45 konsistensi terhadap nilai dan norma yang relatif stabil. Gagasan penelitian Idah
adalah mengidentifikasi berbagai unsur-unsur modal sosial yang diterapkan di lokasi penelitian dan melihat bagaimana mekanisme yang dilakukan
masyarakat dalam penggunaan modal sosial. 6. Penelitian dari Tohani 2014 tentang pemanfaatan modal sosial social capital
dalam program pendidikan Desa Vokasi di Gemawang Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa permasalahan modal sosial yang dilakukan kelompok
lebih cenderung bersifat mengikat dengan para aktor wirausaha yang masih minim. Oleh karenanya, pengembangan program pendidikan ini perlu
dilakukan dengan mendasarkan pada pemanfaatan modal sosial yang mampu memberikan dampak yang lebih besar.
Mengacu pada hasil penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki keunikan pada variabel Kader Desa. Saat ini penelitian
mengenai Kader Desa sebagai aktor pemberdaya masyarakat masih minim dilakukan. Kombinasi kedua variabel, yaitu modal sosial dan Kader Desa menjadi
kombinasi yang menarik untuk di teliti dan dapat menjadi rujukan untuk mengatasi berbagai masalah mengenai Kader Desa di masa yang akan datang.
C. Kerangka Berpikir
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Kabupaten Bantul saat ini terkait pada aspek dua aspek utama yaitu: pengurangan jumlah pengangguran dan
penanggulangan kemiskinan. Dalam praktik pemberdayaan, Kab. Bantul telah melakukan program-program pemberdayaan diantaranya program PNPM Mandiri
46 untuk mengurangi jumlah pengangguran dan penyelenggaraan bantuan keuangan
untuk mengurangi beban kemiskinan. Dalam melaksanakan tugas pemberdayaan masyarakat, pemerintah
memerlukan aktor yang perperan sebagai pelaku pemberdayaan. Aktor tersebut sekaligus juga menjadi jembatan antara pemerintah sebagai pemangku kebijakan
dan masyarakat sebagai sasaran atau subyek pemberdayaan. Salah satu pelaku tersebut adalah Kader Desa. Pelaksanaan tugas Kader Desa berpedoman pada
Tugas Pokok dan Fungsi Tupoksi Kader Desa yang telah dirancang oleh pemerintah. Dalam melaksanakan Tupoksinya tersebut, Kader Desa harus memiliki
beberapa kompetensi yang digolongkan dalam Human Capital atau Modal Manusia dan Social Capital atau Modal Sosial. Modal manusia merupakan modal yang
terkait dengan pengembangan keterampilan dan pengetahuan, sedangkan modal sosial meliputi nilai, norma, jaringan yang dipercaya dan dijalankan ketika
melakukan tugas sebagai pemberdaya masyarakat baik disadari ataupun tidak sebagai sebuah proses yang berkesinambungan.
Desa Bangunjiwo merupakan salah satu desa di Kabupaten Bantul yang telah berhasil melakukan pemberdayaan masyarakat, dibuktikan dengan prestasi yang
dimiliki salah satunya sebagai Juara I Lomba desa tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2016. Keberhasilan tersebut salah satu pendukungnya adalah
kepemilikan modal sosial Kader Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepemilikan modal sosial Kader Desa dalam melakukan tugas
pemberdayaan masyarakat. Gambar 5. menunjukkan bagan kerangka berpikir program.
47
Permasalahan di Kab. Bantul
Pemberdayaan Masyarakat
melalui
Program melalui
Kader Desa Pelaku
Tugas Pokok dan Fungsi
Kompetensi pedoman
kepemilikan melalui
Social Capital 1.Jaringan
2. Kepercayaan 3.Resiprositas
4. norma dan nilai Perencanaan
Pelaksanaan Evaluasi
Human Capital 1. Kreativitas
2. Keterampilan 3. Pengetahuan
Manfaat untuk KPMD
LPMD Pengangguran,
Kemiskinan Kesehatan
TKPK Posyandu, PPKBD, PSN
proses
Efektivitas pemberdayaan Fasilitasmaterial
Manfaat untuk Manfaat untuk
Gambar 5. Kerangka Berfikir
D. Pertanyaan Penelitian