50
Terdapat beberapa pendekatan dan metode yang digunakan sebagai dasar teoretis penelitian kualitatif, yaitu pendekatan fenomenologis, interaksi simbolik,
kebudayaan dan etnometodologis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan fenomenologis dalam mengamati peristiwa dan kaitannya.
Penelitian aliran fenomenologis berusaha memahami apa makna kejadian dan interaksi bagi orang biasa pada situasi tertentu Bogdan dan Biklen, alih
bahasa Munandir, 1990:38. Agar memahami peristiwa-peristiwa dan kaitannya, maka peneliti memulai dengan sikap “diam”. Hal ini bertujuan untuk berusaha
menghayati dan tidak menganggap telah mengetahui makna apa yang sedang diteliti, sehingga peneliti mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya pengertian
yang sedang berkembang di sekitar peristiwa yang terjadi. Agar kegiatan guru di KKG dalam pengembangan profesional guru dapat
diketahui secara rinci maka penelitian ini dirancang mengunakan rancangan studi kasus. Seperti yang dinyatakan Vredenbregt, 1980:38 bahwa rancangan studi
kasus digunakan untuk mempertahankan keutuhan dari obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi kasus dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang
terintegrasi.
3.11. Kehadiran Peneliti di Lokasi
Dalam penelitian ini peneliti sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, menganalisis, menafsir data dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil
penelitiannya. Peneliti dalam melakuan penelitian berperan sebagai instrumen utama, maka kehadiran peneliti di lapangan sangat diperlukan, karena
51
penelitian kualitatif dilakukan pada latar alamiah atau pada kontek dari suatu keutuhan. Hal ini disebabkan karena latar alamiah menghendaki adanya
kenyataan-kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteknya. Peneliti sebelum terjun ke lapangan melaksanakan
penelitian terlebih dahulu memohon ijin kepada kepala instansi terkait yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Pada penelitian ini peneliti berperan sebagai instrumen kunci, maka peneliti berusaha sebaik-baiknya dan sewajar mungkin, tidak menonjolkan diri,
selalu rendah hati dan bertindak sopan dalam penggalian data. Selain itu peneliti juga selalu membina hubungan baik dengan orang-orang yang terlibat
dalam penelitian dengan mengembangkan rasa saling mempercayai. Untuk menjaga nama baik lembaga dan para informan peneliti menggunakan kode
atau nama samaran. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan informan, sehingga informan memberikan keterangan secara jujur dan terbuka.
3.12. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini mengambil subyek guru-guru pendidikan jasmani sekolah dasar baik negeri maupun swasta di Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang sebagai peserta KKG Pendidikan Jasmani. Pengambilan penarikan subyek meliputi keputusan-keputusan tentang orang-orang yang akan diamati
atau diwawancarai mengenai latar belakang, peristiwa-peristiwa dan proses- proses sosial Miles, Matthew B and M. Huberman, 1992:47.
Sumber data dalam penelitian ini yaitu:
52
10 Guru-guru Pendidikan Jasmani sebagai anggota KKG Kecamatan
Pedurungan 11
Ketua dan pengurus KKG Pendidikan Jasmani Kecamatan Pedurungan 12
Kepala Sekolah Dasar Kecamatan Pedurungan 13
Pembina Teknik Pendidikan Jasmani Kecamatan Pedurungan Pengawas.
3.13. Lokasi Penelitian