1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut: 1. Pengembangan ilmu pengetahuan dalam implementasi kebijakan dan desain
pengelolaan budidaya laut berkelanjutan di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa.
2. Sebagai bahan masukan kebijakan bagi pengelolaan potensi perairan budidaya laut berkelanjutan di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa.
3. Sebagai bahan pengembangan konsep dasar pengelolaan budidaya laut berkelanjutan di perairan teluk
4. Sebagai bahan informasi dan acuan bagi pembudidaya dalam mengembangkan kegiatan budidaya laut berkelanjutan
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Budidaya laut yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk budidaya
untu dua komoditi yaitu budidaya rumput laut sistem long line dan budidaya ikan kerapu di Keramba Jaring Apung KJA di wilayah perairan Teluk Saleh
Kabupaten Sumbawa. 2. Daya dukung perairan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: a daya
dukung perairan berdasarkan kapasitas perairan untuk budidaya rumput laut sistem long line dan budidaya ikan kerapu di KJA; b daya dukung
berdasarkan kapasitas asimilasi N rumput laut; c daya dukung berdasarkan total loading N budidaya ikan kerapu di KJA
3. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu musim yaitu musim barat November-Februari.
1.7. Kebaruan Novelty
Sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan kebaruan novelty dalam penelitian ini adalah beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
baik menyangkut, analisis kesesuaian perairan, analisis daya dukung perairan, analisis keberlanjutan, lokasi penelitian maupun metodologi penelitian. Dari
penelitian-penelitian tersebut belum ada yang menganalisis secara multidimensi dalam pengelolaan budidaya laut secara berkelanjutan di Teluk Saleh Kabupaten
Sumbawa. Adapun penelitian yang terkait yang telah dilakukan adalah : 1. Asbar 2004 melakukan penelitian tentang daya dukung wilayah pesisir
untuk budidaya tambak di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Estimasi Daya dukung berdasarkan volume air laut penerima limbah, ketersediaan DO dan
Kapasitas Asimilasi. 2. Raharjo 2003 melakukan penelitian tentang “Analisis Kebijakan
Pengelolaan Perikanan Budidaya Laut di Kepulauan Seribu Studi Kasus Kelurahan Pulau Kelapa.
3. Rachmansyah 2004 Melakukan penelitian tentang analisis daya dukung perairan Teluk Awarange Kabupaten Barru Sulawesi Selatan Bagi
Pengembanga Budidaya Bandeng di KJA. 4. Muis 2004 melakukan penelitian tentang “Studi Perencanaaqn Tata Ruang
Wilayah Pesisir dan Laut Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa Besar Pendekatan Sistem.
5. Nurfiani 2003 melakukan penelitian tentang “Kajian Pengembangan Budidaya Perikanan Pesisir dan Pengaruhnya Terhadap Kondisi Sosial
Ekonomi Masyarakat Pesisir Teluk Saleh Kabupaten Dompu”. Berdasarkan hasil kajian-kajian tersebut ditemukan kebaruan novelty
baik dilihat dari segi pendekatan metode yang digunakan maupun hasil penelitian. -
Dari aspek metodologi mengembangkan dari progam Rapfish G77 Alscal VBA dan Excel menjadi Program Simple Rap Insus Marine Culture Alglib
.net Windows Aplication yang lebih mudah pengoperasiannya. -
Dari aspek konsep penelitian ini menganalisis status keberlanjutan pengelolaan budidaya laut untuk dua komoditi yaitu rumput laut dan ikan
kerapu di KJA secara multidimesi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan, dan teknologi
II. TINJAUAN PUSTAKA