14 Dimyati dan Mudjiyono 2009: 200 mengartikan prestasi
belajar sebagai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, di mana tingkat keberhasilan
tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang dinyatakan dalam nilai berupa angka atau
huruf pada
periode waktu
tertentu. Prestasi
belajar ini
menggambarkan penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diberikan selama proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang diteliti adalah Prestasi Belajar Akuntansi. Menurut Elvy Maria Manurung 2011: 1,
“Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan mengkomunikasikan atau melaporkan transaksi-transaksi yang terjadi
dalam suatu organisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan ”. Al
Haryono Jusup 2011: 4 juga mengemukakan bahwa “Akuntansi
adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis mengolah data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para
pengambil keputusan
”. Namun, dalam pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas SMA, materi Akuntansi ini
masih berinduk pada mata pelajaran Ekonomi, sehingga prestasi belajar yang diukur adalah Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi.
Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi adalah hasil yang dicapai siswa
15 setelah mengikuti kegiatan pembelajaran berupa penguasaan
pengetahuan terhadap mata pelajaran Ekonomi Akuntansi yang dibuktikan dengan hasil tes atau ujian yang dinyatakan dalam nilai
berupa angka atau huruf.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Ekonomi
Akuntansi
Belajar sebagai suatu proses bertujuan untuk memperoleh hasil yang baik berupa prestasi belajar. Berhasil tidaknya seseorang dalam
mencapai prestasi belajar disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari dalam diri maupun dari luar dirinya. Menurut Slameto 2013: 54,
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1 Faktor internal, yang meliputi tiga faktor, yaitu:
a Faktor jasmaniah: faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b Faktor psikologi: seperti intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan dan kesiapan. c
Faktor kelelahan: ada dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani bersifat psikis.
2 Faktor eksternal, dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu:
a Faktor keluarga, meliputi: cara orang tua mendidik, relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang
kebudayaan.
b Faktor sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
pengajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
c Faktor masyarakat, meliputi: kegiatan siswa dalam
masyarakat, media masa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
16 Menurut pendapat Dalyono 2009: 55, faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar juga digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu:
1 Faktor internal
a Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat mempengaruhi kemampuan seseorang. Bila seseorang selalu tidak sehat,
sering sakit, dapat mengakibatkan kurang bergairah untuk belajar. Jika kesehatan rohani kurang baik seperti
mengalami gangguan pikiran, adanya konflik maka juga akan mengganggu semangat untuk belajar.
b Intelegensi dan bakat
Kedua aspek kejiwaan ini juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Biasanya jika
seseorang mempunyai intelegensi tinggi akan mudah belajar dan hasilnya pun cukup baik, tetapi jika seseorang
mempunyai intelegensi rendah akan susah belajar dan hasilnya pun akan cenderung rendah. Bakat juga sangat
mempengaruhi keberhasilan belajar. Jika seseorang mempunyai bakat dalam bidang tertentu maka akan lebih
mudah dan
cepat pandai
untuk mempelajarinya
dibandingkan dengan orang yang tidak punya bakat tersebut.