Program Kegiatan KKG Pendidikan Jasmani

95 diampunya sebagaimana yang diungkapkan Ibu Ninok dalam wawancara tanggal 13 Juli 2005. Berikut cuplikan hasil wawancara tersebut. “…. kami akan memperoleh keuntungan-keuntungan antara lain; mendapat piagam bila mengusulkan, pengetahuan dan keterampilan kami di bidang penjas meningkat, bertemu dengan teman sejawat sebagai wahana untuk memacu diri agar tidak ketinggalan dari yang lain dan kami satu korp guru penjas SD semakin kompak karena dengan kekompakan tersebut kami memiliki kemampuan lebih untuk memperjuangkan keberadaan mata pelajaran penjas.” WI.2.11

4.4. PEMBAHASAN

Pembahasan penelitian ini dikaji dari hasil penelitian yang dilaksanakan dalam kegiatan KKG Penjas di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Pembahasan di maksudkan untuk mengetahui makna yang mendasari temuan- temuan penelitian yang diperoleh peneliti. Mengacu pada perumusan tujuan penelitan, maka pembahasan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

4.4.1. Program Kegiatan KKG Pendidikan Jasmani

Dalam manajemen dikenal tiga fungsi yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan merupakan fungsi pertama dalam kegiatan manajemen, karena suatu kegiatan tergantung dari baik tidaknya menyusun suatu rencana. Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan Siagian, 1985. Perencanaan yang baik harus memiliki fungsi antara lain: 1 sebagai acuan dalam melaksanakan tugas, 2 sebagai alat pengendali dalam melakukan suatu kegiatan, 3 sebagai tolok ukur kegiatan evaluasi yang akan dilaksanakan, 4 sebagai materi 96 yang akan dinilai dalam suatu program, 5 untuk mengetahui unsur penunjang dan penghambat dalam pelaksanaan program, 6 untuk merumuskan kriteria keberhasilan pelaksanaan program. Program dimaksud adalah rencana mengenai azas-azas serta dengan usaha-usaha Purwadarminta, 1984:769. Penyusunan program kegiatan dalam KKG harus berupaya untuk meningkat-kembangkan penguasaan kompetensi menuju terwujudnya guru yang bermutu, sehingga dapat memberikan andil yang besar dalam proses peningkatan mutu pendidikan. Secara kuantitas program kegiatan KKG dalam setahun adalah 52 minggu, maka diharapkan pertemuan KKG dilakukan satu minggu sekali atau dua minggu sekali sehingga setiap guru mengalami bantuan professional 52 kali atau sekurang- kurangnya 26 kali setahun. Depdikbud, 19951996:26. Berdasarkan paparan data di atas, KKG Penjas kecamatan Pedurungan telah melaksanakan serangkaian kegiatan yaitu menyusun program kegiatan yang berisi jadwal kegiatan, rencana materi yang akan dibahas, merencanakan pembiayaan sampai ke pelaksanaan evaluasi kegiatan. Berdasarkan pengamatan peneliti, program KKG penjas yang telah tersusun dalam satu tahun mencapai 42 kali pertemuan, hal ini sudah sesuai standar yang telah ditentukan oleh Depdiknas yaitu setiap guru harus mengalami bantuan professional sekurang-kurangnya 26 kali atau 52 kali dalam setahun malalui pertemuan KKG. Penyusunan progaram kegiatan KKG penjas dilaksanakan oleh pengurus terpilih beserta para pemandu di bawah bimbingan Pengawas Penjas untuk menyusun program satu semester yang dilaksanakan setiap awal semester, yang materinya meliputi tanggal dan tempat pelaksanaan, topik atau materi yang akan dibahas, pemandu atau penyaji materi. Program yang disusun sesuai dengan pedoman pengelolaan gugus sekolah 97 yaitu pertemuan KKG diadakan sekali dalam seminggu, setelah berakhirnya jam pelajaran dan alternatif lainnya yang dianggap lebih efektif dan efisien Depdikbud, 19961997:39.

4.4.2. Pelaksanaan Program Kegiatan KKG Pendidikan Jasmani

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA PARTISIPASI DALAM KELOMPOK KERJA GURU TERHADAP PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

0 12 186

SISTEM PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU MELALUI KEGIATAN GUGUS SEKOLAH : Studi Kasus pada Gugus 03 tentang Pelaksanaan Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Melalui Kegiatan Gugus Sekolah di Lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Sukasari Kota Ba

0 3 70

PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR (Studi Kualitatif Tentang Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi).

0 2 46

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PELAKSANAAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-DABIN IV KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

1 3 78

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN 5 KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 68

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI DABIN IV KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2008/2009.

0 0 2

(ABSTRAK) SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMA SE-KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. TAHUN 2009.

0 0 2

SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMA SE-KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. TAHUN 2009.

0 0 72

PERSEPSI GURU – GURU NON PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KINERJA GURU – GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 94

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA.

0 6 130