Keterlibatan emosi dan mental pegawai Motivasi untuk menyumbang kontribusi Penerimaan tanggung jawab

20 rensponsibility for them”. Partisipasi adalah keterlibatan emosi dan mental pegawai dalam situasi kelompok yang menggiatkan mereka untuk menyumbang pada tujuan kelompok serta bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Berdasarkan definisi di atas, ada tiga aspek yang sangat penting dalam partisipasi kerja, yaitu keterlibatan emosi dan mental pegawai, motivasi untuk menyumbang kontribusi, dan penerimaan tanggung jawab.

2.9.6.1. Keterlibatan emosi dan mental pegawai

Berpartisipasi berarti melibatkan emosi dan mental dari pada kegiatan fisik. Keterlibatan psikologis pegawai lebih besar dari pada secara fisik. Pegawai yang mempunyai partisipasi kerja tinggi akan tampak dalam perilakunya yaitu aktivitas kerja yang kreatif dan semangat kerja yang tinggi. Begitu pula manajer yang partisipasi kerjanya tinggi akan aktif dalam memberikan informasi, penjelasan mengenai petunjuk-petunjuk kerja kepada bawahanya, serta bersikap empati, simpati kepada bawahanya.

2.9.6.2. Motivasi untuk menyumbang kontribusi

Dalam berpartisipasi, motifasi untuk menyumbang ide-ide kreatif dan membangun merupakan aspek yang sangat penting. Pegawai-pegawai perlu diberikan kesempatan untuk merealisikan ide, inisiatif, dan kreativitasnya dalam mencapai tujuan organisasi. Partisipasi kerja terutama untuk meningkatkan motifasi pegawai dalam membantu mencapai tujuan organisasi. 21

2.9.6.3. Penerimaan tanggung jawab

Partisipasi kerja menuntut pegawai untuk mampu menerima tanggung jawab dalam kegiatan kelompok. Partisipasi merupakan proses sosial yang melibatkan diri pegawai dalam organisasi untuk mencapai keberhasilan. Pegawai yang dapat menerima tanggung jawab dalam aktivitas kelompok mereka akan dapat bekerja sama dalam suatu kerja. Kesatuan dalam tim kerja merupakan kunci keberhasilan dalam bekerja.

2.10. Pendidikan Jasmani

Pada bagian ini akan diuraikan tentang pengertian pendidikan jasmani, prinsip-prinsip pendidikan jasmani dan tujuan pendidikan jasmani.

2.10.1. Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan merupakan usaha orang dewasa secara sengaja untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak didik menuju kedewasaan baik jasmani maupun rohani. Menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara UURI No. 20 tentang SPN, 2003:4. Sedangkan pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan dengan

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA PARTISIPASI DALAM KELOMPOK KERJA GURU TERHADAP PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

0 12 186

SISTEM PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU MELALUI KEGIATAN GUGUS SEKOLAH : Studi Kasus pada Gugus 03 tentang Pelaksanaan Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Melalui Kegiatan Gugus Sekolah di Lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Sukasari Kota Ba

0 3 70

PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR (Studi Kualitatif Tentang Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi).

0 2 46

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PELAKSANAAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-DABIN IV KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

1 3 78

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN 5 KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 68

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI DABIN IV KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2008/2009.

0 0 2

(ABSTRAK) SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMA SE-KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. TAHUN 2009.

0 0 2

SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMA SE-KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. TAHUN 2009.

0 0 72

PERSEPSI GURU – GURU NON PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KINERJA GURU – GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 94

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA.

0 6 130