Cara Belajar Anak Usia Dini

g. Merintis program wajib belajar mulai usia empat tahun usia taman kanak-kanak h. Menyediakan dana yang cukup untuk pendidikan usia dini di tiap propinsi dan pusat, dana itu selain untuk menunjang program, juga untuk biaya penelitian. i. Menentuka beberapa propinsiuntuk dijadikan uji coba pengembangan program PAUD dengan berbagai model.

2. Cara Belajar Anak Usia Dini

Seorang akademisi di bidang PAUD, Dra. Hibana S. Rahman menjelaskan dalam Konsep Dasar Pendidikan Anaka Usia Dini, 2002 perkembangan cara belajar anak usia dini semenjak lahir hingga delapan tahun sebagai berikut: 1. Usia 0-1 tahun Anak belajar dengan mengandalkan kemampuan panca inderanya, yakni pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan dan perasa. Secara bertahap panca indera anak difungsikan lebih sempurna. Hingga usia satu tahun anak ingin mempelajari apa saja yang dilihat dengan mengerahkan seluruh panca indera. Hal itu Nampak pada aktivitas anak memasukkan segala macam benda ke dalam mulutnya sebagai bagian dari proses belajar. 2. Usia 2-3 tahun Anak melakukan proses belajar dengan lebih sungguh-sungguh. Ia memperhatikan apa saja yang ada di lingkungannya untuk kemudian ditiru. Jadi cara belajar anakyang utama pada usia ini adalah meniru. Meniru segala hala yang ia lihat dan ia dengar. Selain itu perkembangan bahasa anak pada usia tersebut sudah mulai berkembang. Anak mengmbangkan emampuan bahasa juga dengan meniru. 3. Usia 4-6 tahun Kemampuan bahasa anak semakin baik. Begitu anak mampu berkomunikasi dengan baik maka akan segera diikuti proses belajar anak dengan bertanya. Anak akan menanyakan apa saja yang ia saksiakan. Pertanyaan yang tiada putus. Saat demikian kognisi anak berkembang pesat dan keinginan anak untuk belajar sanagt tinggi. Anak balajar melalui bertanya dan berkomunikasi. 4. Usia 7-8 tahun Perkembangan anak dari berbagai aspek sudah semakin baik. Walau demikian proses perkembangan anak terus berlanjut. Anak melakukan proses belajar dengan cara yang semakin komplek. Ia menggunakan panca inderanya untuk menangkap informasi dari luar. Anak mulai mapu membaca dan berkomunikasi secara luas. Hal itu menjadi bagian dari proses balajar anak. Berdasarkan penjelasan tingkat penerimaan pembelajaran oleh anak usia dini tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seorang anak dapa mencerap sebuah pengajaran dengan metode interaktif dalam usia di atas 4 tahun. Anak usia tersebut mampu mengikuti pembelajaran dengan metode tersebut dengan jalan bertanya sebagai wujud dari kemampuan kemampuan berkomunikasi yang cukup baik.

F. Aqidah Islam 1. Pengertian Aqidah Islam