20 sesuai dengan prinsip Adiwiyata dari semua pihak yang terlibat sangat dibutuhkan
dalam Program Adiwiyata.
3. Pelaksana Adiwiyata
Pelaksana atau pelaku dalam sebuah program merupakan kunci utama dari kesuksesan sebuah program. Sistem yang baik perlu diimbangi dengan tim
pelaksana yang mampu menjalani rangkaian program dengan baik. Program Adiwiyata merupakan program pendidikan lingkungan yang menuntut partisipasi
dan atau keikutsertaan secara aktif dari para pelaksana program. Tim pelaksana Program Adiwiyata terdiri atas 4 empat tim. Keempat tim tersebut adalah tim
nasional, tim provinsi,tim kabupaten kota, dan tim sekolah. Setiap tim memiliki unsur dan peran serta tugas masing-masing. Peran dan
tugas tersebut harus dilaksanakan dengan baik oleh masing-masing pihak sehingga mampu mewujudkan sistem pendidikan lingkungan hidup yang baik
melalui Program Adiwiyata. Berikut ini adalah penjelasan secara lebih rinci mengenai tim pelaksana Program Adiwiyata.
a. Tim Nasional
Tim nasional adalah tim pelaksana Program Adiwiyata yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan hidup melalui Surat Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup. Tim nasional ini terdiri atas Kementerian Lingkungan Hidup yang bertindak sebagai koordinator, kemudian terdapat Kementerian Pendidikan
Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, LSM pendidikan
21 lingkungan, perguruan tinggi, media dan swasta. Peran dan tugas pokok tim ini
adalah sebagai berikut Kementerian Lingkungan Hidup, 2012: 5-6. “Mengembangkan kebijakan, program, panduan, materi pembinaan dan
instrumen observasi, melakukan koordinasi dengan Pusat Pengelolaan Ekoregion PPE dan provinsi, melakukan sosialisasi program dengan
provinsi, melakukan bimbingan teknis kepada Tim provinsi dalam rangka pembinaan sekolah, menetapkan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat
nasional, dan melakukan evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan Program Adiwiyata kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup tembusan kepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
” Dengan begitu, peran dan tugas dari Tim Nasional terkait dengan
perencanaan Program Adiwiyata secara umum termasuk kebijakan, panduan, materi, dan instumen observasi. Tim Nasional juga bertanggungjawab akan
pelaksanaan progam Adiwiyata mulai dari sosialisasi dan pembinaan tim provinsi hingga evaluasi dan pelaporan kegiatan Adiwiyata secara umum.
b. Tim Provinsi
Tim Provinsi adalah tim pelaksana Program Adiwiyata yang ditetapkan oleh gubernur melalui Surat Keputusan Gubernur. Badan Lingkungan Hidup Provinsi
berperan sebagai koordinator dengan anggota Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, LSM pendidikan lingkungan, media massa, perguruan tinggi dan swasta. Adapun
peran dan tugas pokok dari tim ini adalah sebagai berikut Kementerian Lingkungan Hidup, 2012: 6.
“Peran dan tugas pokok tim Adiwiyata provinsi adalah mengembangkan Program Adiwiyata tingkat provinsi, koordinasi dengan kabupaten kota,
melakukan sosialisasi program ke kabupaten kota, bimbingan teknis kepada kabupaten kotadalam rangka pembinaan sekolah, membuat pilot project
untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda SD, SMP, SMA, SMK setiap provinsi, menetapkan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, dan
22 melakukan evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan Program Adiwiyata
kepada Gubernur tembusan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup. ”
Tugas tim Adiwiyata tingkat provinsi adalah mengembangkan Program Adiwiyata di tingkat provinsi untuk kemudian melakukan pembinaan dan
penghargaan kepada Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Tim ini berperan dalam melakukan sosialisasi program adiwiyata yang telah dikembangkan kepada tim
adiwiyata tingkat kabupaten kota. Tim provinsi juga memiliki tanggungjawab untuk melakukan evaluasi dan memberikan laporan keterlaksanaan Program
Adiwiyata kepada Gubernur dengan tembusan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup. Tim Adiwiyata tingkat provinsi memiliki peran dalam pilot
project Program Adiwiyata di tingkat Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Atas SMA, dan Sekolah Menengah
Kejuruan SMK. c.
Tim Kabupaten Kota Tim Kabupaten Kota ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Walikota dengan Badan Lingkungan Kabupaten Kota sebagai koordinator. Lembaga lain dalam tim tingkat Kabupaten Kota ini adalah Dinas pendidikan,
Kantor agama, LSM pendidikan lingkungan, media, perguruan tinggi, swasta, dan Sekolah Adiwiyata mandiri. Kementerian Lingkungan Hidup 2012: 7
menjelaskan peran dan tugas pokok dari tim kabupaten kota sebagai berikut. 1
Mengembangkan dan melaksanakan Program Adiwiyata tingkat Kabupaten Kota.
2 Melakukan sosialisasi Program Adiwiyata.
23 3
Membuat pilot project pada 4 empat satuan pendidikan yang berbeda SD, SMP, SMA, dan SMK Kabupaten Kota.
4 Menetapkan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Kota.
5 Melaksanakan evaluasi dan laporan pelaksanaan Program Adiwiyata kepada
Bupati Walikota tembusan Badan Lingkungan Hidup Provinsi. d.
Tim Sekolah Tim sekolah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah dan terdiri
atas guru, siswa dan komite sekolah. Peran dan tugas pokoknya adalah sebagai berikut Kementerian Lingkungan Hidup, 2012: 7.
1 Mengkaji kebijakan, kurikulum, kegiatan, dan sarana prasarana sekolah.
2 Membuat rencana kerja dan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian, dengan
disesuaikan pada komponen, standar, dan implementasi Adiwiyata. 3
Melaksanakan rencana kerja sekolah. 4
Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kepada kepala sekolah tembusan badan lingkungan hidup Kabupaten Kota dan Instansi terkait.
Dari penjabaran tersebut dapat dilihat bahwa setiap tim memiliki keanggotaan, peran, dan tugas pokok masing-masing. Meski demikian tim-tim
tersebut saling terkait satu sama lain untuk bekerja sama secara sinergis sehingga tercipta sebuah sistem yang baik dan keberhasilan dari Program Adiwiyata.
4. Prinsip Adiwiyata