49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan merupakan sudut pandang yang dipakai oleh peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian Afrizal, 2014: 12. Dalam penelitian ini,
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hal ini didasarkan karena penelitian ini dilakukan pada kondisi yang
alamiah natural setting. Obyek penelitian ini merupakan obyek manusia dengan kegiatan yang dilakukannya sehari-hari secara alamiah tanpa adanya perlakuan dari
peneliti. Penelitian difokuskan pada makna di balik kejadian yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi pengembangan konsep teori. Jangan sampai sesuatu yang
berharga tersebut berlalu begitu saja tanpa meninggalkan manfaat. Sumbangan yang dapat diambil dari penelitian ini berupa teori, praktis, kebijakan, masalah-
masalah sosial, dan tindakan. Dalam penelitin ini, peneliti harus memahami interaksi sosial yang kompleks
yang terjadi dalam lingkup kemasyarakatan. Memahami perasaan obyek yang diteliti, mengolah data menjadi suatu kebenaran dengan pola-pola tertentu. Karena
data tersebut bersifat sosial dan mengetahui makna dari data yang tampak, maka metode yang dapat dilakukan adalah dengan metode penelitian deskriptif. Untuk
dapat memperoleh data yang diinginkan, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu menyimpulkan gejala-gejala dan peristiwa di
sekitar obyek yang diteliti. Sugiyono 2014: 15 menyatakan bahwa :
50 Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivism, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, pengambilan sampel data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data triangulasi gabungan, analisis data
bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Berdasarkan atas teori tersebut, hasil akhir dari penelitian kualitatif adalah makna yang dapat digali dalam proses pencarian data penelitian. Data penelitian yang
didapatkan kemudian dianalisis dan selanjutnya dikontruksikan ulang menjadi sebuah data yang dikaji secara mendalam. Apabila dalam data-data tersebut
terdapat keganjalan, maka peneliti akan meneliti lebih mendalam data yang berbeda tersebut agar dapat ditarik kesimpulan.
Terdapat beberapa jenis penelitian kualitatif, penelitian ini mengacu pada jenis penelitian studi kasus. Menurut Stake 1991 dalam Noor 2014: 15 penelitian
studi kasus merupakan salah satu strategi penelitian yang banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, meskipun tidak semua penggunaan studi kasus merupakan
penelitian kualitatif. Fokus penelitian studi kasus melekat pada paradigma yang bersifat naturalistik, holistik, kebudayaan, dan fenomenologi. Stake menyatakan
bahwa penelitian studi kasus merupakan usaha penelitian untuk mengetahui lebih mendalam mengenai suatu hal, penerapan studi kasus tidak dimaksudkan untuk
membangun teori, akan tetapi membangun instrumen yang bertujuan membangun temuan baru yang dapat mempertajam teori yang sudah ada.
Kelebihan jenis penelitian studi kasus yang mendukung penelitian ini adalah kemampuan dalam mengungkap hal yang spesifik, unik, dan mendetail yang tidak
51 dapat diungkap oleh studi yang lain serta mampu mengungkap makna di balik
fenomena dalam kondisi natural. Selain itu, studi kasus juga mampu membangun nuansa, suasana kebatinan dan pikiran-pikiran yang berkembang dalam kasus yang
menjadi bahan studi Noor, 2014:17.
B. Setting Penelitian