16
materi yang diajarkan, sehingga dua fungsi yang lain, yaitu fungsi instruksional dan fungsi edukasional dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya.
Fungsi-fungsi tersebut akan dapat dilaksanakan dengan baik apa bila guru telah melakukan persiapan-persiapan sebelum melakukan aktifitasnya
H. Abu Hanafi, 1978:33-34, yaitu yang berkaitan dengan: 1 Persiapan batin
Artinya satu kesanggupan, suatu kesediaan untuk menjadikan guru sebagai profesinya, sebagai suatu pekerjaan yang merupakan panggilan hidup,
bukan suatu keterpaksaan. 2 Persiapan materiil
Artinya suatu upaya mendapatkan bahanmateri atau kemampuan keterampilan, yang berupa gemblengan selama mengikuti pendidikan di suatu
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK, juga pengebangan diri dari segi pribadi si guru calon guru itu sendiri.
3 Persiapan tertulis secara sistematis Artinya perlu dipikirkan dan dituangkan dalam bentuk tulisan dengan
sebaik-baiknya apa yang akan disampaikan tentunya sesuai dengan yang tercantum di dalam GBPPKurikulum, sumber-sumber yang dapat diperoleh,
serta bagaimana cara menyajikannya dengan baik agar dapat dipahami oleh perserta didik.
2.9.4. Pembinaan Profesional Guru
Dalam Pedoman Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar disebutkan bahwa pengertian Pembinaan Profesional adalah usaha memberi bantuan pada
17
guru untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan mengajar dan menumbuhkan sikap profesional sehingga guru menjadi lebih ahli mengelola
KBM dalam membelajarkan anak didik. Depdikbud, 19941995:5. Pembinaan profesional guru perlu dilakukan di sekolah sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas dan kesesuaian program pendidikan, baik kualitas guru mengajar dan kualitas siswa belajar maupun kesesuaian bahan dan cara
pengajaran dengan tuntutan kebutuhan siswa, masyarakat dan nasional. Pembinaan profesional dimaksudkan untuk: 1 mengembangkan suatu jaringan
dan sistem pembinaan kreatif dengan melibatkan secara aktif seluruh unsur pembina guru dalam suatu kegiatan pembinaan profesional terpadu,
2 meningkatkan secara optimal kemampuan guru mengelola Kegiatan Belajar Mengajar KBM, 3 meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah dan pembina lainnya untuk membantu guru dalam mengelola dan melaksanakan pengajaran.
Adapun kegiatan dari pembinaan profesional meliputi pembinaan yang bersifat administratif, seperti cara mengelola dana, cara memelihara bangunan,
disiplin sekolah dan pembinaan yang bersifat akademik profesional seperti cara mengelola kegiatan belajar mengajar. Kemampuan mengelola kegiatan belajar
mengajar bergantung pada kemampuan profesional guru. Karena itu pembinaan yang bersifat akademik profesional hendaknya dititikberatkan pada peningkatan
kualitas proses belajar mengajar. Guru hendaknya mengembangkan dan mengkaji setiap proses belajar mengajar supaya menjadi lebih bermakna bagi siswa.
Dengan demikian para pembina guru perlu mengalihkan peran dari sekedar membina administratif menjadi membina profesional dengan pusat perhatian
18
pembinaan pada peningkatan kemampuan guru mengelola Kegiatan Belajar Mengajar. Depdikbud, 19941995:2
2.9.5. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani