Pe r ke mbangan Ke hidupan Masyarakat , Ke budayaan, dan Pe me r i nt ahan Pada

191 Para pedagang muslim Nusantara secara rutin mengadakan hubungan dagang dengan pedagang India, Arab, dan Cina. Di Calicut, Goa, dan Gujarat, mereka bertemu dan berdagang dengan bangsa Portugis. Selain itu, para pedagang muslim Nusantara berteman dengan bangsa Portugis di Malaka. Keberadaan bangsa Portugis di Malaka berkaitan erat dengan penaklukan Malaka yang dilakukan Alfonso d’ Albuquerque pada tahun 1511. Portugis yang mengetahui bahwa rempah-rempah banyak dihasilkan di Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan, berusaha mengadakan kerja sama dengan kerajaan tersebut. Pada tahun 1512 Portugis berhasil mengadakan kerja sama perdagangan dengan Kerajaan Hitu Ambon. Awalnya kerja sama ini disambut baik. Kerajaan Hitu bekerja sama dengan Portugis karena mau ingin mendapatkan teknik berperang. Sedangkan Ternate bersahabat dengan Portugis untuk menghadapi persaingan dengan Tidore yang bersekutu dengan Spanyol. Kerja sama Portugis-Ternate diperkuat oleh perjanjian yang dibuat antara Gubernur Jenderal Portugis Lopez de Mesquita dan Sultan Hairun tahun 1570. Tujuan utama kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia adalah mendapatkan rempah-rempah. Di sisi lain, bangsa Portugis juga menyebarkan agama Katolik. Seorang misionarisnya bernama Fransiscus Xaverius memperkenalkan agama Katolik kepada rakyat Maluku. Di bidang budaya, bangsa Portugis memperkenalkan nilai budayanya.

b. Kedatangan Bangsa Spanyol

Penjelajahan samudra bangsa Spanyol dirintis oleh Christopher Columbus, seorang pelaut Italia. Ia mengajukan permohonan kepada Ratu Spanyol, Isabella untuk menemukan rempah-rempah di Dunia Timur. Ratu Isabella, menyanggupi permohonan itu dengan memberikan tiga buah kapal yang bernama Pinto, Nina, dan Maria, beserta 88 awak kapalnya. Ketika berlayar menyeberangi Samudra Atlantik, Columbus sampai di kepulauan Bahama pada tahun 1492. Tempat itu kemudian diberi nama San Salvador. Pada pelayaran antara tahun 1492-1502, Columbus mendarat di Kepulauan Karibia, Kuba, Haiti, Puerto Rico, Jamaica, dan Honduras. Sebagai penghargaan kepada jasanya merintis jalan ke Benua Amerika, ia dianggap sebagai “penemu” Benua Amerika. Keinginan Spanyol untuk mendapatkan rempah-rempah dari Dunia Timur terus dilakukan. Raja Spanyol, Charles V menugaskan kepada pelaut Ferdinand Magelhaens untuk berlayar mengikuti jejak yang telah dirintis oleh Columbus yaitu melalui ujung Benua Amerika bagian Selatan. Gambar 6.30 Christophorus Columbus Sumber: Lukisan Sejarah