35 berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang melekat pada masyarakat. Theresia
2014: 95 mengungkapkan bahwa pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggota masyarakat, melainkan juga melakukan pemberdayaan berhadap
pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai budaya modern seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, kebertanggungjawaban dan lain-lainnya yang merupakan
bagian pokok dari upaya pemberdayaan itu sendiri.
b. Elemen Pemberdayaan Masyarakat
Untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam sebuah kelompok, perlu ada elemen-elemen dasar yang harus diperhatikan. Menurut Narayan 2002:15-18
elemen-elemen tersebut yakni:
1 Akses Terhadap Informasi
Dalam melakukan pemberdayaan, informasi berperan sebagai salah satu sumber yang paling penting. Hal ini dikarenakan komunikasi yang baik terjalin
karena masing-masing individu memiliki informasi yang dapat merekatkan hubungan mereka. Dengan adanya informasi yang memadai, orang akan mudah
memberikan pelayanan dan menerima pelayanan sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.
2 Inklusi dan Partisipasi
Inklusi merupakan keseluruhan individu yang terlibat dalam pemberdayaan, baik subyek maupun pelaku pemberdayaan. Sedangkan partisipasi merupakan
sebuah peran yang dilakukan individu untuk keberhasilan kelompoknya. Kedua faktor tersebut secara menyeluruh memiliki fungsi yang hampir sama dalam
36 pemberdayaan masyarakat yaitu meningkatkan kemauan subyek pemberdayaan
agar mau dan mampu diberdayakan.
3 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kemampuan seseorang untuk bertindak secara tepat. Dalam pemberdayaan masyarakat, akuntabilitas dimaksudkan dalam ketepatan
mengambil keputusan, ketepatan dalam menghitung dana, waktu, dan tenaga yang dibutuhkan dan kemampuan untuk memprediksi penyelesaian masalah yang
terbaik.
4 Kapasitas
Kapasitas merujuk pada kemampuan masyarakat untuk bekerjasama, mengikuti organisasi, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, memecahkan
masalah, dan menjangkau kemungkinan-kemungkinan penyelesauan dari berbagai konflik.
Sedangkan Sumadyo, 2001 dalam Theresia, 2014: 154 menyebutkan bahwa upaya pokok dalam pemberdayaan masyarakat meliputi Tri Bina yaitu : 1 Bina
Manusia, 2 Bina Usaha, dan 3 Bina Lingkungan. Dilanjutkan dengan Mardikunto, 2003 dalam Theresia, 2014: 154 yang menggunakan istilah
“pengembangan kapasitas” karena pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya adalah pengembangan kapasitas. Selain itu, elemen kelembagaan juga perlu
dibubuhkan kelembagaan sebagai bagian dari pemberdayaan. Elemen pemberdayaan menurut Mardikunto yakni: 1 pengembangan kapasitas manusia,
37 2 pengembangan kapasitas usaha, 3 penggembangan kapasitas lingkungan, dan
4 pengembangan kapasitas kelembagaan.
c. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat