Prinsip Adiwiyata Kajian Pustaka

23 3 Membuat pilot project pada 4 empat satuan pendidikan yang berbeda SD, SMP, SMA, dan SMK Kabupaten Kota. 4 Menetapkan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Kota. 5 Melaksanakan evaluasi dan laporan pelaksanaan Program Adiwiyata kepada Bupati Walikota tembusan Badan Lingkungan Hidup Provinsi. d. Tim Sekolah Tim sekolah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah dan terdiri atas guru, siswa dan komite sekolah. Peran dan tugas pokoknya adalah sebagai berikut Kementerian Lingkungan Hidup, 2012: 7. 1 Mengkaji kebijakan, kurikulum, kegiatan, dan sarana prasarana sekolah. 2 Membuat rencana kerja dan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian, dengan disesuaikan pada komponen, standar, dan implementasi Adiwiyata. 3 Melaksanakan rencana kerja sekolah. 4 Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kepada kepala sekolah tembusan badan lingkungan hidup Kabupaten Kota dan Instansi terkait. Dari penjabaran tersebut dapat dilihat bahwa setiap tim memiliki keanggotaan, peran, dan tugas pokok masing-masing. Meski demikian tim-tim tersebut saling terkait satu sama lain untuk bekerja sama secara sinergis sehingga tercipta sebuah sistem yang baik dan keberhasilan dari Program Adiwiyata.

4. Prinsip Adiwiyata

Prinsip Adiwiyata merupakan pedoman dasar pelaksanaan Program Adiwiyata. Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 tahun 2013 24 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata, Program Adiwiyata diaksanakan berdasarkan pada 3 tiga prinsip dasar yaitu: a edukatif, b partisipatif, dan c berkelanjutan. Sedangkan dalam panduan Adiwiyata Kementerian Lingkungan Hidup, 2012: 3-4 terdapat 2 dua prinsip dasar pelaksanaan Program Adiwiyata yaitu prinsip partisipatif dan berkelanjutan. Prinsip edukatif tidak dimasukkan kedalam prinsip pelaksanaan Program Adiwiyata karenakan Program Adiwiyata dilakukan di lingkungan pendidikan sekolah dimana tujuannya jelas untuk mengedukasikan atau mendidik siswa terutama mengenai karakter peduli lingkungan. Edukatif sendiri memiliki makna bahwa seluruh kegiatan memiliki tujuan yang bersifat mendidik. Kementerian Lingkungan Hidup 2012: 3 menggambarkan prinsip partisipatif dimana semua unsur komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran masing-masing. Budiati 2014: 122 menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan lingkungan hidup mutlak diperlukan karena tanpa adanya partisipasi masyarakat, pembangunan hanyalah menjadikan obyek semata. Hal ini juga berlaku dalam Program Adiwiyata di sekolah. Partisipasi dari setiap pihak sangat dibutuhkan agar pelaksanaan program ini berjalan secara lancar dan memiliki sinergi yang baik. Setiap pihak dalam komunitas ditempatkan sebagai subyek pelaksana program sehingga diharapkan memiliki kesadaran, kepedulian dan berperan secara aktif dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi program. 25 Prinsip partisipatif dalam kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan Program Adiwiyata sejalan dengan pendekatan Atur-Diri-Sendiri ADS yang disampaikan oleh Soemarwoto 2001: 107-108 yang memperhatikan karakter egoistis manusia untuk meminimalisir bentrokan antaa pengelolaan lingkungan hidup dengan egoisme. Pendekatan ADS dalam pembangunan lingkungan menekankan bahwa tanggungjawab dalam menjaga kepatuhan dan penegakan hukum perlindungan lingkungan terletak pada masyarakat. Pendekatan ADS dalam pembangunan lingkungan dan prinsip partisipatif memiliki kesamaan mengenai keikutsertaan, peran dan tanggung jawab pihak terkait dalam menjaga dan mengelola lingkungan secara bijak. Prinsip berkelanjutan memiliki makna kontinuitas pelaksanaan kegiatan. Kementerian Lingkungan Hidup 2012: 4 menyatakan prinsip berkelanjutan bahwa seluruh kegiatan dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Dalam artian Program Adiwiyata bukanlah sebuah program hanya dilakukan pada saat itu tetapi harus memiliki kelanjutan kegiatan sebagai bentuk tindak lanjut atas kegiatan yang sudah dilakukan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Program Adiwiyata terus berkembang. Prinsip berkelanjutan dalam Program Adiwiyata ini sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan yang dirumuskan pemerintah sebagai bentuk pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi mendatang Budiati, 2014: 20. Prinsip berkelanjutan ini menggambarkan perencaaan terstruktur yang akan dilakukan 26 manusia pada saat ini dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Apa yang baik dilakukan pada masa ini dilakukan terus-menerus dan memberikan dampak yang baik pada keadaan di masa yang akan datang.

5. Komponen Adiwiyata