90 a.
Persamaan Garis Regresi Koefisien regresi dari variabel Motivasi Belajar adalah sebesar 0,719
dan konstanta sebesar 43,543. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disusun persamaan garis regresi dengan satu prediktor sebagai berikut:
Y = 0,719X
1
+ 43,543 Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa apabila Motivasi Belajar
X
1
meningkat satu satuan maka Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Y akan meningkat sebesar 0,719 dengan konstanta yang
tetap sebesar 43,543. b.
Koefisien Korelasi r Hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan nilai positif sebesar
0,441 yang bermakna terdapat hubungan positif antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi.
c. Koefisien Determinasi r
2
Koefisien determinasi sebesar 0,195 memberikan gambaran bahwa Motivasi Belajar memberikan kontribusi sebesar 19,5 untuk
meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. Hal ini menunjukkan masih ada 81,5 faktor atau variabel lain yang
berkontribusi terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. d.
Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar 4,638 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,986 pada taraf signifikansi 5, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat
91 pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Wonosari tahun ajaran 20162017 diterima.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas
XII IPS di SMA Negeri 1 Wonosari tahun ajaran 20162017”. Hasil uji
hipotesis kedua dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 164. Berikut ini adalah ringkasan hasil uji hipotesis kedua:
Tabel 17. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Kedua Variabel
Koefisien regresi a
Konstanta K
r r
2
t
hitung
t
tabel
X
2
Y 0,869
47,205 0,328
0,107 3,273
1,986 Sumber: Data primer yang diolah
a. Persamaan Garis Regresi
Koefisien regresi dari variabel Fasilitas Belajar adalah sebesar 0,869 dan konstanta sebesar 47,205. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat
disusun persamaan garis regresi dengan satu prediktor sebagai berikut: Y = 0,869X
2
+ 47,205 Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa apabila Fasilitas Belajar
X
2
meningkat satu satuan maka Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Y akan meningkat sebesar 0,869 dengan konstanta yang
tetap sebesar 47,205.
92 b.
Koefisien Korelasi r Hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan nilai positif sebesar
0,328 yang bermakna terdapat hubungan positif antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi.
c. Koefisien Determinasi r
2
Koefisien determinasi sebesar 0,107 memberikan gambaran bahwa Fasilitas Belajar memberikan kontribusi sebesar 10,7 untuk
meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. Hal ini menunjukkan masih ada 89,3 faktor atau variabel lain yang
berkontribusi terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi. d.
Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar 3,273 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,986 pada taraf signifikansi 5, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
positif Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Wonosari tahun
ajaran 20162017 diterima.
3. Uji Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas
XII IPS di SMA Negeri 1 Wonosari tahun ajaran 20162017”. Hasil uji hipotesis ketiga dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 165. Berikut ini
adalah ringkasan hasil uji hipotesis ketiga: