Pendekatan Kapasitas Asimilasi N

BB = RL Berat Rumput Laut tonha PUB = RL Panjang Unit Budidaya Rumput Laut m LUB = RL Lebar Unit Budidaya Rumput Laut m JTU = Jumlah Tali Ris Per Unit Budidaya Rumput Laut buah BB RL = T Berat Rumput Laut Per Tali Ris kg 6. Menghitung Daya Dukung Rumput Laut Berdasarkan Kapasitas Asimilasi N DD RL AN, Untuk menentukan Daya Dukung Rumput Laut Berdasarkan Kapasitas Asimilasi N di wilayah penelitian dihitung dengan menggunakan formula berikut ini: DD RL AN = KA RL B Keterangan: RL DD RL = AN Daya Dukung Rumput Laut Berdasarkan Kapasitas Asimilasi N ha KA = RL Kapasitas Asimilasi Rumput Laut ton RL Basah B = RL Berat Rumput Laut tonha

7. Penentuan Jumlah Unit Budidaya JUB

RL AN , Untuk menentukan Jumlah Unit Budidaya Rumput Laut Berdasarkan Kapasitas Asimilasi N di wilayah penelitian dihitung dengan menggunakan formula berikut ini: JUB RL AN = DD RL AN LUB Keterangan: RL JUB RL = AN Jumlah Unit Budidaya Rumput Laut Asimilasi N unit DDP RL = A N Daya Dukung Perairan Rumput Laut Asimilasi N ha LUB = RL Luas Satu Unit Budidaya Rumput Laut m 2

3.5.2.2. Daya Dukung Budidaya Ikan Kerapu

Analisis daya dukung perairan untuk budidaya ikan kerapu di KJA di wilayah penelitian dilakukan dengan 2 dua pendekatan, yaitu: pendekatan kapasitas perairan dan pendekatan loading N.

a. Pendekatan Kapasitas Perairan

Penetuan daya dukung berdasarkan pendekatan kapasitas perairan disesuaikan dengan metode atau sistem budidaya yang diterapkan pada wilayah penelitian. Rauf 2007 mengungkapkan bahwa parameter yang menjadi acuan dalam penentuan daya dukung berdasarkan kapasitas perairan adalah luas perairan yang sangat sesuai dan sesuai untuk budidaya ikan kerapu di KJA di wilayah penelitian berdasarkan analisis GIS, kapasitas perairan, luas unit budidaya dan daya dukung perairan untuk budidaya. Adapun tahapan dalam penentuan analisis daya dukung berdasarkan pendekatan kapasitas perairan dengan metode atau sistem budidaya ikan kerapu di KJA adalah sebagai berikut:

1. Penentuan Luas Perairan Sesuai LPS

IKR

2. Penentuan Kapasitas Perairan Ikan Kerapu KP ,

Penentuan luas perairan yang sesuai didasarkan atas luas untuk kelas perairan yang sangat sesuai dan sesuai untuk budidaya ikan kerapu di KJA. Data luas dan kelas kesesuaian perairan diperoleh dari hasil analisis kesesuaian dengan menggunakan analisis GIS. Data kesesuaian perairan meliputi wilayah administrasi, luas perairan berdasarkan kelas kesesuaian. IKR , Kapasitas perairan diartikan sebagai persentase perairan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan kerapu di KJA secara terus menerus yang secara sosial tidak menimbulkan konflik serta secara ekologis tidak mengganggu ekosistem peraiaran. Kapasitas perairan ditentukan dari selisih antara luas perairan yang sesuai L2 dengan luas unit budidaya yang dikelola oleh masyarakat L1 dibagi dengan luas perairan yang sesuai L2 dikali 100. Penentuan nilai kapasitas perairan dalam penelitian ini dianalisis dengan formula sebagai berikut: KP IKR = L 2 – L X 100 1 L 2 = p2 x l2 – p1 x l1 X 100 p2 x l2 Keterangan: KP = IKR Kapasitas Perairan Budidaya Ikan Kerapu di KJA L1 = Luas unit budidaya yang dikelola m 2 p1 = Panjang unit budidaya yang dikelola m l1 = Lebar unit budidaya yang dikelola m L2 = Luas unit budidaya yang sesuai m 2 p2 = Panjang unit budidaya yang sesuai m = p1 + lebar sampan beserta katir penyeimbang l2 = Lebar unit budidaya yang sesuai m = l1 + lebar sampan beserta katir penyeimbang Untuk memberikan gambaran tentang luasan unit budidaya yang dikelola dan luasan unit budidaya yang sesuai sebagai dasar dalam menentukan daya dukung perairan untuk budidaya ikan kerapu di KJA secara detail disajikan pada Gambar 7. Gambar 7. Tata letak budidaya ikan kerapu di KJA

3. Penentuan Daya Dukung Budidaya Ikan Kerapu di KJA Berdasarkan Kapasitas Perairan DD

IKR KP , Untuk menentukan daya dukung ikan kerapu di KJA berdasarkan kapasitas perairan ditentukan berdasarkan luas perairan yang sesuai untuk budidaya ikan kerapu di KJA dikalikan dengan persentase kapasitas perairan. Secara rinci perhitungan daya dukung rumput laut berdasarkan kapasitas perairan dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut: 12 m 22 m 10 m 12 m 12 m 12 m 12 m 10 m 22 m 12 m 12 m 10 m 12 m DD IKR KP = LPS IKR Keterangan: x KP DD IKR = KP Daya Dukung Perairan Budidaya Ikan Kerapu ha LPS = RL Luas Perairan Sesuai Budidaya Ikan Kerapu ha KP = Kapasitas Perairan

4. Penentuan Luas Unit Budidaya Ikan Kerapu LUB

IKR LUB , Untuk menentukan Luas Unit Budidaya Ikan Kerapu yang dimiliki oleh pembudidaya ikan kerapu di wilayah penelitian dihitung dengan menggunakan formula berikut ini: IKR = PUB IKR x LUB Keterangan: IKR LUB = IKR Luas Unit Budidaya ha PUB = IKR Panjang Unit Budidaya m LUB = IKR Lebar Unit Budidaya m

5. Penentuan Jumlah Unit Budidaya Ikan Kerapu JUB

IKR KP , ditentukan berdasarkan luas daya dukung perairan dikalikan dengan luas rata-rata untuk satu unit budidaya ikan kerapu di wilayah penelitian. Jumlah unit budidaya ikan kerapu berdasarkan kapasitas perairan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut: JUB IKR KP = DD IKR KP LUB Keterangan: IKR JUB IKR = KP Jumlah Unit KJA Budidaya Ikan Kerapu unit DDP IKR = K P Daya Dukung Perairan Ikan Kerapu di KJA ha LUB = IKR Luas Satu Unit KJA Budidaya Ikan Kerapu m 2

b. Pendekatan Beban Limbah N Loading Bahan Organik N

Penetuan daya dukung berdasarkan pendekatan beban limbah N dihitung berdasarkan beban limbah perairan yang bersumber dari budidaya ikan kerapu di