Pengumpulan Data Reduksi Data Display Data Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

58 Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi data dengan waktu yang berbeda, misalnya pada pagi hari, sore hari, maupun malam hari, Sugiyono, 2014: 373-374.

F. Analisis Data

Menurut Sugiyono 2014:335 analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Huberman dalam Sugiyono 2014: 337 menyatakan bahwa setelah peneliti melakukan pengumpulan data, maka peneliti melakukan antisipatory sebelum melakukan reduksi data. Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. Teknik Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yakni proses menggali informasi baik yang tertulis maupun tidak tertulis terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. Proses pengumpulan 59 data digali dengan berbagai cara dan metode dengan kedalaman data sesuai dengan kebutuhan penelitian.

2. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan Sugiyono, 2014:338.

3. Display Data

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, grafik, matrik, chart, dan grafik kerja dan melalui teks yang bersifat naratif. Dengan display data ini, pembaca akan mudah memahami apa yang dimaksudkan peneliti. Untuk memvisualisasikan data berupa jejaring dalam modal sosial digunakan aplikasi jejaring yakni aplikasi Ucinet 6.0 dan NetDraw sesuai dengan Hanneman 2005 yang merilis program Ucinet sebagai program untuk membuat dan menganalisas jaringan sosial.

4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan awal yang disampaikan masih bersifat sementara, dalam tahap ini kesimpulan tersebut dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat dan kunsisten agar data awal tersebut menjadi lebih kredibel. Kesimpulan yang disampaikan harus dapat menjawab rumusan permasalahan yang telah diuraikan pada Bab I. 60 Dalam penelitian kualitatif, pengambilan kesimpulan diharapkan dapat menjadi penemuan baru yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Temuan berisi gambaran, paparan yang semula belum ditemukan penyelesaiannya, setelah diteliti menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Desa Bangunjiwo

Desa Bangunjiwo merupakan salah satu desa di Kabupaten Bantul yang menjadi bagian dari Kecamatan Kasihan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah Desa Bangunjiwo yakni 1.543,43 hektar dengan mayoritas lahan merupakan tanah kering permukiman warga. Batas-batas wilayah Desa Bangunjiwo sebagai berikut: a Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tamantirto, Kasihan. b Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Guwosari, Pajangan. c Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tirtonirmolo, Kasihan. d Sebelah barat berbatasan dengan Desa Triwidadi, Pajangan. Secara administratif Desa Bangunjiwo terdiri dari 19 Padukuhan dengan 140 Rukun Tetangga. Kesembilan belas padukuhan tersebut yakni: 1 Gendeng, 2 Ngentak, 3 Donotirto, 4 Lemahdadi, 5 Salakan, 6 Sambikerep, 7 Petung, 8 Kenalan, 9 Sribitan, 10 Kalirandu, 11 Bagen, 12 Bibis, 13 Jipangan, 14 Kalangan, 15 Kalipucang, 16 Gedongan, 17 Kajen, 18 Tirto, dan 19 Sembungan. Jumlah penduduk pada tahun 2016 mencapai 28.189 jiwa atau 9.530 kepala keluarga dengan persebaran penduduk laki-laki 14.149 jiwa dan perempuan 14.040 jiwa. Kepadatan penduduk saat ini mencapai 1.826 jiwa per kilometer persegi. Peta Desa Bangunjiwo dapat dilihat pada Gambar 7.

Dokumen yang terkait

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Studi tentang pembinaan kader pembangunan Desa dalam menunjang keberhasilan pembangunan Desa di Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang

0 10 55

HUBUNGAN KEPALA DESA DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI DESA BANGUNJIWO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL

6 91 245

PENGEMBANGAN DESA WISATA SEBAGAI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BRAYUT, KECAMATAN SLEMAN, KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

4 22 156

PERAN PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA KEBONAGUNG, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

17 72 197

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SENTRA PERTANIAN DI RUMAH PINTAR “PIJOENGAN” DESA SRIMARTANI, KECAMATAN PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA.

0 1 184

MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN DI DESA WISATA TEMBI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 6 177

Potensi Produksi Arang dari Hutan Rakyat Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta | Purwanto | Jurnal Ilmu Kehutanan 1856 5888 1 PB

0 0 9

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MENAYU LOR, MRISI DAN BETON, TIRTONIRMOLO, KASIHAN, BANTUL DALAM PROGRAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA

0 1 6