meminimalisir gerak tubuh terkecuali ada yang mengganggunya dalam prosesi tersebut.
Tumpukan jerami tidak semua berwarna kuning keemasan seperti pada fakta. Warna lain yang tampak pada dasarnya tidak terlalu jauh.
Sebagaian berwarna lebih gelap karena sedikit diberi tumpukan warna hijau dan hitam. Maksud dari perbedaan warna jerami adalah untuk
memberikan shading sehingga tercipta efek tiga dimensional. Sedangkan jika dilihat dari teknik pengambilan gambar, subjek
ayam disorot dengan long shot, kemudian dilakukan zooming hingga subjek tersorot secara medium shot. Teknik zooming dilakukan untuk
mengarahkan penonton agar melihat lebih fokus dan seksama.
32. Scene Siswa-siswi Sudah Mengerti
Gambar 4.53 Scene Siswa-siswi Sudah Mengerti
Deskripsi
Setelah dijelaskan. Bu Fatimah menanyakan kepada siswa siswi apakah mereka sudah mengerti. Mereka pun menjawab sudah mengerti.
Terlihat Bu Fatimah dari belakang sehingga hanya terlihat kerudungnya. Dari barisan paling depan adalah Yuda dan siswa lainnya berda di barisan
lain. Kemudian beralih ke adegan berikutnya dengan diiringi lagu tema yang diawali dengan suara vokal.
Analisis
Scene ini adalah scene yang paling komprehensif dalam memperlihatkan seisi ruang kelas walau masih ada beberapa elemen yang
tidak terlihat. Sudut pandang mata elang dengan longshot inilah yang menyebabkan sebagaian besar ruangan terlihat. Dinding dengan masing-
masing cendela yang melubanginya, lantai kayu hingga langit-langit kelas pun terlihat.
Saat scene ini diperlihatkan sudah bisa terasa nuansa yang berbeda dibandingkan dengan scene sebelumnya yang lebih membawa benak
penonton pada sesuatu yang imajinatif. Hal itu dikarenakan transisi antar scene ini dengan sebelumnya adalah fade yang sangat terasa. Durasi
transisinya memang terbilang singkat, akantetapi jeda dalam transisi fade tersebut berupa penampakan hitam polos cukup menyita waktu sehingga
benar-benar seperti penontong dibawa untuk memejamkan mata sejenak dan melihat penampakan yang baru.
Di scene ini, meski porsi space Bu Fatimah cukup besar, namun fokus penonton lebih terarahkan pada barisan siswa-siswi. Bu Fatimah
keberadaannya seperti Latar depan saja. Hal ini disebabkan oleh, penampakan Bu Fatimah yang disorot dari belakang menjadikan
kedetilannya sangat minim polos. Konsekuensinya, mata penonton lebih