Scene Junda Menyela Screenshoot 1. Scene Judul Film

dan jendela tidak nampak di dalam scene ini. Hanya sebagaian dari mimbar guru, papan tulis dan dinding hijau saja yang diperlihatkan. Analisis Scene ini memperlihatkan Bu Fatimah sedang duduk di mimbar bagian depan kelas disorot secara medium shot. Sementara siswa-siswi yang duduk di barisan bangku kelas yang lebih rendah sehingga hanya terlihat bagian ujung kepala mereka saja. Saat Bu Fatimah akan memulai pelajaran, Junda menyela dengan mengangkat tangannya. Peristiwa ini tidak dicitrakan lewat scene tersendiri. Penulis merasa cukup bahkan lebih baik apabila tergabung dalam scene ini dalam sebuah representasi berupa sedikit gerakan kepala dan penampakan tangan yang melambai dari bawah ke atas serta suara memanggil yang cukup tiba-tiba. Hal tersebut memperkuat kesan interupsif dari subjek Junda. Kemudian, Bu Fatimah menanggapi interupsi Junda. Ekspresiya menunjukkan keterkejutan. Ia menanyakan perihal alasan Junda memanggilnya secara tiba-tiba sehingga memotong pembicaraan. Lalu, dilakukan transisi cut untuk menuju scene berikutnya.

26. Scene Masalah Raka Deskripsis

Junda mengatakan maksudnya memotong pembicaraan Bu Fatimah. Ia melaporkan bahwa Raka tidak percaya kepada Allah dengan menunjuk ke arah Raka. Seluruh kelas terkejut. Bu Fatimah segera menanyakan kepada Raka apakah yang dikatakan Junda itu benar. Raka menjawab dengan penjelasan mengapa dia tidak percaya kepada Allah karena ia tidak pernah melihat Allah. Di scene ini meski ada porsi dialog Bu Fatimah, keberadaannya tidak ada. Hanya terdengar suaranya saja. Sedangkan dilihat dari sisi pembahasan latar, secara keseluruhan tidak banyak berubah di bangding scene sebelumnya. Akan tetapi, di dalam scene ini sedikit terlihat langit- langit kelas yang berwarna kuning. Gambar 4.47 Scene Masalah Raka Analisis Pada awalnya, komposisi dalam scene ini tidak memiliki arahan jelas. Tidak ada centre of interestnya. Namun, setelah dilakukan zooming dan panning hingga beberapa tokoh tidak terlihat lagi di dalam frame, centre of interest terlihat pada Raka. Zooming dan panning ini juga bertujuan untuk mengarahkan fokus penonton kepada Raka yang berada sebelumnya berada di belakang. Kamera seolah menelusur ke arah belakang hingga Raka dapat terlihat sebagai fokus utama. Action ini adalah exaggeration yang sangat dramatis.