18
pembinaan pada peningkatan kemampuan guru mengelola Kegiatan Belajar Mengajar. Depdikbud, 19941995:2
2.9.5. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani
Siapa yang dimaksud dengan guru, secara umum sudah diuraikan di depan, sedangkan untuk Guru Pendidikan Jasmani, Sukintaka 1992:19 secara
khusus mengemukakan delapan syarat yang harus dimiliki sebagai Guru Pendidikan Jasmani agar dapat melakukan tugasnya dengan baik. Kedelapan
syarat Guru Pendidikan Jasmani itu adalah sebagai berikut: 1 Memahami pengetahuan Pendidikan Jasmani, hal-hal yang berkaitan dengan
Pendidikan Jasmani, sudah semestinya seorang Guru Pendidikan Jasmani memahaminya, karena setiap mata pelajaranbidang memiliki kekhususan
terutama dalam hal penerapan prinsip yang berlaku, 2 Memahami karakteristik anak, anak sebagai subjek didik harus dipahami
dengan benar, agar dapat mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhannya, karakteristik anak perlu dipahami, baik dari segi jasmani
maupun kejiwaanya, 3 Mampu membangkitkan dan memberikan dorongan pada anak untuk
berkreasi aktif dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, hal ini dapat dicapai dengan melakukan variasi pada metode atau strategi pembelajaran,
4 Mampu memberikan bimbingan pada anak dalam pembelajaran agar mencapai tujuan Pendidikan Jasmani, dengan memahami peserta didik, akan
dapat memahami apa yang dibutuhkan anak, sehingga guru akan mampu memberikan bimbingan dengan tepat,
19
5 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan, menilai dan mengorganisasikan proses pembelajaran Pendidikan Jasmanim apabila hal ini
berlangsung dengan baik, akan mampu menjadikan peserta didik kaya pengalaman gerak,
6 Memiliki pendidikan dan penguasaan keterampilan gerak yang memadai, pendidikan sebagai salah satu syarat pekerjaan dapat dikategorikan sebagai
suatu profesi sedangkan penguasaan keterampilan gerak akan sangat membantu dalam memperlancar proses pembelajaran,
7 Memiliki pemahaman tentang unsur kondisi jasmani, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani sangat perlu untuk dipahami, karena Pendidikan
Jasmani merupakan pendukung pencapaian tujuan pendidikan, dimana unsur jasmani digunakan sebagai sarananya,
8 Memiliki kemampuan untuk menciptakan dan mengembangkan serta memanfaatkan lingkungan yang sehat dalam upaya mencapai tujuan Penjas,
berarti Guru Pendidikan Jasmani dituntut untuk kreatif lebih dahulu, sebelum menuntut para peserta didik dapat melakukan hal yang sama.
Guru yang memenuhi kriteria akan dapat mengantarkan peserta didik mencapai tujuan Pendidikan Jasmani, disamping juga harus mampu untuk
menunjang pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya Soenardi Soemosasmito, 1988:21.
2.9.6. Partisipasi Guru Pendidikan Jasmani