Animasi Pembuatan “Zahra & Junda” Film Animasi Dua Dimensi sebagai Media Penanaman Aqidah Islam Sejak Dini

anak burung yang sedang menangis karena kehilangan induknya atau beberapa ekor kelinci yang sedang bermain-main. Ilustrasi- ilustrasi yang ditampilkan harus dapat merangsang imajinasi anak- anak yang melihat buku tersebut, karena umumnya mereka belum dapat membaca.

C. Animasi

Animasi berasal dari bahasa Latin anima yang artinya jiwa, hidup, semangat, nyawa. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata Animation yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup. Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan motion pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah lebar. Jadi, animasi dapat disimpulkan menghidupkan benda diam dan diproyeksikan menjadi bergerak. Animasi dalam dunia entertainment telah lama digunakan. Menurut Jiunkpe, usaha membuat sebuah animasi pertama kali dilakukan di tahun 1828 oleh Paul Roget dengan menciptakan Thaumatrope. Jiunkpe. 2006. http:digilib.petra.ac.idjiunkpes1ars42006jiunkpe-ns-s1-2006-22400138- 9366-studio_animasi-chapter1. diakses tanggal 26 Januari 2011, Sejak saat itu, hingga sekarang, telah banyak dijumpai berbagai macam bentuk animasi, mulai dari hasil karya Walt Disney yang banyak memproduksi film-film animasi dengan menggunakan gambaran tangan hingga animasi yang menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih. Secara mendasar, animasi dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu : 2D Animation animasi dangan gambaran tangan. Contoh : Mickey Mouse, Stop- Motion Animation dengan menggunakan bonekamodel yang difoto frame demi frame. Contoh : Nightmare Before Christmas dan 3D Animation animasi dengan menggunakan komputer. Contoh : Toy Story. Menurut Jiunkpe 2006:1, sampai saat ini animasi tidak hanya digunakan dalam film layar lebar dan film seri saja, tetapi juga iklan, presentasi produk, dan website. Banyak film yang diterbitkan di akhir tahun belakangan ini juga menggabungkan animasi, baik 2D, 3D, dan Stop-Motion dengan latar dan aktor manusia. 1. Jenis-Jenis Animasi a. Animasi Berdasar kegunaannya. Dengan berkembangnya teknik-teknik dalam membuat animasi, maka animasi bila dilihat dalam kegunaannya, menurut Jiunkpe 2006 : 6 dapat dibagi menjadi sebagai berikut : 1 Visualization, umumnya animasi yang dipakai dalam presentasi, seperti perangkat lunak “PowerPoint e Game Animation, untuk memperindah game, karena game sendiri sebenarnya hanya berupa animasi dalam bentuk yang interaktif. f Web Animation, terutama animasi pada homepage yang biasanya dibuat dengan menggunakan Macromedia Flash atau Java. b. Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya. Menurut Jiunkpe 2006 : 6, dari teknik pembuatannya animasi dapat dibagi lagi menjadi : 1 2D Animation Animasi ini lebih dikenal dengan istilah kartun yang berasal dari kata Cartoon artinya gambar yang lucu. Dengan teknik ini, beberapa gambar 2D atau gambar yang mempunyai sudut pandang terbatas ditampilkan berurutan dengan aplikasi pembuat film animasi. Contoh 2D Animation yaitu mulai warna gelap ke terang dengan tinta citrit acid dan cat poster atau cat yang kental. c Kemudian, satu demi satu gambar akan direkam difoto atau di termasuk dalam tipe seperti ini karena ia menggabungkan proses kerja 2D dan 3D dalam satu film. Teknik pengerjaannya adalah sebagai berikut : a Gambar objek dikerjakan pada kertas putih dengan perbandingan 4:3, digambar dengan tangan oleh animator. b Kemudian, gambar dikertas ditransfer kedalam komputer dengan scanner lalu akan mengalami proses penyusunan gerakan, editing gerakan, pewarnaan, pemberian efek dan penyesuaian lipsync. c Lalu gambar ditransfer ke dalam bentuk VCD video compact disc, kaset video, atau lainnya, untuk bisa ditayangkan secara luas. Di sini, animasi bisa melalui proses dubbing isi suara ulang. d Stop-Motion Animation, biasanya dibuat dengan menggunakan tokoh yang dibuat dari tanah liat atau paper clay. Tokoh ini digerakan sedikit demi sedikit sementara kamera akan mengambil gambar setiap perubahan yang terjadi. 4 Digital Animation, menurut M.S Gumelar dalam Kurniawan A.U. 2009:26, terdapat satu macam teknik dalam membuat animasi yaitu Digital Animation. Digital Animation adalah membuat animasi dengan cara murni menggambar di komputer memakai pen dan tablet elektronik ataupun memakai mouse. Menggambar di komputer dan dianimasikan lewat komputer. c. Film Animasi Berdasarkan GayaAsalNegaranya Apabila dilihat dari gayaasalnegaranya yang sedang berkembang saat ini, Harto 2009 : 28 mengemukakan terdapat 5 jenis gaya animasi, yaitu : 1 Film Animasi Gaya Jepang anime, yang memiliki ciri umum antara lain : mata yang ekspresif cenderung besar, umumnya tokoh- tokohnya tidak kekar dan tentang kebaikan mengalahkan kejahatan. Contohnya antara lain : bumper acara-acara MTV. Alur cerita gaya MTV sebagaian orang menganggap terlalu memusingkan Harto, 2009:34. d. Film Animasi Berdasarkan Durasinya Berdasarkan durasinya, animasi dibedakan menjadi dua yaitu Short Form Animation dan Long Form Animation. Short Form Animation adalah animasi berdurasi pendek dan biasanya berdurasi mulai 1 menit, 30 detik, atau 15 detik Harto, 2009:34. e. Film Animasi Berdasarkan Cara Geraknya Berdasarkan cara geraknya, Harto 2009:34 mengemukakan bahwa dalam dunia animasi digital 2D dapat dibedakan menjadi dua tipe animasi yaitu: 1 Cell Animation, adalah animasi yang bergerak bergantung pada perubahan masing-masing frame cell. 2 Path Animation, adalah sebuah animasi yang dibuat dengan menggerakkan sebuah obyek mengikuti sebuah garis yang sudah ditentukan sebelumnya. 2. Prinsip-prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang Setiap karakter tokoh yang kita buat harus mempunyai kepribadian. Jika kita sudah mengenal baik kepribadian karakter, akan mudah membuat alur cerita yang spontan sesuai karakter sang tokoh. b. Timing Spacing Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata, berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama. h. Follow Through and Overlapping Action Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului overlapping. Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya. i. Straight Ahead Action and Pose to Pose Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama. Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe- keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar dilanjutkan oleh asisten animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya. j. Staging Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana penulis naskah harus menerapkan bahasa rupa dalam naskahnya untuk tiap- tiap scene, sequence, atau bahkan frame dari penyajian gambarnya. Bagan 2.1 Tata Ungkap Sumber : Harto, 1991, Relief Candi Tigawangi Candi Surawana : Tinjauan Cara Wimba Tata Ungkapnya Bagan 2.2 Cara Wimba Sumber : Harto, 1991, Relief Candi Tigawangi Candi Surawana : Tinjauan Cara Wimba Tata Ungkapnya Dua bagan yang ditampilkan pada halaman 32 dan 33 adalah bahasa rupa yang digagas Permadi Tabrani. Akan tetapi, penulis menemukan metode-metode lain dalam mengungkapakan bahasa rupa yang di antaranya adalah dissolve, pan to dan insert. Utomo, 2008 a. Dissolve Gambar lambat laun menghilang ditumpuk dengan rangkaian gambar, mulai dengan pudar yang makin nampak jelas. Sering digunakan untuk pergantian waktu dan suasana. b. Pan to Kamera mengikuti gerakan melintasi set atau memberikan gambaran situasi untuk kemudian mendapatkan seorang pelaku sebagai sosok sentral. c. Insert Sisipan adegan yang tidak merupakan bagian dari kejadian utama. Misalnya, sepasang kekasih sedang bermesraan di taman, kemudian diselingi dengan adegan orang lain yang senyum sendirian.

D. Keunggulan Pembelajaran dengan Animasi