dari arah hulu sungai yang menuju ke arah hilir. Oleh karena sorot kamera melalui titik pandang hulu, maka semakin lama balok kayu semakin terlihat
jauh sehingga diperlihatkan semakin mengecilnya balok kayu tersebut meuju garis horison.
Dari segi paduan warna, scene ini memiliki unsur-unsur dengn paduan warna gradatif. Jangkauan warnanya juga cukup sempit yaitu
antara biru hingga hijau dengan dominasi warna hijau untuk mengesankan kesan asri mengingat scene ini menggambarkan subjek sungai yang masih
jernih airnya sebagai tanda lingkungannya belum banyak terjamah manusia. Akan tetapi, penulis memilih warna-warna dengan intensitas
tinggi agar tidak terlihat monoton. Dari segi tipe sorot kamera, penulis menggolongkannya dalam tipe
long shot. Meski apa yang disoroti secara khusus pada awalnya cukup ambigu, akan tetapi setelah kemunculan subjek balok kayu apa yang
menjadi centre of interst menjadi tertuju pada balok kayu tersebut yang tersorot secara utuh dengan porsi space yang cukup kecil.
Mengenai transisi dari secene ini dan kedua scene sebelumnya, ketiganya menggunakan tipe transisi yang sama untuk mengawali
kemunculannya yaitu dissolve. Penulis biasa menggunakan jenis transisi ini untuk memberi kesan damai dan santai karena tempo transisi yang memang
cukup lambat. Akan tetapi terkhusus unutuk scene ini, transisi akhir menggunakan wipe untuk menandai perbedaan squence dengan scene
berikutnya yaitu scene Metamorfosis Kupu-kupu.
38. Scene Halaman Sekolah II : Akhir Cerita di Sekolah Deskripsi
Akhirnya dengan segala penjelasan Bu Fatimah, siswa-siswi mengerti. Kemudian pelajaran pun segera dilanjutkan kembali setelah
sebelumnya Junda mengeluarkan celetukan kepada Raka agar tidak percaya kepada orang gila dan lebih patuh pada apa yang dikatakan Bu
Fatimah. Mendengar celetukkan itu pun seluruh kelas tertawa.
Gambar 4.59 Scene Akhir Cerita
Analisis
Secara umum scene ini sama dengan scene Halaman Sekolah I. Namun, ia tetap memiliki perbedaan yaitu pada pola gerak kamera, transisi
dan isi dialog. Pada scene Halaman Sekolah I pola gerak kamera menggunakan
zoom in, sedangkan pada scene ini subjek disorot dengan pola gerak kamera zoom out. Perbedaan ini memiliki tujuan yaitu zoom in
menandakan pendekatan terhadap subjek sehingga mengesankan sebuah usaha penelisikan ke dalam, sedangkan zoom out merupakan petanda
menjauh yang mengesan cerita telah selesai karena apa yang ada di dalam subjek telah ditelisik.
Perbedaan berikutnya adalah perbedaan transisi. Jika pada scene Halaman Sekolah I transisi fade digunakan untuk membuka scene, berbeda
dengan scene ini yang diganakan justru untuk menutup scene. Hal ini juga memiliki kaitan yang sama dengan perbedaan sebelumnya yaitu untuk
memberi petanda awal dan akhir cerita. Perbedaan terakhir terkait dengan ketidak adanya dialog. Jika pada
scene Halaman Sekolah I berbeda dengan scene ini yang berisi dialog tanpa adanya penampakan dari tokoh yang berdialog. Hanya suaranya saja.
Penulis bermaksud menutup cerita dalam squence ini dengan dialog tersebut sembari mengakhirinya dengan menampakan latar dari kejadian
dalam cerita tersebut. Jadi, tidak terjadi pleonasme dalam bervisualisasi.
39. Scene Salam Penutup
Gambar 4.60 Scene Salam Penutup
Deskripsis
Setelah cerita tentang peristiwa yang terjadi di sekolah, maka berakhir pula cerita perjalanan keimanan Zahra dan Junda secara