Pengertian Kader Desa Kader Desa

22 Penelitian Coleman 2009: S95 berfokus pada pemanfaatan social capital dalam pembentukan human capital. Coleman mendefinisikan modal sosial sebagai sumber penting bagi para individu dan sangat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bertindak meningkatkan kualitas hidupnya atau sering disebut sebagai human capital. Lebih lanjut Coleman menggambarkan bahwa modal sosial dapat memudahkan pencapaian tujuan yang sulit dicapai. Modal sosial terbentuk ketika relasi antara manusia mengalami perubahan positif yang membuat seseorang mudah melakukan tindakan. Seperti halnya sumber daya manusia, modal sosial juga tidak memiliki wujud yang real, namun dapat dirasakan melalui keterampilan dan pengetahuan dalam memudahkan kegiatan dan membentuk jejaring atau relasi antar manusia.

2. Kader Desa

a. Pengertian Kader Desa

Definisi kader menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2008: 614 kader adalah n 1 perwira-perwira atau bintara-bintara dl tentara; 2 orang-orang yg diharapkan akan memegang pekerjaan-pekerjaan penting dl pemerintahan, partai, dsb; sedangkan pengaderan adalah n hal mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader. Sedangkan menurut buku panduan BKKBN 1997 kader adalah seseorang atau sejumlah orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus di bidang tertentu, serta mau dan mampu menyebarluaskan pengetahuan serta keterampilannya kepada sasarannya secara teratur dan terencana. Sedangkan menurut Ghozali 2015: 11 mengungkapkan mengenai kader, 23 Makna kata “kader” sebagaimana lazim dipahami dalam sebuah organisasi, adalah orang yang dibentuk untuk memegang peran penting orang kunci dan memiliki komitmen dan dedikasi kuat untuk menggerakan organisasi mewujudkan visi misinya. Dalam konteks desa, Kader Desa adalah “Orang Kunci” yang mengorganisir dan memimpin rakyat desa bergerak menuju pencapaian cita-cita bersama. Kader Desa terlibat aktif dalam proses belajar sosial yang dilaksanakan oleh seluruh lampiran masyarakat desa. Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kader Desa adalah pendamping desa atau masyarakat yang memiliki tugas menemukan, mengembangkan kapasitas, dan mendampingi desa agar menjadi lebih baik dan mampu membawa perubahan kearah yang positif. Kader Desa yaitu seseorang yang bertugas dalam pengelolaan urusan desa melalui perannya di dalam masyarakat. Kader Desa menurut Ghozali 2015: 11 bisa diduduki oleh kepala desa, anggota BPD, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD, tokoh adat; tokoh agama; tokoh masyarakat; tokoh pendidikan; pengurusanggota kelompok tani; pengurusanggota kelompok nelayan; pengurus anggota kelompok perajin; pengurusanggota kelompok perempuan. Kader Desa dapat berasal dari kaum perempuan dan laki-laki dalam kedudukannya yang sejajar, mencakup warga desa dengan usia tua, kaum muda maupun anak-anak.

b. Kader Desa sebagai Pelaku Pemberdayaan Masyarakat

Dokumen yang terkait

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Studi tentang pembinaan kader pembangunan Desa dalam menunjang keberhasilan pembangunan Desa di Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang

0 10 55

HUBUNGAN KEPALA DESA DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI DESA BANGUNJIWO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL

6 91 245

PENGEMBANGAN DESA WISATA SEBAGAI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BRAYUT, KECAMATAN SLEMAN, KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

4 22 156

PERAN PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA KEBONAGUNG, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

17 72 197

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SENTRA PERTANIAN DI RUMAH PINTAR “PIJOENGAN” DESA SRIMARTANI, KECAMATAN PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA.

0 1 184

MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN DI DESA WISATA TEMBI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 6 177

Potensi Produksi Arang dari Hutan Rakyat Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta | Purwanto | Jurnal Ilmu Kehutanan 1856 5888 1 PB

0 0 9

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MENAYU LOR, MRISI DAN BETON, TIRTONIRMOLO, KASIHAN, BANTUL DALAM PROGRAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA

0 1 6