Sumber Data Penelitian Keabsahan Data

59 dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Program Adiwiyata beserta dengan faktor pendukung dan penghambatnya.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan warga SD Negeri Kotagede 3 yang berkaitan dengan pelaksanaan Program Adiwiyata yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Selebihnya merupakan sumber data tambahan dokumen berupa kurikulum, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan foto.

E. Teknik Pengumpulan Data

Tujuan utama dari sebuah penelitian adalah mendapatkan data-data. Oleh karena itu diperlukan sebuah teknik pengumpulan data. Dengan demikian teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Peneliti dalam penelitian ini melakukan pengamatan di SD Negeri Kotagede 3 mengenai bentuk-bentuk kegiatan dalam Program Adiwiyata baik dalam pembelajaran di dalam kelas maupun pembelajaran di luar kelas. Aspek yang diamati adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari empat komponen Program Adiwiyata, yaitu kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, kurikulum sekolah berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah 60 lingkungan. Observasi dilakukan menggunakan catatan anekdot dan juga catatan lapangan.

2. Wawancara

Wawancara atau interview memiliki banyak jenis atau macam wawancara. Esterberg Sugiyono, 2007: 233 mengemukakan bahwa terdapat beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semiterstrukur, dan tidak terstruktur. Adapun dalam penelitian ini menggunakan wawancara semiterstrukur kategori in- depth interview, dimana pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstrukur. Wawancara ini dilakukan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dengan pihak narasumber memberikan pendapat dan ide- idenya mengenai topik yang diberikan oleh pewawancara. Peneliti dalam penelitian ini melakukan wawancara terhadap Kepala Sekolah sebagai narasumber utama. Kemudian wawancara kepada empat orang guru yang berperan sebagai koordinator bidang dalam Tim Adiwiyata SD Negeri Kotagede 3, serta 12 siswa SD Negeri Kotagede 3 yang terdiri atas kelas 1 hingga kelas 6.

3. Dokumentasi

Peneliti dalam penelitian ini mengumpulkan data berupa foto kegiatan implementasi Program Adiwiyata di SD Negeri Kotagede 3, artikel, berita terkait, serta surat-surat keputusan atau surat resmi lainnya baik dari kepala sekolah maupun badan terkait yang mendukung pengimplementasian Program Adiwiyata di SD Negeri Kotagede 3. Dengan begitu teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi adalah kegiatan mendokumentasikan atau merekam semua kegiatan 61 terkait Program Adiwiyata yang berlangsung selama penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kotagede 3 serta mengumpulkan dokumen-dokumen yang sudah ada di SD Negeri Kotagede 3 berupa surat keputusan, kurikulum, RPP, Silabus, peraturan, foto-foto, dan dokumen lain yang terkait dengan penelitian. Hasil dokumentasi digunakan sebagai data tambahan dan atau pendukung penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Arikunto 2002: 136 memaparkan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga hasilnya mudah diolah. Instrumen penelitian banyak jenisnya, antara lain adalah angket, ceklis check-list atau daftar centang, pedoman wawancara, dan pedoman pengamatan. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Lembar Observasi Catatan Anekdot

Lembar observasi menggunakan catatan anekdot digunakan sebagai panduan peneliti dalam melaksanakan pengamatan terhadap subyek dan obyek penelitian di SD Negeri Kotagede 3. Kisi-kisi lembar observasi catatan anekdot disusun dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan standar dari empat komponen Program Adiwiyata yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program serta kendala yang dihadapi oleh pelaksana Program Adiwiyata. Adapun kisi-kisi instrumen lembar observasi anekdot pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 62 Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi No Variabel Indikator 1 Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan a. Visi, Misi, dan Tujuan b. Struktur kurikulum dalam mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri c. Ketuntasan Minimal d. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah e. Faktor Pendukung dan Penghambat 2 Kurikulum Sekolah Berbasis Lingkungan a. Pelaksanaan Pembelajaran b. Media sosialisasi hasil pembelajaran c. Faktor Pendukung dan Penghambat 3 Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif a. Pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan b. Kemitraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup c. Faktor Pendukung dan Penghambat 4 Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan a. Ketersediaan sarana dan prasarana b. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana c. Pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan d. Faktor Pendukung dan Penghambat

2. Pedoman Wawancara Mendalam In-depth Interview

Pedoman wawancara digunakan sebagai panduan peneliti dalam melaksanakan wawancara dengan narasumber di SD Negeri Kotagede 3. Kisi-kisi lembar observasi disusun berdasarkan standar komponen Program Adiwiyata yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa. Kisi-kisi pedoman wawancara dikembangkan menjadi butir-butir pertanyaan yang dapat berkembang seiring dengan perkembangan data penelitian yang ditemukan. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara kepada Kepala Sekolah, Guru koordinator masing- 63 masing komponen Program Adiwiyata, dan Siswa SD Negeri Kotagede 3 yang terlibat dalam pelaksanaan Program Adiwiyata. Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepada Kepala Sekolah No Variabel Indikator 1 Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah Kebijakan Sekolah Faktor Pendukung dan Penghambat 2 Kurikulum Sekolah Berbasis Lingkungan Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Faktor Pendukung dan Penghambat 3 Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan Kemitraan sekolah Faktor Pendukung dan Penghambat 4 Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan Faktor Pendukung dan Penghambat Wawancara juga dilakukan kepada guru SD Negeri Kotagede 3 sejumlah 4 orang yang tergabung dalam Tim Adiwiyata SD Negeri Kotagede 3. Keempat narasumber tersebut merupakan guru koordinator bidang kebijakan berwawasan lingkungan, guru koordinator bidang kurikulum berbasis lingkungan, guru koordinator bidang kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan guru koordinator bidang sarana dan prasarana ramah lingkungan. Kisi-Kisi berkembang menjadi butir-butir pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman wawancara kepada koordinator bidang kebijakan berwawasan lingkungan Tim 64 Adiwiyata SD Negeri Kotagede 3. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara kepada guru koordinator kebijakan berwawasan lingkungan. Tabel 3. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepada Guru Koordinator Kebijakan Berwawasan Lingkungan No Variabel Indikator 1 Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah Kebijakan Sekolah Faktor Pendukung dan Penghambat Pertanyaan-pertanyaan selama wawancara dapat berkembang sesuai dengan data yang diperoleh selama kegiatan wawancara. Pertanyaan yang diajukan meliputi kegiatan perencaaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam kebijakan sekolah berwawasan lingkungan. Tabel 4. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepada Guru Koordinator Kurikulum Berbasis Lingkungan No Variabel Indikator 1 Kurikulum Sekolah Berbasis Lingkungan Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Faktor Pendukung dan Penghambat Kisi-Kisi berkembang menjadi butir-butir pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman wawancara kepada koordinator bidang kurikulum berbasis lingkungan Tim Adiwiyata SD Negeri Kotagede 3. Pertanyaan meliputi kegiatan guru maupun siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran serta kendala yang dihadapinya. Pertanyaan-pertanyaan selama wawancara dapat berkembang untuk menggali data-data yang diperlukan dalam penelitian. 65 Tabel 5. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepada Guru Koordinator Kegiatan Berbasis Partisipatif No Variabel Indikator 1 Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan Kemitraan sekolah Faktor Pendukung dan Penghambat Kisi-Kisi tersebut berkembang menjadi butir-butir pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman wawancara kepada koordinator bidang kegiatan lingkungan berbasis partisipatif Tim Adiwiyata SD Negeri Kotagede 3. Pertanyaan-pertanyaan selama wawancara dapat berkembang agar memungkinkan peneliti untuk menggali data-data yang diperlukan dalam penelitian. Pertanyaan meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan faktor pendukung dan penghambat kegiatan lingkungan berbasis partisipatif. Tabel 6. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepada Guru Koordinator Sarana dan Prasarana Ramah Lingkungan No Variabel Indikator 1 Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kantin Sehat dan Ramah Lingkungan Faktor Pendukung dan Penghambat Kisi-Kisi tersebut berkembang menjadi butir-butir pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman wawancara kepada koordinator bidang sarana dan prasana ramah lingkungan Tim Adiwiyata SD Negeri Kotagede 3. Pertanyaan- pertanyaan selama wawancara dapat berkembang agar memungkinkan peneliti untuk menggali data-data yang diperlukan dalam penelitian. Pertanyaan meliputi 66 kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sarana dan prasana ramah lingkungan di SD Negeri Kotagede 3 serta kendala yang dihadapi. Setelah Kepala Sekolah dan Guru, wawancara juga dilakukan kepada siswa SD Negeri Kotagede 3 mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Berikut ini adalah kisi- kisi pedoman wawancara kepada siswa SD Negeri Kotagede 3. Tabel 7. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepada Siswa No Variabel Indikator 1 Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Peraturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sekolah 2 Kurikulum Sekolah Berbasis Lingkungan Pelaksanaan Pembelajaran Faktor Pendukung dan Penghambat 3 Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan Kemitraan sekolah Faktor Pendukung dan Penghambat 4 Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan Faktor Pendukung dan Penghambat Kisi-kisi pedoman wawancara kepada siswa dikembangkan menjadi butir- butir pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa narasumber mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Pertanyaan dalam kegiatan wawancara dapat berkembang sesuai dengan keadaan yang ditemukan di lapangan.

3. Dokumentasi

Instrumen dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan bentuk check list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya Arikunto, 2010: 202. Dengan menggunakan check-list peneliti menggunakan tanda atau tally untuk 67 setiap pemunculan gejala yang dimaksud. Berikut ini adalah kisi-kisi check list dokumentasi dalam penelitian ini. Tabel 8. Kisi-Kisi Check-list Dokumentasi No Variabel Indikator 1 Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Surat Keputusan RKAS Peraturan Sekolah 2 Kurikulum Sekolah Berbasis Lingkungan Kurikulum Silabus RPP Foto Pembelajaran Media Sosialisasi Hasil Belajar 3 Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Daftar Kegiatan Siswa Kemitraan Foto Kegiatan Siswa 4 Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan Jadwal Piket Inventaris Sekolah Foto Sarana dan Prasarana Sekolah Kantin Sekolah Kisi-kisi tersebut merupakan pedoman dokumentasi yang dapat berkembang sesuai dengan keadaan alami yang ada di lapangan. Dokumen-dokumen pendukung Program Adiwiyata dapat bertambah seiring dengan perkembangan penelitian yang dilakukan.

4. Lembar Catatan Lapangan

Catatan lapangan atau Fieldnotes merupakan hasil rekaman berupa kata kalimat yang dicatat dalam sebuah format tertentu berdasarkan temuan konkret di lapangan Herdiansyah, 2015: 148. Catatan lapangan memuat detail kejadian terkait dengan subyek dan obyek penelitian yang terjadi di lapangan di luar 68 observasi anekdot, wawancara dan dokumentasi selama berlangsungnya kegiatan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan hingga setelah selesai di lapangan. Data yang diperoleh menggunakan teknik pengumpulan data kemudian dipilih dan dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan penjelasan mengenai apa yang sedang diteliti. Sugiyono 2011: 333 menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Penyusunan sistematis data tersebut dapat berupa pengorganisasi data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah untuk dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif model Interactive Miles Huberman Miles, Huberman Saldana, 2014: 7. Analisis data kualitatif model Interactive memiliki empat kegiatan yaitu data collection, data condensation, data display, dan conclusion drawing verifying. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan analisis data kualitatif Model Interactive menurut Miles Huberman berikut ini. 69 Miles dan Huberman menjelaskan bahwa langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif adalah sebagai berikut.

1. Pengumpulan data atau Data collection

Data Collection atau pengumpulan data adalah tahap dimana peneliti mengumpulkan data terkait subyek dan obyek penelitian sebanyak mungkin. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutkan diseleksi sehingga menghasilkan data-data yang valid dan dapat disajikan atau jika data yang ditemukan telah mengalami suatu titik jenuh maka data tersebut dapat segera disajikan.

2. Data condensation

Data condensation memiliki konsep yang sama dengan reduksi data. Data yang diperoleh di lapangan akan terus bertambah jumlahnya dan harus segera Data collection Data display Data condensation Conclusion drawing verifying Gambar 1. Bagan Analisis Data Kualitatif Model Interactive Miles Huberman 70 dicatat atau diketik secara teliti dalam bentuk yang uraian yang rinci. Data-data yang diperoleh tersebut harus segera direduksi yaitu dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dan dicari pola atau temanya untuk memudahkan analisis data. Secara singkat, dalam tahap data condensation terdapat reduksi data yang merupakan kegiatan untuk menyusun data-data yang ada secara singkat sistematis agar mudah untuk dipahami.

3. Penyajian Data atau Data Display

Penyajian data atau data display merupakan kegitan menampilkan data ke dalam uraian singkat, bagan, grafik, matrik, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Penyajian data dilakukan untuk memudahkan pemahaman terhadap apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan yang telah dipahami.

4. Penarikan Kesimpulan Verifkasi atau Conclusion Drawing Verifying

Data yang diperoleh dianalisis sejak awal. Data-data tersebut merupakan sumber pertimbangan pengambilan kesimpulan awal. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah seiring berkembangnya data yang ditemukan dalam penelitian. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan penemuan baru yang belum pernah ada berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih gelap sehingga setelah diteliti menjadi lebih jelas Sugiyono, 2011: 343. Kesimpulan akhir penelitian dilakukan secara induktif, yaitu kesimpulan diambil setelah seluruh data yang terkumpul selesai dianalisis. 71 Dalam sebuah penelitian kualitatif tahapan analisis data tidak selalu runtut dan sistematis. Tahapan analisis data saling terkait satu sama lain dan dapat berkembang sesuai dengan data yang ditemukan di lapangan. Penelitian kualitatif akan terus dilaksanakan hingga data-data yang ditemukan mengalami suatu titik kejenuhan dimana data-data yang di dapatkan dengan berbagai teknik dan berbagai sumber memiliki kesamaan dan tidak ada sesuatu yang baru ditemukan dalam kegiatan penelitian.

H. Keabsahan Data

Keabsahan data maksudnya adalah bahwa temuan-temuan dalam penelitian dapat dipercaya. Sugiyono 2011: 365 menerangkan bahwa salah satu uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif adalah uji kredibilitas. Uji kredibilitas ini dilakukan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi sendiri memiliki makna pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik sebagai berikut ini. 1. Triangulasi Sumber; yaitu cara menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dari beberapa sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari sumber-sumber yang didapatkan tersebut. Data-data yang telah dianalisis tersebut akan menghasilkan suatu kesimpulan yang selanjutnya dimintakan persetujuan atau kesepakatan dari narasumber. 72 2. Triangulasi Teknik; yaitu cara menguji kredibilitas dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda untuk mengecek apakah hasil data yang didapatkan sama tau tidak ketika menggunakan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari ketiga teknik tersebut dianalisis mana yang sama dan mana yang berbeda, sehingga dapat segera dipastikan kebenarannya. Kepala Sekolah Guru Siswa Gambar 2. Bagan Triangulasi Sumber Observasi Wawancara Dokumentasi Gambar 3. Bagan Triangulasi Teknik 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Lokasi Sekolah

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kotagede 3 yang beralamat di Jalan Pramuka, Sidikan, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. SD Negeri Kotagede 3 merupakan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi sejak tahun 2016, setelah sebelumnya merupakan Sekolah Adiwiyata tingkat kota pada tahun 2015. SD Negeri Kotagede 3 merupakan salah satu sekolah yang memiliki kemitraan dengan salah satu stasiun televisi swasta pada tahun 2007 untuk membangun gedung sekolah yang rusak akibat gempa bumi pada tahun 2006. SD Negeri Kotagede 3 memiliki dua gedung sekolah, gedung utama terletak di utara jalan dan merupakan gedung berlantai dua yang berisi ruang kepala sekolah, ruang guru, kelas-kelas, ruang kesenian, ruang BK, UKS, ruang koperasi, perpustakaan, kantin, mushola, aula, kamar mandi, ruang komputer, lapangan upacara, rumah penjaga, tempat parkir guru dan siswa, area hidroponik, kandang burung, kolam ikan, dan taman kelas. Gedung lain merupakan lapangan olahraga milik SD Negeri Kotagede 3 yang terletak di sebelah barat daya gedung utama. Di dalam lapangan olahraga tersebut terdapat kebun sekolah yang dikelola oleh setiap kelas. Selain itu terdapat area kandang ayam dan kelinci, area bank sampah, rumah penjaga, dan gudang penyimpanan alat olahraga.