Scene Masalah Raka Deskripsis
kepada Raka apakah yang dikatakan Junda itu benar. Raka menjawab dengan penjelasan mengapa dia tidak percaya kepada Allah karena ia tidak
pernah melihat Allah. Di scene ini meski ada porsi dialog Bu Fatimah, keberadaannya
tidak ada. Hanya terdengar suaranya saja. Sedangkan dilihat dari sisi pembahasan latar, secara keseluruhan tidak banyak berubah di bangding
scene sebelumnya. Akan tetapi, di dalam scene ini sedikit terlihat langit- langit kelas yang berwarna kuning.
Gambar 4.47 Scene Masalah Raka
Analisis
Pada awalnya, komposisi dalam scene ini tidak memiliki arahan jelas. Tidak ada centre of interestnya. Namun, setelah dilakukan zooming
dan panning hingga beberapa tokoh tidak terlihat lagi di dalam frame, centre of interest terlihat pada Raka.
Zooming dan panning ini juga bertujuan untuk mengarahkan fokus penonton kepada Raka yang berada sebelumnya berada di belakang.
Kamera seolah menelusur ke arah belakang hingga Raka dapat terlihat sebagai fokus utama. Action ini adalah exaggeration yang sangat dramatis.
Ekspresi Junda memperlihatkan rona serius saat mengatakan permasalahan pada Bu Fatimah. Kemiringan alisnya semakin curam dan
tempo bicaranya sedikit cepat. Kemudian, tangan kanannya menunjuk ke arah Raka yang ada di bangku belakang. Seluruh murid termasuk
menunjukkan ekspresi terkejut. Kembali penulis memberikan scondary action berupa keterkejutan yang disimbolkan dengan mulut yang
membuka. Raka sebagai pelaku utama dalam scene ini juga menunjukkan hal yang sama. Alisnya terangkat dan mulut mereka membuka seperti
membentuk vokal
percaya ada ayam yang mengeluarkannya. Begitu pula keajaiban yang ada di sekitar kita. Pasti ada yang meciptakan yaitu Allah.
Gambar 4.48 Scener Jawaban Bu Fatimah
Analisis
Tipe sorot kamera scene ini sama persis dengan scene Pelajaran Hari Ini. Jadi, tidak diperlukan penjelasan yang detil tentang komposisi dan
bahasa rupa yang digunakan terkecuali transisinya yang berupa disolve. Namun dialog yang ada di dalamnya perlu bantuan visualisasi yang
dicitrakan dalam scene-scene lain.