Uji Hipotesis Kedua Uji Hipotesis Ketiga

92 b. Koefisien Korelasi r Hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan nilai positif sebesar 0,328 yang bermakna terdapat hubungan positif antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. c. Koefisien Determinasi r 2 Koefisien determinasi sebesar 0,107 memberikan gambaran bahwa Fasilitas Belajar memberikan kontribusi sebesar 10,7 untuk meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. Hal ini menunjukkan masih ada 89,3 faktor atau variabel lain yang berkontribusi terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. d. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 3,273 lebih besar dari t tabel sebesar 1,986 pada taraf signifikansi 5, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Wonosari tahun ajaran 20162017 diterima.

3. Uji Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Wonosari tahun ajaran 20162017”. Hasil uji hipotesis ketiga dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 165. Berikut ini adalah ringkasan hasil uji hipotesis ketiga: 93 Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Ketiga Variabel Koefisien regresi a Konstanta K r r 2 t hitung t tabel X 3  Y 0,569 49,849 0,348 0,121 3,507 1,986 Sumber: Data primer yang diolah a. Persamaan Garis Regresi Koefisien regresi dari variabel Teman Sebaya adalah sebesar 0,569 dan konstanta sebesar 49,849. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disusun persamaan garis regresi dengan satu prediktor sebagai berikut: Y = 0,569X 3 + 49,849 Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa apabila Teman Sebaya X 3 meningkat satu satuan maka Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Y akan meningkat sebesar 0,569 dengan konstanta yang tetap sebesar 49,849. b. Koefisien Korelasi r Hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan nilai positif sebesar 0,348 yang bermakna terdapat hubungan positif antara Teman Sebaya dengan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. c. Koefisien Determinasi r 2 Koefisien determinasi sebesar 0,121 memberikan gambaran bahwa Teman Sebaya memberikan kontribusi sebesar 12,1 untuk meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. Hal ini menunjukkan masih ada 87,9 faktor atau variabel lain yang berkontribusi terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. 94 d. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 3,507 lebih besar dari t tabel sebesar 1,986 pada taraf signifikansi 5, sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Wonosari tahun ajaran 20162017 diterima.

4. Uji Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar, dan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Wonosari tahun ajaran 20162 017”. Hasil uji hipotesis keempat dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 166. Berikut ini adalah ringkasan hasil uji hipotesis keempat: Tabel 19. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Keempat Variabel Koefisien regresi a Konstanta K R R 2 F hitung F tabel X 1 0,513 21,578 0,514 0,264 10,386 2,709 X 2 0,486 X 3 0,304 Sumber: Data primer yang diolah a. Persamaan Garis Regresi Ganda Berdasarkan hasil analisis nilai koefisien regesi masing-masing variabel dan nilai konstanta, maka dapat disusun persamaan garis regresi dengan tiga prediktor sebagai berikut: 95 Y = 0,513X 1 + 0,486X 2 + 0,304X 3 + 21,578 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X 1 sebesar 0,513 yang bermakna apabila Motivasi Belajar X 1 naik satu satuan maka Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi akan naik sebesar 0,513 dengan nilai konstanta yang tetap sebesar 21,578 dan asumsi nilai X 2 maupun X 3 tetap. Nilai koefisien X 2 sebesar 0,486 yang bermakna apabila Fasilitas Belajar X 2 naik satu satuan maka Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi akan naik sebesar 0,486 dengan nilai konstanta yang tetap sebesar 21,578 dan asumsi nilai X 1 maupun X 3 tetap. Nilai koefisien X 3 sebesar 0,304 yang bermakna apabila Teman Sebaya X 3 naik satu satuan maka Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi akan naik sebesar 0,304 dengan nilai konstanta yang tetap sebesar 21,578 dan asumsi nilai X 1 maupun X 2 tetap. b. Koefisien Korelasi Ganda R dan Koefisien Determinasi Ganda R 2 Hasil analisis koefisien korelasi ganda menunjukkan nilai positif sebesar 0,514 yang bermakna terdapat hubungan positif antara Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar, dan Teman Sebaya secara bersama-sama dengan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. Koefisien determinasi ganda sebesar 0,264 memberikan gambaran bahwa 26,4 perubahan pada variabel Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi dijelaskan oleh variabel Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar, dan Teman Sebaya, sedangkan sisanya sebesar 73,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.