38 5
Anak-anak kontroversial controversial children, mungkin dipilih sebagai kawan terbaik seseorang atau mungkin pula tidak
disukai oleh kawan-kawannya. Wentzal dan Asher dalam Rita Eka Izzaty, dkk 2013: 114
membedakan anak tidak populer menjadi tiga tipe, yaitu: 1
Anak yang diabaikan, yaitu anak yang jarang dinominasikan sebagai teman baik, tetapi bukan tidak disukai oleh teman-
temannya. 2
Anak yang ditolak, yaitu anak yang jarang dinominasikan sebagai teman yang baik dan tidak disukai oleh kelompoknya.
3 Anak yang kontroversi, yaitu anak yang dinominasikan sebagai
teman yang baik dan kadang tidak disukai oleh teman-temannya. Berdasarkan penjabaran tersebut, teman sebaya ada kalanya
menjadi anak yang diterima dalam suatu kelompok pertemanan dan ada kalanya menjadi anak yang ditolak untuk suatu kelompok
pertemanan yang lain. Namun pada dasarnya, setiap anak memiliki kelompok pertemanannya sendiri yang di kelompok tersebut ia akan
terlibat interaksi aktif. Teman dalam kelompok tersebut bertindak sebagai orang yang dipercaya dan dapat membantu mengatasi
masalah-masalah yang dialami, terutama masalah belajar. Pemberian dukungan dari teman sebaya dapat menimbulkan semangat dalam
belajar dan pencapaian prestasi belajar yang baik.
39
c. Fungsi Teman Sebaya
Teman sebaya yang baik merupakan unsur penggerak untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya.
Menurut Santrock 2009: 113, fungsi teman sebaya adalah sebagai berikut:
1 Pertemanan
Persahabatan memberikan anak seseorang teman akrab, seseorang yang bersedia untuk menghabiskan waktu dengan
mereka dan bergabung dalam aktivitas kolaboratif. 2
Dukungan fisik Persahabatan memberikan sumber dan bantuan kapanpun
dibutuhkan. 3
Dukungan ego Persahabatan membantu anak merasa bahwa mereka adalah
individu-individu yang berkompeten dan berharga. 4
Keintiman atau kasih sayang Persahabatan memberikan anak suatu hubungan yang hangat,
penuh kepercayaan, dan dekat dengan orang lain. Dalam hubungan ini, anak merasa nyaman terbuka untuk berbagi
informasi pribadi. Menurut Umar Tirtarahaja dan La Sulo 2005: 181 terdapat
fungsi teman sebaya, antara lain:
40 1
Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.
2 Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
3 Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam
kehidupan masyarakat orang dewasa. 4
Memberikan kepada anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuasaan otoritas.
5 Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang
didasarkan pada prinsip persamaan hak. 6
Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara memuaskan pengetahuan mengenai cita rasa
berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain-lain. 7
Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks.
Pengaruh teman sebaya sangat besar bagi perkembangan sosial anak, baik yang bersifat baik maupun buruk. Pengaruh baik terlihat
pada pengembangan konsep diri dan pembentukan harga diri. Di tengah-tengah teman sebaya anak bisa merasakan dan menyadari
bagaimana dan di mana kedudukan atau posisi dirinya. Teman sebaya juga memberikan pelajaran bagaimana cara bergaul di masyarakat.
Sebaliknya, teman sebaya juga bisa membawa pengaruh buruk, seperti mencuri, membolos, menipu, mencontek serta perbuatan-perbuatan
anti sosial lainnya.