24 1
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini
merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan. 2
Menentukan arah perilaku perbuatan, yaitu tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. 3
Menyeleksi perbuatan, yaitu dengan menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai
tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Fungsi motivasi belajar menurut Oemar Hamalik 2013: 108 adalah:
1 Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. 2
Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan.
3 Sebagai penggerak. Ia akan berfungsi sebagai mesin bagi mobil.
Besarnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Nana Syaodih 2009: 62 juga menungkapkan fungsi motivasi belajar yaitu:
1 Mengarahkan directional function
25 2
Mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan activating and energizing function
Uraian tersebut menunjukkan pentingnya motivasi belajar dalam diri siswa. Motivasi belajar bukan saja penting karena menjadi faktor
penyebab belajar, namun juga memperlancar prestasi belajar. Adanya usaha yang tekun dalam belajar dan didasari fungsi motivasi belajar,
maka seseorang yang belajar tersebut akan mendapatkan prestasi belajar yang baik.
c. Macam-macam Motivasi Belajar
Menurut Syaiful dan Aswan 2013: 115 terdapat dua macam motivasi belajar, yaitu:
1 Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dengan sendirinya dari dalam diri seseorang tanpa perlu rangsangan dari
luar. Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan kegiatan belajar
yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Seseorang yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam
belajar. 2
Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena adanya
rangsangan dari luar sebagai pendorong untuk melakukan sesuatu. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila anak didik
26 belajar karena ingin mencapai tujuan tertentu di luar yang
dipelajarinya. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar anak didik mau belajar. Berbagai macam cara bisa dilakukan agar anak
didik termotivasi untuk belajar. Nana Syaodih 2009: 63 berpendapat bahwa motivasi menurut
sifatnya dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1
Motivasi takut atau fear motivation, individu melakukan sesuatu perbuatan karena takut.
2 Motivasi insentif atau incentive motivation, individu melakukan
sesuatu perbuatan untuk mendapatkan suatu insentif. 3
Motivasi sikap atau attitude motivation atau self motivation. Berdasarkan penjabaran tersebut, motivasi belajar dapat berasal
dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Namun, motivasi yang berasal dari dalam diri lebih mampu memberikan dorongan yang
lebih tinggi untuk belajar dan pencapaian prestasi belajar dibandingkan motivasi yang berasal dari luar diri. Prestasi belajar
akan menjadi lebih optimal dengan adanya motivasi belajar. Semakin tepat motivasi yang mendorong belajar maka akan semakin berhasil
pula pencapaian prestasi belajar yang diharapkan.
d. Indikator Motivasi Belajar
Sardiman 2014: 83 mengungkapkan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi yang ada pada setiap orang memiliki indikator-
indikator sebagai berikut: