Fungsi Teman Sebaya Teman Sebaya
40 1
Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.
2 Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
3 Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam
kehidupan masyarakat orang dewasa. 4
Memberikan kepada anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuasaan otoritas.
5 Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang
didasarkan pada prinsip persamaan hak. 6
Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara memuaskan pengetahuan mengenai cita rasa
berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain-lain. 7
Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks.
Pengaruh teman sebaya sangat besar bagi perkembangan sosial anak, baik yang bersifat baik maupun buruk. Pengaruh baik terlihat
pada pengembangan konsep diri dan pembentukan harga diri. Di tengah-tengah teman sebaya anak bisa merasakan dan menyadari
bagaimana dan di mana kedudukan atau posisi dirinya. Teman sebaya juga memberikan pelajaran bagaimana cara bergaul di masyarakat.
Sebaliknya, teman sebaya juga bisa membawa pengaruh buruk, seperti mencuri, membolos, menipu, mencontek serta perbuatan-perbuatan
anti sosial lainnya.
41 Fungsi teman sebaya menurut Abu Ahmadi 2007: 195, yaitu:
1 Anak belajar bergaul dengan sesamanya.
2 Anak mempelajari kebudayaan masyarakat.
3 Mengajarkan mobilitas sosial.
4 Anak mempelajari peran sosial yang baru.
5 Anak belajar patuh kepada aturan sosial yang impersonal dan
kewibawaan yang impersonal. Menurut Desmita 2009: 220, fungsi teman sebaya adalah
sebagai berikut: 1
Mengontrol impuls-impuls agresif. 2
Memperoleh dorongan emosional dan sosial serta menjadi lebih independen.
3 Meningkatkan
keterampilan sosial,
mengembangkan kemampuan penalaran dan belajar untuk mengekspresikan
perasaan dengan cara yang lebih matang. 4
Mengembangkan sikap seksualitas dan tingkah laku peran jenis kelamin.
5 Memperkuat penyesuaian moral dan nilai-nilai.
6 Meningkatkan harga diri.
Selain itu, dengan adanya teman sebaya yang baik akan memberikan dukungan dan menunjang keberhasilan belajar karena di
antara mereka terjadi proses saling mengisi dalam bentuk persaingan yang sehat. Teman sebaya yang baik akan selalu mengingatkan untuk
42 semangat dalam belajar, menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
guru, dan bertukar pikiran dalam memecahkan masalah, sehingga mampu mendorong dalam pencapaian prestasi belajar yang baik.