Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan Partisipasi Guru Penjas Terhadap Pelaksanaan Program KKG

100 butuh penghargaan atas jerih peyahnya. Mereka para guru penjas belum merasakan adanya perlakuan yang adil terhadap guru yang berprestasi dan berdedikasi tinggi dengan guru yang prestasi dan dedikasinya biasa-biasa saja. Faktor lain yang manghambat pelaksanaan kegiatan KKG Penjas Kecamatan Pedurungan adalah minimnya sarana prasarana yang dimiliki. Keterbatasan sarana merupakan penghambat dalam pelaksanaan KKG Penjas, apalagi dalam pelaksanaan KKG Penjas yang kegiatannya sering praktek membutuhkan alat-alat olahraga seperti matras, alat untuk senam, alat permainan, baik untuk bola kecil maupun permainan bola besar dan masih banyak lagi kebuatuhan alat untuk praktek berbagai cabang olahraga yang diajarkan di SD. Sampai saat ini pemerintah juga belum bisa memenuhi kebutuhan sarana untuk praktek olahraga khususnya dalam kegiatan KKG Penjas sebagai wahana peningkatan kemampuan profesionalisme guru di Sekolah Dasar.

4.4.4. Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan

Pelaksanaan Kegiatan KKG Pendidikan Jasmani Berdasarkan paparan data tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dapat diketahui bahwa untuk mengatasi permasalahan lingkungan sekolah yang belum kondusif terutama dari segi motivasi kerja para guru penjas, kepala sekolah beserta pengawas penjas selaku pembinaan teknis memberi dorongan agar para guru penjas sadar akan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Dorongan dan motivasi diberikan oleh pembina pada saat 101 pertemuan rutin KKG juga pada saat melaksanakan supervisi. Untuk mengatasi keluhan guru bahwa mereka belum mendapat penghargaan yang seimbang, maka para pembina di samping memberi motivasi juga membicarakan kepada para kepala sekolah dan pelaku birokrasi baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kota Semarang. Sedangkan untuk mengatsi masalah masih rendahnya kesejahteraan guru, upaya yang dilakukan adalah Kepala Sekolah berserta Komite dan Kapala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan membicarakan serta mengusulkan ke lembaga di atasnya yaitu kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang. Dalam upaya mengatasi hambatan sarana prasarana dalam mendukung pelaksanaan kegiatan KKG Penjas disamping mengusulkan ke pemerintah juga membicarakan dengan masyarakat lewat komite sekolah.

4.4.5. Partisipasi Guru Penjas Terhadap Pelaksanaan Program KKG

Pendidikan Jasmani Berpartisipasi berarti melibatkan emosi dan mental, guru yang mempunyai partisipasi kerja tinggi akan tampak dalam perilaku yaitu aktivitas kerja yang kreatif dan semangat kerja yang tinggi, juga meningkatkan motivasi dalam membantu mencapai tujuan yang telah direncanakan. Partisipasi juga menuntut guru untuk mampu menerima tanggungjawab dalam kegiatan kelompok. Hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan peneliti pada saat pelaksanaan KKG Penjas, menunjukan bahwa aktivitas para guru penjas peserta kegiatan KKG Penjas di Kecamatan Pedurungan yang hadir, cukup 102 tinggi dengan kreatifitas yang memadai. Kesungguhan guru penjas dalam mengikuti KKG, ditunjukan melalui kemauan mengikuti kegiatan pembahasan permasalahan yang di dapat saat mengajar dan motivasi untuk menyampaikan gagasan-gagasan baru untuk penyempurnaan proses pembelajaran. Namun masih ada sebagaian kecil para guru penjas di Kecamatan Pedurungan yang cenderung dalam melaksanakan kegiatan KKG tidak berorientasi pada aktivitas fungsi dan tujuan yang diharapkan menuju peningkatan kompetensi, tetapi hanya memenuhi suatu kewajiban saja.

4.4.6. Keuntungan Yang Diperoleh Guru Penjas Setelah Mengikuti

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SERTA PARTISIPASI DALAM KELOMPOK KERJA GURU TERHADAP PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

0 12 186

SISTEM PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU MELALUI KEGIATAN GUGUS SEKOLAH : Studi Kasus pada Gugus 03 tentang Pelaksanaan Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Melalui Kegiatan Gugus Sekolah di Lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Sukasari Kota Ba

0 3 70

PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR (Studi Kualitatif Tentang Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi).

0 2 46

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PELAKSANAAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-DABIN IV KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

1 3 78

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN 5 KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 68

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI DABIN IV KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2008/2009.

0 0 2

(ABSTRAK) SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMA SE-KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. TAHUN 2009.

0 0 2

SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMA SE-KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. TAHUN 2009.

0 0 72

PERSEPSI GURU – GURU NON PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KINERJA GURU – GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 94

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA.

0 6 130