Fasilitas Belajar Deskripsi Data Khusus

80 3 Menghitung panjang kelas interval Panjang kelas interval P = = = 2,429 dibulatkan menjadi 3 Distribusi frekuensi Fasilitas Belajar dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 155 atau pada pada tabel berikut: Tabel 10. Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 1 24 – 26 1 1,10 2 27 – 29 5 5,49 3 30 – 32 15 16,48 4 33 – 35 27 29,67 5 36 – 38 33 36,26 6 39 – 41 8 8,79 7 42 – 44 2 2,20 Jumlah 91 100 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel distribusi frekuensi Fasilitas Belajar tersebut dapat digambarkan histogram sebagai berikut: Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar 81 Selanjutnya data tersebut digolongkan ke dalam kategori kecenderungan Fasilitas Belajar. Kategori kecenderungan Fasilitas Belajar menggunakan ketentuan sebagai berikut: Kategori Sangat Lengkap = X Mi + SDi Kategori Lengkap = Mi ≤ X ≤ Mi + SDi Kategori Kurang = Mi – SDi ≤ X Mi Kategori Sangat Kurang = X Mi – SDi Djemari Mardapi, 2008: 123 Harga Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi diperoleh berdasarkan rumus sebagai berikut: Mean ideal Mi = skor tertinggi + skor terendah = 52 + 13 = 32,5 Standar Deviasi ideal SDi = skor tertinggi – skor terendah = 52 – 13 = 6,5 Berdasarkan harga Mi dan SDi tersebut, maka kategori kecenderungan Fasilitas Belajar dapat dihitung sebagai berikut: Kategori Sangat Lengkap = X Mi + SDi = X 39 Kategori Lengkap = Mi ≤ X ≤ Mi + SDi = 32,5 ≤ X ≤ 39 Kategori Kurang = Mi – SDi ≤ X Mi = 26 ≤ X 32,5 Kategori Sangat Kurang = X Mi – SDi = X 26 82 Kategori kecenderungan Fasilitas Belajar dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 11. Kecenderungan Fasilitas Belajar No Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif Keterangan Kecenderungan 1 X 39 8 8,79 Sangat Lengkap 2 32,5 ≤ X ≤ 39 62 68,13 Lengkap 3 26 ≤ X 32,5 21 23,08 Kurang 4 X 26 Sangat Kurang Jumlah 91 100 Sumber: Data primer yang diolah pada lampiran 6 halaman 155 Berdasarkan tabel kecenderungan Fasilitas Belajar tersebut dapat diketahui bahwa Fasilitas Belajar pada kategori sangat lengkap sebanyak 8 siswa 8,79, pada kategori lengkap sebanyak 62 siswa 68,13, pada kategori kurang sebanyak 21 siswa 23,08, dan tidak ada siswa pada kategori sangat kurang. Kecenderungan Fasilitas Belajar dapat disajikan dalam pie chart sebagai berikut: Gambar 7. Pie Chart Kecenderungan Fasilitas Belajar 8,79 68,13 23,08 0,00 Fasilitas Belajar Sangat Lengkap Lengkap Kurang Sangat Kurang 83 Pie chart kecenderungan Fasilitas Belajar tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan Fasilitas Belajar berada pada kategori lengkap.

d. Teman Sebaya

Data variabel Teman Sebaya diperoleh melalui kuesioner atau angket yang terdiri dari 16 butir pernyataan dengan jumlah responden sebanyak 91 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui skor tertinggi sebesar 62 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai sebesar 64 4 × 16 dan skor terendah sebesar 36 dari skor terendah yang mungkin dicapai yaitu sebesar 16 1 × 16. Selanjutnya data tersebut dianalisis sehingga diperoleh nilai Mean M sebesar 48,57, Median Me sebesar 48, Modus Mo sebesar 47, dan Standar Deviasi SD sebesar 5,538. Hasil analisis ini dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 155. Distribusi frekuensi Teman Sebaya disusun dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1 Menentukan jumlah kelas interval Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 91 = 1 + 3,3 1,959 = 1 + 6,465 = 7,465 dibulatkan menjadi 7 2 Menghitung rentang data Rentang data R = skor tertinggi – skor terendah + 1 = 62 – 36 + 1 = 27 84 3 Menghitung panjang kelas interval Panjang kelas interval P = = = 3,857 dibulatkan menjadi 4 Distribusi frekuensi Teman Sebaya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 155 atau pada tabel berikut: