bawah. Agar menimbulkan antusiasme lebih, maka penulis sedikit melakukan gerak kamera agar menguatkan suasana.
9. Scene - Pemukulan Kucing
Gambar 4.30 Scene Pemukulan Kucing
Deskripsi
Di dalam scene ini diceritakan bahwa Raka sedang dipergoki oleh Zahra dan Junda saat tengah menyiksa seekor kucing putih di balik semak
belukar di sudut jalan. Raka memukulinya dengan ranting pohon. Pukulan itu sebenarnya tidak terlalu menyakitkan, namun demikian perlakuan itu
tetap menggagu si kucing. Kucing yang Raka siksa tidak bisa banyak melakukan perlawanan.
Ia hanya mengeong dan mencoba menangkis dengan sisia tenaga berharap Raka berhenti memukulinya.
Terlihat seperti semacam bayangan horisontal di bagian atas dan bawah setelah objek dua tokoh di dalam scene ini terlihat sempurna.
Analisis
Scene ini ditinjau dari segi komposisi tata letak latarnya yang cenderung simetris. Akan tetapi, tata letak tokoh di dalamnya yaitu Raka
dan kucing putih mengurangi mengubahnya menjadi asimetris.
Dari sisi paduan warna, warna latar dengan paduan warna yang cenderung gelap dan meski menggunakan pendekatan warna komplementer
hijau-merah. Penulis memanfaatkan peluang ini untuk menonjolkan tokoh di dalamnya dengan warna yang terang. Kucing yang berwarna putih dan
kostum Raka dengan paduan warna analogus kuning dan merah cerah. Selain itu penggunaan paduan warna-warna gelap dalam latar juga
dilatarbelakangi oleh keadaan latar yang cukup rimbun hingga menuntut penulis memakai warna-warna gelap.
Di dalam scene ini muncul suasana yang tegang yang kuat. Kejadian ini cukup membuat anak usia taman kanak-kanak terhentak.
Selain penulis memberi rangkaian suasana gelap pada paduan warna latar, terdapat pula efek pencahayaan berupa bayangan horisontal yang bergerak
secara vertikal memusat kepada dua tokoh yang beradegan. Suasana ketegangan pun makin dapat dirasakan karena fokus penontong semakin
diarahkan dengan efek pencahayaan tersebut. Efek yang penulis berikan bukan hanya efek visual, melainkan penulis kembali memberikan efek
bunyi piano dengan tone yang rendah yang sempat muncul di scene Junda Bertanya-tanya.
Teknik sorotnya pun ikut menguatkan suasana tegang. Diawali dengan gerak latar depan secara panning menjauhi pusat layar dengan
kamera dilakukan zoom in. kemudian terlihat di bagian tengah pusat pandangan centre of interest yaitu tokoh yang melakukan adegan, Raka