Tahapan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dirancang kedalam 7 tujuh tahapan untuk memudahkan pencapaian tujuan penelitian. Adapun ke-tujuh tahapan penelitian ini yaitu : 1. Tahap Persiapan, yaitu melakukan persiapan administrasi, dan persiapan lain untuk memudahkan pelaksanaan penelitian. 2. Tahap studi kepustakaan desk study, yaitu melakukan kajian leteratur berupa jurnal, laporan penelitian untuk pengumpulan informasi yang relevan dengan pengelolaan budidaya laut di perairan teluk. 3. Tahap pengumpua data, yaitu melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder melaui pengukuran lapangan, analisis laboratorium, penyebaran kuesioner, wawancara dan pendapat pakar. 4. Tahap menganalisis kesesuaian perairan budidaya laut, yaitu melakukan analisis kesesuaian perairan dengan metode pembobotan spasial GIS dan AHP. Hasil analisis pada tahap ini diperoleh peta komposit dan luas perairan yang sesuai untuk budidaya laut. 5. Tahap menganalisis daya dukung perairan budidaya laut, yaitu melakukan analisis daya dukung perairan berdasarkan hasil analisis kesesuaian perairan pada tahap 4 empat. Analisis daya dukung berdasarkan 2 dua pendekatan yaitu pendekatan berdasarkan kapasitas asimilasi perairan dan pendekatan pengaturan ruang perairan berdasarkan kapasitas perairan. Hasil analisis pada tahap ini adalah luas daya dukung perairan untuk budidaya laut berdasarkan kapasitas asimilasi perairan dan kapasitas perairan. 6. Tahap menghitung nilai indeks dan status keberlajutan pengelolaan budidaya laut, yaitu melakukan analisis keberlanjutan dengan metode MDS Rap Insus Seaweed dan Rap Insus Grouper dengan menggunakan atribut dan nilai skor atribut lima dimensi keberlajutan. Hasil analisis pada tahap ini adalah nilai indeks dan status keberlanjutan masing-masing dimensi, multidimesi dan atribut sensitif leverage attribute pengelolaan budidaya laut. 7. Tahap perumasan strategi pengelolaan budidaya laut berkelanjutan, yaitu menyusun skenario pengelolaan dan strategi pengelolaan budidaya laut berkelanjutan dengan menggunakan analisis keberlanjutan dengan metode MDS Rap Insus Seaweed dan Rap Insus Grouper dengan menggunakan atribut sensitive pada masing-masing dimensi keberlajutan dan analisis diskriftif kuantitatif Legendre dan Legendre, 1983. Hasil analisis pada tahap ini adalah perubahan nilai indeks dan status keberlanjutan pengelolaan budidaya laut berdasarkan scenario dan rumusan strategi serta program pengelolaan budidaya laut berkelajutan. Secara skematis tahapan penelitian untuk pencapaian tujuan penelitian desain pengelolaan budidaya laut berkelanjutan di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa disajikan pada Gambar 3 Gambar 3. Tahapan Analisis Untuk Mencapai Tujuan Penelitian PERSIAPAN STUDI KEPUSTAKAAN DESK STUDY PENGUMPULAN DATA PRIMER SEKUNDER ANALISIS KESESUAIAN GIS AHP ANALISIS DAYA DUKUNG KP, Kapasitas Asimilasi N Total Loading N ANALISIS KEBERLANJUTAN Rap Insus Seaweed Grouper Analisis Deskriptif Kuantitatif Rap Insus Seaweed Grouper Kesesuaian Perairan Budidaya Laut  Peta Perairan Sesuai BL  Luas Perairan Sesuai BL Daya Dukung Perairan Budidaya Laut  Luas Daya Dukung Perairan BL  Jumlah Unit Daya Dukung BL Nilai Indeks Status Keberlanjutan Pengelolaan BL  Nilai Indeks dan Status Keberlanjutan Masing-Masing Dimensi  Nilai Indeks dan Status Keberlanjutan Mutidimensi Strategi Pengelolaan Budidaya Laut Berkelanjutan  Perubahan Nilai Indeks dan Status Keberlanjutan  Strategi Program Pengelolaan Budidaya Laut Berkelanjutan 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 Selesai

3.3. Rancangan Penelitian