Scene Sungai Screenshoot 1. Scene Judul Film

dari arah hulu sungai yang menuju ke arah hilir. Oleh karena sorot kamera melalui titik pandang hulu, maka semakin lama balok kayu semakin terlihat jauh sehingga diperlihatkan semakin mengecilnya balok kayu tersebut meuju garis horison. Dari segi paduan warna, scene ini memiliki unsur-unsur dengn paduan warna gradatif. Jangkauan warnanya juga cukup sempit yaitu antara biru hingga hijau dengan dominasi warna hijau untuk mengesankan kesan asri mengingat scene ini menggambarkan subjek sungai yang masih jernih airnya sebagai tanda lingkungannya belum banyak terjamah manusia. Akan tetapi, penulis memilih warna-warna dengan intensitas tinggi agar tidak terlihat monoton. Dari segi tipe sorot kamera, penulis menggolongkannya dalam tipe long shot. Meski apa yang disoroti secara khusus pada awalnya cukup ambigu, akan tetapi setelah kemunculan subjek balok kayu apa yang menjadi centre of interst menjadi tertuju pada balok kayu tersebut yang tersorot secara utuh dengan porsi space yang cukup kecil. Mengenai transisi dari secene ini dan kedua scene sebelumnya, ketiganya menggunakan tipe transisi yang sama untuk mengawali kemunculannya yaitu dissolve. Penulis biasa menggunakan jenis transisi ini untuk memberi kesan damai dan santai karena tempo transisi yang memang cukup lambat. Akan tetapi terkhusus unutuk scene ini, transisi akhir menggunakan wipe untuk menandai perbedaan squence dengan scene berikutnya yaitu scene Metamorfosis Kupu-kupu.

38. Scene Halaman Sekolah II : Akhir Cerita di Sekolah Deskripsi

Akhirnya dengan segala penjelasan Bu Fatimah, siswa-siswi mengerti. Kemudian pelajaran pun segera dilanjutkan kembali setelah sebelumnya Junda mengeluarkan celetukan kepada Raka agar tidak percaya kepada orang gila dan lebih patuh pada apa yang dikatakan Bu Fatimah. Mendengar celetukkan itu pun seluruh kelas tertawa. Gambar 4.59 Scene Akhir Cerita Analisis Secara umum scene ini sama dengan scene Halaman Sekolah I. Namun, ia tetap memiliki perbedaan yaitu pada pola gerak kamera, transisi dan isi dialog. Pada scene Halaman Sekolah I pola gerak kamera menggunakan zoom in, sedangkan pada scene ini subjek disorot dengan pola gerak kamera zoom out. Perbedaan ini memiliki tujuan yaitu zoom in menandakan pendekatan terhadap subjek sehingga mengesankan sebuah usaha penelisikan ke dalam, sedangkan zoom out merupakan petanda menjauh yang mengesan cerita telah selesai karena apa yang ada di dalam subjek telah ditelisik. Perbedaan berikutnya adalah perbedaan transisi. Jika pada scene Halaman Sekolah I transisi fade digunakan untuk membuka scene, berbeda dengan scene ini yang diganakan justru untuk menutup scene. Hal ini juga memiliki kaitan yang sama dengan perbedaan sebelumnya yaitu untuk memberi petanda awal dan akhir cerita. Perbedaan terakhir terkait dengan ketidak adanya dialog. Jika pada scene Halaman Sekolah I berbeda dengan scene ini yang berisi dialog tanpa adanya penampakan dari tokoh yang berdialog. Hanya suaranya saja. Penulis bermaksud menutup cerita dalam squence ini dengan dialog tersebut sembari mengakhirinya dengan menampakan latar dari kejadian dalam cerita tersebut. Jadi, tidak terjadi pleonasme dalam bervisualisasi.

39. Scene Salam Penutup

Gambar 4.60 Scene Salam Penutup Deskripsis Setelah cerita tentang peristiwa yang terjadi di sekolah, maka berakhir pula cerita perjalanan keimanan Zahra dan Junda secara