Jumlah 1 Kec. Moyo Hilir Olat Rawa 28 - 28 Batu Bangka 33 - 33 Labuhan Ijuk 365 - 365 Moyo Utara Pungkit 225 - 225 Kukin 137 - 137 Baru Tahan 550 - 550 Penyaring 556 - 556 2 Kec. Lape Labuhan Kuris 3 Kec. Maronge Maronge 1.294 - 1.294 Labuhan Sangoro 71 - 71 4 Kec. Plampang Plampang 969 - 969 Teluk Santong 153 - 153 Brang Kolong 828 - 828 Usar 1.054 - 1.054 5 Kec. Empang Boal 786 7.161 7.947 Empang Atas 436 11.150 11.586 Jotang 1.055 8.734 9.789 Ongko 726 6.777 7.503 Gapit 1.027 685 1.712 6 Kec. Tarano Labuhan Bontong 180 - 180 Labuhan Jambu 200 1.740 1.940 Labuhan Aji 69 - 69 Labuhan Pidang - - - Sumber: KKP 2011