Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi

72 sebesar 93 dan nilai terendah sebesar 51. Selanjutnya data tersebut dianalisis sehingga diperoleh nilai Mean M sebesar 77,51, Median Me sebesar 79, Modus Mo sebesar 80, dan Standar Deviasi SD sebesar 9,050. Hasil analisis ini dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 155. Distribusi frekuensi Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menentukan jumlah kelas interval Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 91 = 1 + 3,3 1,959 = 1 + 6,465 = 7,465 dibulatkan menjadi 7 2 Menghitung rentang data Rentang data R = nilai tertinggi – nilai terendah + 1 = 93 – 51 + 1 = 43 3 Menghitung panjang kelas interval Panjang kelas interval P = = = 6,143 dibulatkan menjadi 7 Distribusi frekuensi Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 155 atau pada tabel berikut: 73 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 1 51 – 57 3 3,30 2 58 – 64 5 5,49 3 65 – 71 16 17,58 4 72 – 78 19 20,88 5 79 – 85 28 30,77 6 86 – 92 19 20,88 7 93 – 99 1 1,10 Jumlah 91 100 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel distribusi frekuensi Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi tersebut dapat digambarkan histogram sebagai berikut: Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Identifikasi kecenderungan tinggi rendahnya Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi dalam penelitian ini menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 77,00. Siswa dikatakan tuntas belajar jika memperoleh nilai ≥77. Sebaliknya, siswa dikatakan belum tuntas 74 belajar jika memperoleh nilai 77. Berdasarkan data tersebut, dapat dibuat kategori kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi sebagai berikut: Tabel 7. Kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi No Kategori Frekuensi Frekuensi Relatif Keterangan Kecenderungan 1 ≥77 55 60,44 Tuntas 2 77 36 39,56 Belum Tuntas Jumlah 91 100 Sumber: Data primer yang diolah pada lampiran 6 halaman 155 Berdasarkan tabel kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi tersebut dapat diketahui bahwa Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi pada kategori tuntas sebanyak 55 siswa 60,44 dan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi pada kategori belum tutas sebanyak 36 siswa 39,56. Kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi dapat disajikan dalam pie chart sebagai berikut: Gambar 3. Pie Chart Kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Tuntas; 60,44 Belum Tuntas; 39,56 Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi 75 Pie chart kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi berada pada kategori tuntas.

b. Motivasi Belajar

Data variabel Motivasi Belajar diperoleh melalui kuesioner atau angket yang terdiri dari 16 butir pernyataan dengan jumlah responden sebanyak 91 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui skor tertinggi sebesar 59 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai sebesar 64 4 × 16 dan skor terendah sebesar 33 dari skor terendah yang mungkin dicapai yaitu sebesar 16 1 × 16. Selanjutnya data tersebut dianalisis sehingga diperoleh nilai Mean M sebesar 47,22, Median Me sebesar 47, Modus Mo sebesar 51, dan Standar Deviasi SD sebesar 5,551. Hasil analisis ini dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 155. Distribusi frekuensi Motivasi Belajar disusun dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1 Menentukan jumlah kelas interval Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 91 = 1 + 3,3 1,959 = 1 + 6,465 = 7,465 dibulatkan menjadi 7 2 Menghitung rentang data Rentang data R = skor tertinggi – skor terendah + 1 = 59 – 33 + 1 = 27 76 3 Menghitung panjang kelas interval Panjang kelas interval P = = = 3,857 dibulatkan menjadi 4 Distribusi frekuensi Motivasi Belajar dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 155 atau pada tabel berikut: